567
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN
FRONT OFFICE DEPARTEMEN DI SHERATON GRAND JAKARTA
GANDARIA CITY
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Universitas Bunda Mulia, Tangerang, Indonesia
Email : yehezkiel.winata78@gmail.com, rritonga@bundamulia.ac.id
Abstrak
Perkembangan pariwisata di Indonesia seiring berjalannya waktu mengalami peningkatan yang signifikan
baik dalam segi kunjungan dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini didukung dengan
peningkatan akomodasi pariwisata salah satunya yaitu perhotelan. Pada daerah DKI Jakarta sendiri,
tingkat pertumbuhan usaha perhotelan berjumlah 402 hotel pada tahun 2022. Jakarta Selatan merupakan
daerah dengan posisi kedua yang memiliki jumlah hotel terbanyak di Jakarta, yang dimana pada posisi
pertama sendiri diposisikan oleh Jakarta Pusat. Secara garis besar pertumbuhan hotel di Jakarta sendiri
lebih banyak diisi oleh hotel berbintang. Satu dari beberapa hotel bintang lima yang terletak di Jakarta
Selatan yaitu Sheraton Grand Jakarta Gandaria City. Didalam sebuah hotel terdapat beberapa departemen,
salah satunya Front Office Departement. Departemen ini menjadi salah satu departemen yang perannya
sangat penting di sebuah hotel, karena departemen ini menjadi gerbang terdepan dan menjadi jantung
hotel yang menghubungkan semua departemen. Maka karena itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara
pemimpin dan bawahannya. Salah satu faktor pendorong untuk membuat pegawai melakukan pekerjaan
dengan maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan adalah motivasi dan terpenuhinya kepuasan kerja.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah motivasi kerja, mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan karyawan front office departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui Google Form
kepada 56 responden, setalah itu data diolah menggunakan applikasi SPSS versi 26. Pada penelitian ini
terdapat beberapa metode yaitu: uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji t, uji
regresi linear sederhana, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil dari
uji t motivasi kerja secara signifikan memiliki pengaruh kepada kepuasan karyawan front office
departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Dan pada uji koefisien determinasi diperoleh
hasil bahwa variabel motivasi kerja memiliki kemampuan sebesar 20,5% untuk mempengaruhi variabel
kepuasan karyawan, sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel dalam penelitian ini..
Kata kunci: Front Office Departemen, Hotel, Kepuasan Karyawan, Motivasi Kerja
Abstract
The development of tourism in Indonesia over time has experienced a significant increase both in terms
of visits from local and foreign tourists. This is supported by an increase in tourism accommodation, one
of which is hospitality. In the DKI Jakarta area alone, the hotel business growth rate is 402 hotels in 2022.
South Jakarta is the area with the second position with the largest number of hotels in Jakarta, where
Central Jakarta is in the first position. Broadly speaking, the growth of hotels in Jakarta itself is mostly
filled by star hotels. One of the five-star hotels located in South Jakarta, namely the Sheraton Grand
Jakarta Gandaria City. In a hotel there are several departments, one of which is the Front Office
Department. This department is one of the departments whose role is very important in a hotel, because
this department is the front gate and is the heart of the hotel that connects all departments. So because it
takes good cooperation between leaders and subordinates. One of the driving factors for making
employees do their job to the maximum to achieve company goals is motivation and fulfillment of job
satisfaction. This study aims to determine whether work motivation has an influence on front office
department employee satisfaction at the Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. This type of
research is quantitative, using a questionnaire distributed via Google Form to 56 respondents, after that
the data is processed using the SPSS version 26 application. In this study there are several methods,
namely: validity test, reliability test, normality test, heteroscedasticity test, t test , simple linear regression
test, and test the coefficient of determination. The results of this study indicate that the results of the t-test
of work motivation have a significant effect on front office department employee satisfaction at the
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 7, Juli 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
568
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. And in the test of the coefficient of determination, it was
found that the work motivation variable has the ability of 20.5% to influence the employee satisfaction
variable, the rest is influenced by other factors outside the variables in this study..
