635
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim
Fathoni
IMPLEMENTATION FLEET MANAGEMENT SYSTEM WITH REAL TIME
MONITORING AND CONTROLING
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim Fathoni
PT Antareja Mahada Makmur Site ABP, Indonesia
Email : toni.tanamal@ppa.co.id, yulio.adhiatma@amm.id,
muhammadalghifar@gmail.com, nadeak.ali@amm.id, naim.fathoni@amm.id
Abstrak
Fleet management system adalah manajemen armada dari sebuah perusahaan Kontraktor Jasa
Pertambangan. Penggunaan Fleet management system (sistem pemantauan armada) berfungsi untuk
memberikan laporan secara berkala tentang posisi, kecepatan dan letak relatif suatu armada terhadap area
tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen armada dengan
pemantauan dan pengendalian secara real time sehingga didapatkan quick action dalam pengambilan
keputusan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan
kualitatif. Analisis data dengan triangulasi (gabungan) yakni pengumpulan data, reduksi, dan penyajian
data. Pada pengumpulan data digunakan teknik dokumentasi untuk pengumpulan jurnal dengan kata kunci
sistem manajemen armada dari berbagai sumber, adapun analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
implementasi sistem manajemen armada dengan pemantauan dan pengendalian real time serta
pengoptimalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya merupakan solusi yang efektif
memonitoring produktivitas unit Hauler dan Loader pada aktivitas pertambangan Batubara. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti Fleet Management System (FMS) yang
menggunakan GPS, SIG, dan komunikasi data, sistem ini memungkinkan pengelola untuk mengatur dan
merencanakan secara efisien, mengoptimalkan rute perjalanan, memantau kinerja pengemudi, serta
mengurangi emisi gas CO2. Keberhasilan penerapan sistem ini dalam proyek pengoptimalisasi
menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Oleh karena
itu, implementasi teknologi canggih seperti ini menjadi langkah penting bagi aktivitas pertambangan
Batubara untuk untuk memonitoring produktivitas unit Hauler dan Loader serta memberikan kontribusi
positif pada pelestarian lingkungan.
Kata kunci: Fleet management system; armada Batubara; hauler dan loader
Abstract
Fleet management system is the fleet management of a transportation company. The use of Fleet
management system (fleet monitoring system) serves to provide periodic reports on the position, speed
and relative location of a fleet to a certain area. This study aims to determine the implementation of a
fleet management system with real time monitoring and control. The method used in this research is
descriptive analysis with a qualitative approach. Data analysis with triangulation (combined) namely
data collection, reduction, and data presentation. In data collection, documentation techniques are used
to collect journals with keywords of fleet management systems from various sources, while data analysis
is inductive / qualitative and qualitative research results emphasize meaning rather than generalization.
The results showed that the implementation of a fleet management system with real time monitoring and
control and optimization to increase productivity and reduce costs is an effective solution for monitoring
the productivity of Hauler and Loader units in Coal mining activities. By utilizing information and
communication technology such as Fleet Management System (FTS) that uses GPS, GIS, and data
communication, this system allows managers to organize and plan efficiently, optimize travel routes,
monitor driver performance, and reduce CO2 gas emissions. The successful implementation of this system
in the optimization project showed a positive impact in improving operational efficiency and
sustainability. Therefore, the implementation of advanced technology like this is an important step for
Coal mining activities to monitor the productivity of Hauler and Loader units and make a positive
contribution to environmental preservation.
Keywords: Fleet management system; Coal fleet; Carriers and Loaders,
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 8, Agustus 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
636
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim
Fathoni
Implementation Fleet Management System with Real Time
Monitoring and Controling
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia (Afin & Kiono,
2021). Sampai saat ini produksi tambang batubara Indonesia sebagian besar ditujukan untuk pasar
ekspor khususnya ke Cina (Haryadi, 2021). Di satu sisi ekspor batubara akan menghasilkan devisa,
namun di sisi lain kebutuhan batubara untuk kepentingan domestik juga harus terpenuhi. Kegiatan
penambangan pada lokasi biasanya meliputi pengupasan lapisan tanah penutup , penggalian batubara,
pemuatan batubara dan tanah (loading), pengangkutan (hauling), penimbunan tanah dan batubara
(dumping), serta kegiatan penunjang penambangan seperti halnya perawatan jalan dan lainnya (Oemiati
et al., 2020). Operasional penambangan melibatkan alat-alat mekanis berupa excavator backhoe,
dumptruck dan bulldozer serta alat mekanis yang berhubungan dalam kegiatan penunjang proses
penambangan. Kegiatan operasional pada aktivitas tambang Batubara tidak membutuhkan biaya yang
sidikit. Namun, pada penelitian Muthia et al., (2018) mendapatkan hasil bahwa manajemen fleet
peralatan penambangan batubara yang paling tepat untuk memenuhi target produksi.
