627
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
PERAN WISATA KEBON JATI DALAM MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA CILEDUG WETAN
Taufik Ridwan, Siti Maesaroh, Sulis Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul
Umam, Yoga Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia
Email : taufikridwan@bungabangsacirebon.ac.id,sitimaesaroh.es@gmail.com,
setiawatisulis9251@gmail.com santikusmiati79@gmail.com,
Straight.nardopedro.tkj@gmail.com, listantoumam@gmail.com,
yogafathurrohman9@gmailcom, putriana377@gmail.com
Abstrak
Provinsi Jawa Barat memiliki sektor industri pengolahan sebagai sektor unggulan, namun sektor
pariwisata masih belum dikembangkan secara maksimaL, diperlukan pengembangan potensi desa sebagai
kawasan wisata dengan mengintegrasikan aspek sosial budaya. Desa Ciledug Wetan memiliki potensi
wisata alam, khususnya Obyek Wisata Kebon Jati yang cukup populer. Pengembangan desa wisata alam
memerlukan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan pariwisata. Tujuan dalam
penelitian ini untuk mengetahui peran Wisata Kebon Jati dalam meningkatkan Perekonomian masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui
tiga teknik, yaitu observasi langsung terhadap pedagang di Objek Wisata Kebon Jati, wawancara dengan
pemilik, pedagang, dan tukang parkir terkait wisata tersebut, serta metode dokumentasi untuk data sejarah
Desa Ciledug Wetan dan profil Wisata Kebon Jati. Data yang terkumpul dianalisis melalui reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya wisata kebon
jati berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ciledug Wetan. Peran tersebut
antara lain menyediakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar melalui
peluang usaha. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa objek wisata kebon jati di Desa Ciledugwetan berperan dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar, Beberapa peran tersebut antara lain: menyediakan lapangan kerja baru dan
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar melalui peluang usaha.
Kata kunci: peran, wisata, peningkatan perekonomian.
Abstract
West Java Province has a processing industry sector as a superior sector, but the tourism sector is still
not developed maximally, it is necessary to develop village potential as a tourist area by integrating socio-
cultural aspects. Ciledug Wetan Village has natural tourism potential, especially Kebon Jati Tourism
Objects which are quite popular. The development of natural tourism villages requires coordination
between the government, communities, and tourism companies. The purpose of this study is to determine
the role of Kebon Jati Tourism in improving the community's economy. This study used qualitative
descriptive research method. Data collection was carried out through three techniques, namely direct
observation of traders at Kebon Jati Tourism Objects, interviews with owners, traders, and parking
attendants related to the tour, as well as documentation methods for historical data of Ciledug Wetan
Village and Kebon Jati Tourism profiles. The collected data is analyzed through data reduction, data
presentation, and conclusions. The results of this study found that the existence of kebon jati tourism plays
a role in improving the economy of the community in Ciledug Wetan Village. These roles include providing
new jobs and increasing the income of the surrounding community through business opportunities. Based
on the results of the research described above, it can be concluded that kebon jati tourism objects in
Ciledugwetan Village play a role in improving the economy of the surrounding community, Some of these
roles include: providing new jobs and increasing the income of the surrounding community through
business opportunities
Keywords: Role, tourism, econoic improvement
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 8, Agustus 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
628
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan sebuah peluang dalam perekonomian berbasis masyarakat, sehingga perlu
pengembangan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga sebagai upaya dalam
membangun wilayah (Soleh, 2017). Implementasinya wajib secara komprehensif serta terdapat
pemerataan yang bermuara pada urgensi pedoman yang jelas serta tersistematis. Selain hal tersebut,
konsep pariwisata memuat perihal upaya memberdayakan, upaya dalam pengembangan usaha
pariwisata, objek dan daya tarik. Pariwisata juga merupakan serangkaian aktivitas yang pelaksanaannya
dilangsungkan oleh individual atau kolektif dalam satu area tertentu. Aktivitas tersebut menggunakan
kemudahan, layanan serta aspek pendukung lainnya dan disediakan oleh pemerintah maupun penduduk
dengan tujuan agar mampu mengimplementasikan kenyamanan, keinginan yang dapat dinikmati oleh
pengunjung.(Rahayu et al., 2022)
Provinsi Jawa Barat sendiri merupakan daerah yang masih berkembang dimana segala
sektornya masih belum bisa dikatakan telah maju, meskipun Provinsi Jawa Barat memiliki sektor
unggulan, yakni mengandalkan sektor industri pengolahan (Trijayanto & NUGROHO, 2017).
Menurut Asy’ari et al., (2021)Sektor pariwisata sendiri dapat dikatakan belum mampu dikembangkan
secara maksimal oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemanfaatan potensi sektor pariwisata belum
mampu diolah secara maksimal, sehingga masih sangat jauh untuk dibandingkan dengan pariwisata
yang terdapat di daerah-daerah lain di Indonesia. Hal-hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus
bagi pemerintah daerah (Aliansyah & Hermawan, 2019).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode 2018-2022,
tercatat bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Cirebon sebanyak 4.579.177 orang.