Keywords: Employee satisfaction, Front Office Departement, Hotel, Work Motivation
PENDAHULUAN
DKI Jakarta, merupakan pusat kota sekaligus menjadi Ibukota Negara Indonesia yang mengalami
pertumbuhan ekonomi serta kunjungan dari segala golongan wisatawan. Pertumbuhan ekonomi yang
semakin pesat pada wilayah Jakarta sendiri mendukung secara penuh segala aspek usaha yang terbilang
maju, salah satunya yaitu usaha perhotelan (Santi, 2019). Menurut Wirapraja,(2019) dengan
menawarkan layanan kamar berbasis pembayaran, akomodasi, penyediaan makanan, minuman, dan
penginapan, hotel berfungsi sebagai sarana tempat tinggal bagi wisatawan. Sedangkan menurut Suhary
dan hotel adalah perusahaan penginapan yang menyiapkan jasa penginapan, makanan dan minuman,
dan fasilitas pelayanan lainnya kepada tamu yang datang, yang bermaksud untuk menginap atau hanya
memakai sebagian dari fasilitas hotel tersebut. Adapun menurut Arsyad & Delima, (2020), karena
menawarkan fasilitas seperti layanan kamar, makanan, minuman, dan layanan lainnya, hotel dianggap
sebagai layanan publik atau layanan untuk masyarakat umum. Dan menurut Hermawan et al., (2018),
sebuah industri atau usaha bersifat jasa yang ditata secara komersial adalah hotel. Perkembangan usaha
perhotelan di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat terlihat dari data Badan Statistik
Indonesia. Pada daerah DKI Jakarta sendiri, tingkat pertumbuhan usaha perhotelan berjumlah 402 hotel
pada tahun 2022.
Hotel yang menjadi tempat penelitian ini adalah Sheraton Grand Jakarta Gandaria City. Di dalam
sebuah hotel terdapat berbagai departemen yang mempunyai tugas yang berbeda beda, salah satunya
Front Office Departement yang perannya sangat penting di dalam sebuah hotel. Hal ini disebabkan oleh
tugas besar departemen front office dalam menjadi gerbang utama dan jantung hotel yang menyatukan
semua departemen hotel, sehingga diperlukan komunikasi yang baik dan juga dibutuhkan dorongan
atau motivasi antara staff, manager dan bawahan supaya dapat membentuk lingkungan kerja yang sehat,
meningkatkan produktivitas dan mencapai sebuah target perusahaan.
Motivasi yang diterjemahkan Saripuddin & Handayani, (2017) adalah kekuatan penggerak atau
dorongan yang membuat pekerjaan seseorang menjadi menarik, membuat seseorang ingin bekerja
sama, bekerja dengan efisien, dan mengintegrasikan semua upaya untuk meraih kepuasan. Adapun
motivasi kerja yang dipahami McClelland dan diterjemahkan suwarno et al.,(2017) adalah kumpulan
kualitas baik yang terdapat didalam ataupun diluar perseorangan yang mendorong perseorangan untuk
mulai bekerja sesuai dengan struktur, arah, keseriusan dan jangka waktu tertentu. Sedangkan Hamali,
(2018) menyatakan bahwa motivasi adalah perasaan dalam diri individu yang berasal dari kebutuhan,
kemauan dan keinginan. Ini mendorong seseorang untuk memakai energi fisik dan mentalnya untuk
meraih tujuan yang mereka inginkan. Menurut Uhing, (2019) motivasi kerja adalah keadaan atau energi
yang menggerakan karyawan untuk bekerja dengan cara tertentu agar perusahaan dapat mencapai tujuan
organisasinya.
Menurut Astuti & Amalia, (2021) manajer suatu perusahaan harus memperhatikan satu hal yang
penting, dimana manajer harus memotivasi orang untuk berkontribusi secara optimal dalam pencapaian
tujuan organisasi. Oleh karena itu menjadi penting baginya untuk memahami apa yang memotivasi
seseorang. Meskipun beberapa perilaku manusia bersifat acak yang terdiri dari emosi dan refleks, dan
sebagian besar juga diarahkan pada tujuan untuk memuaskan suatu kebutuhan. Karena kebutuhan
karyawan dan organisasi tidak selalu sama, seorang manajer harus dapat mengintegrasikan kedua
kebutuhan ini dengan lebih baik sehingga mendapatkan wawasan tentang kebutuhan karyawannya dan
kemudian menyalurkannya ke arah kebutuhan organisasi.