Manajemen armada (Fleet Management) merupakan kegiatan yang relevan di tingkat operasional
yang harus dihadapi perusahaan swasta dan lembaga publik yang ditujukan untuk layanan angkutan
penumpang atau angkutan barang (Bielli et al., 2015). Manajemen Fleet berorientasi pada penggunaan
alat, software, dan teknologi untuk membantu sebuah perusahaan, khususnya di perusahaan
pertambangan dalam meningkatkan kinerja penambangan agar bisa tetap optimal. Secara spesifik,
sistem ini mampu mengurangi biaya operasional kendaraan, meningkatkan efisiensinya, serta
memastikan setiap kendaraan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan (Syaputra &
Anaperta, 2020). Sistem Manajemen Armada (Fleet Management System) dibuat dengan terstruktur
agar memungkinkan perusahaan mendapatkan informasi pada berbagai aspek seperti dalam
penggunaan, pemeliharaan, dan operasional armada. Informasi yang perlu didapatkan antara lain jarak
yang ditempuh, tujuan yang dicapai, perbaikan serta pemeliharaan dan perencanaan servis berkala
armada (Hafsari et al., 2020).
Pada penggunaan, pemeliharaan, dan operasional armada membutuhkan biaya operasional yang
tinggi. Sehingga PT Antareja Mahada Makmur Site ABP melakukan project yang diberi nama
“Implementasi Sistem Manajemen Armada dengan Real Time Pemantauan dan Pengendalian” dengan
pengoptimalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya (truk otomatis penugasan
oleh sistem manajemen armada). Project ini dilakukan bertujuan agar efisiensi cost dilakukan untuk
menghindari penggunaan cost yang tidak perlu, untuk menghindari cost yang besar dan menekan biaya
produksi tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas product, mengurasi emisi gas CO2 yang dihasilkan
dari aktivitas produksi, dan untuk menghindari berbagai kerugian. Seperti kerugian Cost Operasional
Empty Stop Time (EST) actual 1 Juli 31 September 2022 = 2,8 menit yakni: Cost Rental HD = $102,01
x 1.994,5 jam = Rp 3.029.272.996,16 , Cost Fuel HD = 30,33 liter/jam (idle) x 1.994,5 jam x 16.094,65
/liter = Rp 900.674.933,57, sehingga Total Cost = Rp 3.929.947.929,73. Adapun kuantitas Emisi gas
CO2 yang terjadi pada 1 Juli 31 September 2022 yakni: kuantitas Fuel yang dibakar selama kondisi
idle 30,33 liter/jam, Total Fuel yang dibakar = 30,33 liter/jam x 1.994,5 jam = 60,463.05 liter, dan
Konversi Fuel B30 ke Gas CO2 = 60,463.05 liter ≈ 162.040,99 kg ( 1 liter B30 ≈ 2,68 kg).
Pada penelitian Arifiyanto et al., (2022) menyatakan bahwa data Fleet Management System yang
tercatat dan tersimpan secara real time yang dapat digunakan sebagai data pendukung dalam
memberikan informasi terkait trend pelanggaran dalam periode waktu tertentu sehingga data-data yang
ada dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pembuatan suatu program agar tepat
sasaran dan berkelanjutan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kebaruan pada penelitian ini yakni
dengan melakukan project mengenai pengoptimalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan
mengurangi biaya (truk otomatis penugasan oleh sistem manajemen armada).
Berdasarkan latar belakang di atas penggunaan Fleet management system (sistem pemantauan
armada) berfungsi untuk memberikan laporan secara berkala tentang posisi, kecepatan dan letak relatif
suatu armada terhadap area tertentu. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi sistem manajemen armada dengan pemantauan dan pengendalian secara real time.