Satu dari banyak usaha untuk mengapai produktivitas yang tinggi ialah dengan terbentuknya
suatu kepuasan kerja oleh karyawan. Secara umum, kepuasan kerja adalah keadaan yang menentukan
tingkat kepuasan yang dimiliki karyawan dari pekerjaan mereka saat ini. Pekerjaan sangat penting dan
merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang, oleh karena itu mereka memilih dengan cermat
untuk memenuhi semua kebutuhan individu dan keinginan organisasi. Sejumlah ahli telah berteori
569
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
bahwa kepuasan kerja itu ada dan dapat dijabarkan menurut Syaharuddin, (2016) Kepuasan kerja adalah
attitude, perasaan mengasyikan atau sebuah jarak, antara yang didapatkan dengan yang diharapkan.
Sikap bahagia yang di tunjukan seseorang di tempat kerja merupakan sebuah ekspresi karena hal yang
menjadi tanggungjawabnya telah dilakukan dengan baik dan mereka merasa puas dengan hasil
perkerjaannya. Kebalikannya jika seseorang ditempat kerja tidak di dukung oleh perlengkapan kerja
yang ada, lingkup kerja yang tidak kondusif, dan pengamatan yang rendah dari pemimpin, akan
menyebabkan ketidakpuasan kerja, sedangkan Menurut Sutrisno, (2019) Tingkat kepuasan kerja
karyawan diukur dengan sikap mereka terhadap situasi yang terkait dengan pekerjaan seperti: kerja
sama di antara rekan kerja, manfaat yang diterima di tempat kerja, dan aspek fisik dan mental. Sikap
dapat diartikan sebagai pandangan yang positif, dan itu berarti perwakilan atau individu dari organisasi
puas. Atau bisa negatif, yang berarti pekerja kecewa dengan semua bagian pekerjaan, baik itu dari
keadaan kerja, beban tugas, hadiah, kesempatan, dll. Adapun menurut Sudaryo et al.,( 2019) perasaan
senang atau tidak puas dengan pekerjaannya berdasarkan harapan dan penghargaan yang diberikan oleh
pemberi kerja dikenal sebagai kepuasan kerja. Handoko, (2016) berpendapat kepuasan kerja adalah cara
pandang seorang pekerja menyangkut tentang menarik atau tidaknya suatu pekerjaan. Perasaan ini harus
terlihat dari tingkah laku pekerja yang pantas, baik terhadap pekerjaan dan semua hal yang pekerja
alami di lingkup kerjanya. Dan Afandi et al., (2018) mengidentifikasi pekerjaan, upah, promosi,
pengawas, dan rekan kerja sebagai indikator kepuasan kerja. Berdasarkan indikator kepuasan kerja
karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya cenderung berperilaku kurang optimal untuk berusaha
sekuat tenaga, banyak meluangkan waktu serta kurang berupaya ekstra dalam pekerjaan mereka.
Gambar 1. Upselling Report
Sumber: Sheraton Grand Jakarta Gandaria City (2023)
Salah satu faktor ketidakpuasan kerja karyawan pada pekerjaannya yaitu dilihat dari segi beban
dan tuntutan pekerjaan mereka. Department front office pada Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
juga mengalami hal demikian. Permasalahan tersebut berupa pemberian target upselling dari pihak
perusahaan kepada para karyawan yang sering tidak tercapai pada beberapa bulan. Berdasarkan uraian
tersebut hipotesis dari penelitian ini ialah H0: Tidak adanya Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Front Office Department Di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.
Dan H1: Adanya Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Front Office
Department Di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Dan tujuan dari penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasaan karyawan front office departemen di
Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif. Menurut (sugiyono,
(2019) metode penelitian berdasarkan filsafat positivisme yang meneliti populasi atau sampel tertentu
disebut sebagai penelitian kuantitatif. Pengumpulan data ini memakai instrument penelitian, analisis
data yang bersifat artistic/kuantitatif, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.
Sumber data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder, menurut Sugiyono (2018) sumber data
utama yang dikumpulkan secara langsung untuk memberikan data kepada peneliti adalah data primer.
Metode pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner, di metode ini responden diberikan
beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Kuesioner ini berupa pernyataan yang akan
dibagikan kepada karyawan front office department Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, pernyataan
570
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
akan diukur dengan skala likert. Lalu dengan memakai skala Likert, variabel yang akan diukur diubah
menjadi indikator variabel. Indikator tersebut kemudian digunakan untuk membuat item instrumen,
yang dapat berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Sedangkan data sekunder menurut Sugiyono, (2018)
adalah sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada peneliti, contohnya melalui
orang lain atau dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa data-data, dokumentasi
foto dan tabel yang mendukung variabel penelitian.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya pernyataan di kuesioner yang
dibagikan. Apabila pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat mengungkapkan apa yang akan
diukur, maka kuesioner tersebut dikatakan valid.
b. Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat tingkat konsistensi dan kestabilan data. Dikatakan Reliabel
jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
c. Uji Normalitas digunakan untuk memastikan apakah variabel bebas atau variabel terikat model
regresi menghasilkan distribusi normal. Rumus Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk uji
normalitas ini, yang mengasumsikan bahwa data dinyatakan berdistribusi normal jika
signifikansinya >0,05 dan tidak berdistribusi normal jika <0,05.
d. Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menentukan ada tidaknya ketidaksamaan varian antara
residual dari berbagai pengamatan. Peneliti menggunakan uji glejser untuk melihat terdapat atau
tidaknya heteroskedastisitas dengan meregresikan nilai absolut residual pada variabel bebas. Jika
nilai sig. > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. sebaliknya, heteroskedastisitas terjadi ketika
tingkat signifikansi < 0,05.
e. Uji T digunakan untuk menentukan bagaimana masing-masing variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat. Berikut persyaratan pengujian ini: H1 diterima jika nilai signifikansinya < 0,05, dan
H1 ditolak jika nilai signifikansinya > 0,05.
f. Uji Regresi Linear Sederhana dipakai untuk melihat arah hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat.
g. Uji Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kesanggupan model dalam mempengaruhi
variasi dalam variabel terikat.
Gambar 2. Paradigma Penelitian
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Uji Validitas Variabel (X)
Penyataan
Correlation (rhitung)
rtabel
Keterangan
1.1
0.691
0.263
Valid
1.2
0.387
0.263
Valid
1.3
0.449
0.263
Valid
1.4
0.689
0.263
Valid
1.5
0.633
0.263
Valid
1.6
0.677
0.263
Valid
Penyataan
Correlation (rhitung)
rtabel
Keterangan
571
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Penyataan
Correlation (rhitung)
rtabel
Keterangan
2.1
0.451
0.263
Valid
2.2
0.427
0.263
Valid
2.3
0.628
0.263
Valid
2.4
0.594
0.263
Valid
2.5
0.570
0.263
Valid
2.6
0.632
0.263
Valid
Penyataan
Correlation (rhitung)
rtabel
Keterangan
3.1
0.602
0.263
Valid
3.1
0.612
0.263
Valid
3.3
0.511
0.263
Valid
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Berdasarkan hasil data tabel 1 bisa terlihat bahwa rhitung atau nilai dari 15 pernyataan kuesioner
untuk variabel motivasi kerja memiliki nilai yang lebih besar dari minimal rtabel yang sudah ditentukan
yaitu 0.263. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pernyataan dari kuesioner untuk variabel
motivasi adalah “VALID” dan pengumpulan data dapat dilakukan.