METODE PENELITIAN
637
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim
Fathoni
Implementation Fleet Management System with Real Time
Monitoring and Controling
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Metode ini digunakan untuk menganalisis,
menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, dan situasi dari berbagai data yang dikumpulkan dari
hasil pengamatan mengenai masalah yang diteliti pada saat penelitian berlangsung (Arifudin, 2019).
Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Komputer & Jikem, (2022)
mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Pada pengumpulan data digunakan teknik dokumentasi untuk pengumpulan jurnal dengan kata
kunci sistem manajemen armada dari berbagai sumber. Kemudian dilakukan reduksi data, setelah
beberapa jurnal yang didapatkan yang relevan dilakukan penggolongan dan membuang data yang tidak
diperlukan dan mengorganisasikan. Selanjutnya, penyajian data. Penyajian data ini mulai dilakukan
dengan menyajikan data hasil analisis berbagai jurnal mengenai implementasi sistem manajemen
armada dengan pemantauan dan pengendalian secara real time. Hal terakhir yang dilakukan adalah
penarikan kesimpulan. Kesimpulan ini dilakukan setelah semua data telah dianalisis dan disajikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terlepas dari model manajerial yang digunakan, manajemen transportasi manajemen transportasi
menonjol, tidak hanya karena biaya operasional yang diwakilinya, tetapi juga karena secara langsung
mempengaruhi tingkat layanan yang ingin dipertahankan dengan pemasok dan pelanggan (Syarifuddin,
2014). Dalam evolusi digital ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) telah memperkenalkan beberapa alat yang membantu dalam manajemen
transportasi, seperti sistem perutean, manajemen pengangkutan dan fleet management, dan kendaraan
pelacakan (Vivaldini et al., 2012).
Sistem Fleet Management System dibuat untuk mengakomodir mulai dari pengelolaan aset,
penjadwalan kendaraan dan supir, penentuan rute, ketepatan waktu, minimalisasi pembiayaan dan
penyimpangan destinasi. Fleet Management dibuat dengan terstruktur agar dapat memungkinkan untuk
mendapatkan informasi pada berbagai aspek dalam penggunaan, pemeliharaan, dan operasional
kendaraan. Informasi yang perlu didapatkan antara lain jarak yang ditempuh oleh kendaraan, tujuan
yang dicapai oleh kendaraan, konsumsi bahan bakar, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, tingkat
konsumsi pada spare part, dan perencanaan servis berkala (Hafsari et al., 2020).
Fleet Management System (FMS) saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring
dengan perkembangan Global Positioning System (GPS), Sistem Informasi Geografis (SIG) dan
komunikasi data. Aplikasi ini sangat bermanfaat di bidang transportasi untuk pemantauan pergerakan
armada kendaraan sehingga mempermudah pihak pengelolah untuk melakukan management dan
perencanaan. GPS merupakan teknologi komunikasi yang menggunakan satelit (Salim et al., 2016).
Sistem yang dibangun akan dianalisa tingkat akurasinya dalam menentukan posisi, kecepatan dan
letak relatif terhadap area geofence tertentu dengan menggunakan dua macam perhitungan Great Circle
Distance yaitu persamaan Haversine dan persamaan Vincenty. Adapun hasil pengujian data pada
penelitian Kifana, (2011) yang dikirimkan oleh GPS, persamaan Vincenty mampu menghitung jarak
tempuh dengan menghasilkan akurasi hingga 11-12 m. Sedangkan persamaan Haversine memiliki
faktor koreksi (error) sebesar 3,43%. Ketelitian dari data GPS diantaranya dipengaruhi oleh
kemampuan alat receiver, pengaruh cuaca dan kualitas sinyal GSM di area penelitian. Dengan
demikian, penggunaan Fleet Management System dengan GPS ini sangat bermanfaat di bidang
transportasi untuk pemantauan pergerakan armada kendaraan, sehingga mempermudah pihak pengelola
untuk melakukan manajemen dan perencanaan secara real time.
Berdasarkan project yang dilakukan mengenai pengoptimalisasi untuk meningkatkan
638
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim
Fathoni
Implementation Fleet Management System with Real Time
Monitoring and Controling
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
produktivitas dan mengurangi biaya (truk otomatis penugasan oleh sistem manajemen armada) yang
bertujuan untuk menurunkan cost operasional penggunaan unti HD785 yang tidak produktif dan
menurunkan Kuantitas Emisi gas CO2 yang dilepaskan ke udara.
Pengemudi merupakan salah satu posisi penting dalam pengembangan strategi bisnis ekspedisi
di Fleet Management System, terutama pada aktivitas pertambangan Batubara (Affandi & Rudiarto,
2018). Aspek penting juga dari Fleet Management System adalah pemilihan kendaraan. Armada. Pada
Fleet Management System harus mencakup langkah-langkah untuk memantau kinerja armada dan
orang-orang yang mengoperasikan kendaraan, dengan fokus pada peningkatan berkelanjutan.
Pelacakan metrik secara teratur seperti biaya bahan bakar, frekuensi insiden keselamatan, dan hasil
pemeriksaan kendaraan.
Project ini dapat menurunkan Cost Operasional dan kuantitas Gas CO2 yang dihasilkan dari
proses penambangan, dengan rincian sebagai berikut:
Pada Empty Stop Time (EST) yang merupakan kondisi dimana armada dalam kondisi tidak
bermuatan unit berhenti dengan engine menyala (tidak produktif) yang terjadi actual 1 Juli 31
September 2022: 2,8 menit, turun menjadi 2,6 menit 1 Oktober 31 Desember 2022, yakni:
a. Deviasi Empty Stop Time (EST) = 2,8 menit 2,6 menit = 0,2 menit
b. Reduce HM Operasi = 0,2 menit x 100.185,99 cycle = 333,95 jam
c. Reduce Cost Rental HD= $102,01 x 333,95 jam = Rp 507.465.469,60
d. Reduce Cost Fuel HD= 30,33 liter/jam (idle) x 333,95 jam x 16.094,65 /liter = Rp 163.019.554,54
e. Reduce Cost Total = Rp 670.485.024,13
Kemudian, Reduce kuantitas Gas CO2 pada Empty Stop Time (EST) actual 1 Juli 31 September
2022: 2,8 menit, turun menjadi 2,6 menit 1 Oktober 31 Desember 2022, yakni:
a. Deviasi Empty Stop Time (EST) = 2,8 menit 2,6 menit = 0,2 menit
b. Reduce HM Operasi = 0,2 menit x 100.185,99 cycle = 333,95 jam
c. Reduce Kuantitas Fuel yang dibakar = 30,33 liter/jam (idle) x 333,95 jam = 10.128,70 liter
d. Reduce Gas CO2 = 10.128,70 liter ≈ 27,144.92 kg ( 1 liter B30 ≈ 2,68 kg)
Salah satu langkah yang paling penting dalam Fleet Management System ini adalah menerapkan
pedoman dan kebijakan yang jelas terkait pengoperasian armada. Hal ini membantu memastikan bahwa
semua orang - mulai dari pekerja di garis depan, anggota tim dan orang-orang yang benar-benar
menggunakan kendaraan, hingga manajer senior dan pengambil keputusan - memahami alasan bisnis
di balik armada dan cara penggunaannya. Demikian pula, disarankan untuk memiliki proses yang
mapan untuk mendukung berbagai kebijakan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa implementasi sistem manajemen armada dengan
real time pemantauan dan pengendalian serta pengoptimalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan
mengurangi biaya adalah solusi yang efektif memonitoring produktivitas unit Hauler dan Loader pada
aktivitas pertambangan Batubara. Dalam era digital ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
telah memperkenalkan alat-alat seperti Fleet Management System (FMS) yang memanfaatkan GPS,
Sistem Informasi Geografis (SIG), dan komunikasi data untuk pemantauan pergerakan armada
kendaraan secara real time. Sistem ini memungkinkan pihak pengelola untuk melakukan manajemen
dan perencanaan secara efisien, mengoptimalkan rute perjalanan, memantau kinerja pengemudi, dan
mengurangi emisi gas CO2.