Tabel 2. Uji Validitas Variabel (Y)
Kepuasan Karyawan
Penyataan
Correlation (rhitung)
rtabel
Keterangan
1.1
0.468
0.263
Valid
1.2
0.526
0.263
Valid
1.3
0.472
0.263
Valid
1.4
0.568
0.263
Valid
1.5
0.560
0.263
Valid
1.6
0.604
0.263
Valid
1.7
0.566
0.263
Valid
1.8
0.517
0.263
Valid
1.9
0.499
0.263
Valid
1.10
0.555
0.263
Valid
1.11
0.640
0.263
Valid
1.12
0.540
0.263
Valid
1.13
0.554
0.263
Valid
1.14
0.541
0.263
Valid
1.15
0.497
0.263
Valid
1.16
0.519
0.263
Valid
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Berdasarkan hasil data tabel 2 bisa terlihat bahwa rhitung atau nilai dari 16 pernyataan kuesioner
untuk variabel kepuasan karyawan memiliki nilai yang lebih besar dari minimal rtabel yang sudah
ditentukan yaitu 0.263. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pernyataan dari kuesioner untuk
variabel kepuasan karyawan adalah “VALID” dan pengumpulan data dapat dilakukan.
Tabel 3. Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha yang
dinyatakan
N of Items
Keterangan
Motivasi Kerja
0.854
0.60
15
Reliabel
Kepuasan
Karyawan
0.837
0.60
16
Reliabel
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
572
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Dari data tabel 3 bisa terlihat bahwa data hasil uji untuk reliabilitas memiliki nilai Cronbach’s
Alpha diatas 0,60 atau lebih besar dari 0,60. Yang dimana bisa disimpulkan bahwa setiap item
pernyataan pada variabel X dan variabel Y dinyatakan “RELIABEL”.
Gambar 3. Uji Normalitas
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Berdasarkan tabel 4 bisa diketahui bahwa hasil uji normalitas menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test dan mendapatkan skor Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.200 lebih besar dari
0.05 (0.200 > 0.05), sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa penelitian ini telah memenuhi syarat
normalitas dan data residual berdistribusi normal.
Gambar 4. Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Pada tabel 5, maka bisa terlihat jika nilai sig. sebesar 0.666 lebih besar dari 0.05 (0.666 > 0.05),
dan bisa peneliti nyatakan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada penelitian ini.
Gambar 5. Uji T
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat bahwa variabel motivasi kerja (X) memiliki Sig. sebesar 0.000
< 0.05 dan nilai Thitung 3.729 > Ttabel 2.005. Maka dapat dikatakan bahwa variabel motivasi kerja (X)
secara parsial memiliki pengaruh terhadap kepuasan karyawan di Front Office Departemen Sheraton
Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Sehingga dapat dikatakan bahwa H1 yang diajukan pada penelitian
ini diterima dan H0 ditolak.
573
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Uji Regresi Linear Sederhana
Gambar 6. Uji Regresi Linear Sederhana
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Dari tabel 7 bisa terlihat bahwa nilai dari konstanta (a) adalah 47.520, sedangkan untuk nilai
motivasi kerja (b / koefisien regresi) adalah 0.374, sehingga persamaan regresi dapat ditulis:
Y = 47.520 + 0.374X
Sehingga persamaan ini dapat diartikan:
a. Memiliki nilai konstanta sebesar 47.520, mengartikan bahwa nilai konsisten variabel kepuasan
karyawan adalah sebesar 47.520.
b. Nilai dari koefisien regresi X sebesar 0.374, sehingga dapat dinyatakan bahwa setiap penambahan
1% nilai motivasi kerja, maka nilai kepuasan karyawan bertambah sebesar 0.374. yang dimana
koefisien regresi ini bernilai positif, sehingga dapat di Tarik kesimpulan bahwa arah pengaruh
variabel motivasi kerja terhadap kepuasan karyawan adalah positif.
Gambar 7. Uji Koefisien Determinasi
Sumber: Data hasil olahan peneliti (2023)
Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai R Square adalah 0.205 yang memiliki arti motivasi
kerja memiliki kemampuan sebesar 20,5% untuk mempengaruhi kepuasan karyawan. Sedangkan
sisanya sebesar 79,5% kepuasan karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel
independen pada penelitian ini.