Penerapan sistem ini telah terbukti berhasil dalam proyek pengoptimalisasi untuk meningkatkan
produktivitas dan mengurangi biaya dalam penggunaan armada kendaraan. Dengan memanfaatkan
data real time dan algoritma optimisasi, proyek ini berhasil menurunkan biaya operasional dan
kuantitas emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses penambangan. Hasil ini menunjukkan bahwa
639
Toni Tanamal, Yulio Adhiatma, Muhammad Alghifar, Ali Amran Nadeak, Naim
Fathoni
Implementation Fleet Management System with Real Time
Monitoring and Controling
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
sistem manajemen armada dengan pemantauan dan pengendalian real time memiliki dampak positif
dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Dengan demikian, implementasi
teknologi canggih seperti ini menjadi langkah penting bagi penyedia kontraktor pertambangan untuk
meningkatkan layanan, mengurangi biaya, dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, F. D., & Rudiarto, S. (2018). Rancang Bangun Aplikasi Crm Fleet Management System
Dengan Algoritma Searching Sequential. Jurnal Ilmiah Fifo, 10(2), 6173.
Afin, A. P., & Kiono, B. F. T. (2021). Potensi Energi Batubara Serta Pemanfaatan Dan Teknologinya
Di Indonesia Tahun 2020 2050 : Gasifikasi Batubara. Jebt: Jurnal Energi Baru & Terbarukan,
2(2), Jebt J. Energi Baru Terbarukan.
Arifiyanto, T., Wahyuni, V., & Palumean, C. (2022). Penggunaan Fleet Management System Dalam
Penerapan Keselamatan Operasional Hauling Pt Borneo Indobara. Prosiding Tpt Xxxi Perhapi
2022.
Arifudin, O. (2019). Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (Spmi) Sebagai Upaya
Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi Dan
Akuntansi), 3(1), 161167. Https://Doi.Org/10.31955/Mea.Vol3.Iss1.Pp161-169
Bielli, M., Bielli, A., & Rossi, R. (2015). Trends In Models And Algorithms For Fleet Management.
Procedia - Soc. Behav. Sci, 20, 418.
Hafsari, L. S., Pudjiantoro, T. H., & Santikarama, I. (2020). Pembangunan Sistem Manajemen Armada
Pada Pt. Kino Indonesia Tbk. Informatika Dan Rpl, 2(2), 8797.
Haryadi. (2021). Management Of Indonesian Coal Resources And Its Prospects In The Global Market
Using Swot Analysis. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 17(2), 107122.
Kifana, B. D. (2011). Pemanfaatan Fleet Management System Menggunakan Gps Tracking System
Untuk Mengetahui Tingkah Laku Pengemudi Di Pt. Champion Djaya Kurnia Technologies.
Universitas Telkom.
Komputer, J. I., & Jikem, M. (2022). Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi Dan Manajemen (Jikem). 2(1),
923926.
Muthia, Lulu, & Bochori. (2018). Manajemen Fleet Peralatan Penambangan Dan Pengaruhnya
Terhadap Biaya Penambangan Batubara Untuk Memenuhi Target Produksi Di Pit-1 Banko Barat
Pt Bukit Asam, Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan.
Oemiati, N., Revisdah, R., & Rahmawati, R. (2020). Analisa Produktivitas Alat Gali Muat Dan Alat
Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (Overburden). Bearing: Jurnal Penelitian Dan
Kajian Teknik Sipil, 6(3), 194207.
Salim, Y., Susila, T., & Mardjoko, P. B. (2016). Sistem Pemantauan Posisi Mobil Dengan
Menggunakan Global Position System (Gps) Melalui Radio Transceiver. Tesla, 8(1), 6475.
Syaputra, M., & Anaperta, Y. M. (2020). Analisis Manajemen Fleet Pada Kegiatan Pengupasan
Overburden Bulan Oktober 2019 Di Pit 2 Dengan Penerapan Metode Quality Control Circle (Qcc)
Pada Optimalisasi Loss Time Di Satuan Kerja Penambangan Swakelola Pt. Bukit Asam Tbk
Sumatera Selatan. Jurnal Bina Tambang, 5(5), 6677.
Syarifuddin, S. (2014). Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Penelitian Komunikasi,
17(2).
Vivaldini, M., Pires, S. R. I., & Souza, F. B. De. (2012). Improving Logistics Services Through The
Technology Used In Fleet Management. Jistem - Journal Of Information Systems And
Technology Management, 9(3), 541562.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License