KESIMPULAN
Motivasi kerja secara signifikan memiliki pengaruh kepada kepuasan karyawan front office
departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Hal ini dikarenakan nilai Sig sebesar 0.000
< 0.05 dan nilai Thitung 3.729 > Ttabel 2.005. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa karyawan front
office departemen memiliki kepuasan karyawan yang dipengaruhi oleh motivasi kerja. Nilai rhitung
atau nilai dari 31 item/pernyataan kuesioner untuk variabel motivasi kerja dan Kepuasan Karyawan
memiliki nilai yang lebih besar dari rtabel yang telah ditentukan yaitu sebesar 0.263 sehingga dapat
peneliti nyatakan bahwa 31 item/pernyataan “valid” secara keseluruhan. Berdasarkan hasil uji koefisien
determinasi (R2), besarnya angka koefisien determinasi (R Square) adalah 0.205 atau sama dengan
20,5%. Angka ini memiliki arti bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap variabel kepuasan
karyawan sebesar 20,5%. Sedangkan sisanya (100-20,5 = 79,5%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana memiliki nilai konstanta sebesar 47.520, sedangkan
untuk nilai motivasi kerja (b / koefisien regresi) adalah 0.374 yang dimana dapat dinyatakan bahwa
setiap penambahan 1% nilai dari variabel motivasi kerja, maka nilai kepuasan karyawan bertambah
sebesar 0.374. yang dimana koefisien regresi ini bernilai positif, sehingga dapat di Tarik kesimpulan
574
Yehezkiel, Roozana Maria Ritonga
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan Front
Office Departemen di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
bahwa arah pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kepuasan karyawan adalah positif. Berdasarkan
hasil uji normalitas menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan mendapatkan skor
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini memenuhi syarat normalitas dan data residual berdistribusi normal. Berdasarkan
hasil uji heteroskedastisitas dengan memakai uji glejser, maka dapat dilihat jika nilai signifikansi
sebesar 0.666 lebih besar dari 0.05 (0.666 > 0.05), dan dapat peneliti simpulkan bahwa tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas di penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, A., Sajidan, S., Akhyar, M., & Suryani, N. (2018). Pre-Service Science Teachers’ Perception
About High Order Thinking Skills (HOTS) In The 21st Century. International Journal Of
Pedagogy And Teacher Education, 2(1), 107114.
Arsyad, S., & Delima, K. (2020). Standarisasi Dapur Dalam Menunjang Operasional Pengolahan
Makanan Di Rio City Hotel Palembang. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Vokasi (Semhavok),
2(1), 5963.
Astuti, W., & Amalia, L. (2021). The Relationship Between Work Motivation, Job Satisfaction, And
Employee Performance: The Moderating Role Of Psychology Capital And The Mediating Role
Of Organizational Commitment. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, 14(2), 102128.
Hamali, A. Y. (2018). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan. Kedua. Yogyakarta:
CAPS.
Handoko, T. H. (2016). Manajemen Personalia Dan Sumberdaya Manusia. Bpfe.
Hermawan, H., Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2018). Pengantar Manajemen Hospitality. Penerbit
NEM.
Santi, M. (2019). Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia. Jurnal Eksyar: Jurnal Ekonomi
Syariah, 7(01), 4756.
Saripuddin, J., & Handayani, R. (2017). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Kemasindo Cepat Nusantara Medan. Kumpulan Jurnal Dosen Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara, 8(10), 419428.
Sudaryo, Y., Aribowo, A., & Sofiati, N. A. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia: Kompensasi
Tidak Langsung Dan Lingkungan Kerja Fisik. Penerbit Andi.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitihan Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D, Dan
Penelitian Pendidikan) (Apri Nurya).
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Dan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. CV. ALFABETA.
Sutrisno, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan Kesepuluh. Penerbit:
Kencana Prenada Media Group, Yogyakarta.
Suwarno, Y., Laksmitasari, R., & Widyawati, K. (2017). Perancangan Hotel Bintang Tiga Dengan
Konsep Hospitality Di Jakarta Selatan. Jurnal Desain, 5(01), 5360.
Syaharuddin, S. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan
Bank Muamalat Cabang Samarinda. KINERJA, 13(1), 5972.
Uhing, Y. (2019). Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Rumah
Makan Di Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
7(1).
Wirapraja, A. (2019). Desain Prototyping Sistem Informasi Manajemen Layanan Reservasi Hotel X
Berbasis Web. Jurnal Eksekutif, 16(2), 215238.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License