Rincian kunjungan per tahunnya adalah sebagai berikut: Pada tahun 2018, terdapat 1.443.069
wisatawan yang berkunjung, diikuti oleh tahun 2019 dengan jumlah kunjungan sebanyak 1.484.010
wisatawan (Badan Pusat Statistik, 2020). Pada tahun 2020, jumlah kunjungan menurun menjadi
506.841 wisatawan, kemudian pada tahun 2021 jumlahnya sedikit lebih rendah lagi, yaitu sebanyak
453.282 wisatawan. Namun, pada tahun 2022, terjadi peningkatan jumlah kunjungan menjadi 691.975
wisatawan. Dari total 1,4 juta wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Cirebon, sebanyak 1.379.655
orang merupakan wisatawan domestik yang berasal dari dalam negeri, sementara 63.414 orang
merupakan wisatawan mancanegara yang datang dari luar negeri (Junaedi, 2023).
Untuk meningkatkan industri pariwisata di daerah kawasan alami yang memiliki karakteristik
unik, perlu mendorong pengembangan potensi desa sebagai kawasan wisata dengan mengintegrasikan
aspek sosial budaya yang melekat dalam masyarakat (Syah, 2017). Dengan demikian, pengembangan
desa wisata ini dapat berdasarkan pada kearifan lokal sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat setempat. Sasaran pembangunan meliputi pengembangan alam, pertanian, serta
aspek sosial dan budaya lokal agar dapat menciptakan masyarakat berbasis pariwisata (Huda, 2020).
Dalam rangka mencapai hal ini, partisipasi serta peran masyarakat desa dalam pengembangan
masyarakat berbasis wisata alam juga harus diikutsertakan.
Oleh karena itu, pengembangan desa menjadi kawasan wisata harus berjalan seiring dan selaras
dengan pengembangan sumber daya manusianya (Jubaedah & Fajarianto, 2021). upaya dan program
yang ditujukan untuk pengembangan desa wisata harus dapat mendorong partisipasi masyarakat secara
terus menerus sehingga potensi desa dan masyarakat itu sendiri dapat dikembangkan secara optimal.
Dengan terus menggali dan memetakan potensi desa dan masyarakat, maka perkembangan desa wisata
dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu, pengembangan suatu kawasan
wisata tidak dapat dipisahkan dari pengembangan dan pemetaan peluang pariwisata itu sendiri, mulai
dari tingkat regional atau terendah.(Adityaji, 2018)
Upaya untuk mencapai hal tersebut memerlukan peran serta para pemangku kepentingan, dalam
hal ini pemerintah dan masyarakat. Selain itu, pembangunan sinergis antar perusahaan pariwisata harus
dilaksanakan. Mendukung dan mendampingi proses, menyiapkan dan membuat program desa wisata
berdasarkan kemampuan masyarakat dan potensi desa. Dalam hal ini, agar tujuan pengembangan desa
wisata alam dapat tercapai dengan baik, diperlukan koordinasi dan komunikasi antar pemangku
kepentingan (Habibi, 2022).
629
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Desa Ciledug Wetan merupakan Desa yang terletak di wilayah kecamatan Ciledug kabupaten
Cirebon paling ujung sebelah timur. Desa tersebut memiliki luas wilayah 138.432 ha, di dalam
pandangan geografi desa Ciledug wetan terletak di perbatasan langsung dengan Desa Ciledug lor,
kecamatan Ciledug sebelah utara. Sedangkan, sebelah timur berbatasan dengan Desa karangsembung,
kecamatan Losari, kabupaten Brebes, Jawa tengah. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tanjung
Anom, kecamatan pasaleman. sebelah barat berbatasan dengan Desa Ciledug kulon kecamatan Ciledug
dan desa Cilengkrang kecamatan pasaleman. Dengan jumlah penduduk sekitar 1.191 kepala keluarga
dan 3.642 penduduk.
Desa Ciledug Wetan merupakan desa yang memiliki potensi pariwisata yang sangat potensial
untuk dikembangkan. Potensi wisata yang dimiliki Desa Ciledug Wetan adalah wisata kebon jati. Desa
Ciledug Wetan memiliki kawasan wisata kebon jati yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asal
Cirebon maupun dari luar Cirebon,yang biasanya ramai dikunjungi pada saat hari libur maupun tidak.
Hanya dengan membayar tiket seharga Rp 5.000 untuk weekday dan Rp 10.000 untuk weekend
wisatawan sudah bisa masuk dan menikmati wisata tersebut. Selain memiliki wisata alam, desa Ciledug
Wetan memiliki beberapa pengrajin usaha kecil menengah yang dapat dikembangkan secara optimal
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Obyek Wisata Kebon Jati yang sudah terkenal ini banyak dikunjungi wisatawan. Wisata Kebon
Jati ini cocok untuk dijadikan sebagai destinansi liburan keluarga, anak-anak dan para muda mudi yang
ingin bersantai dan menikmati sejuknya udara pepohonan . wisata ini menjadi destinasi utama
masyarakat di Kecamatan Ciledug untuk mengisi liburan, atau menikmati akhir pekan. Target
wisatawan pada objek wisata Kebon jati adalah masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke
bawah. Fasilitas yang terus dilengkapi dan disempurnakan oleh pengelolanya, menambah minat
wisatawan untuk menikmati pesona wisata tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui peran wisata kebon jati dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa ciledug
wetan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono, (2019)
menyebut metode penelitian kualitatif sebagai metode penelitian naturalistik karena dilakukan pada
kondisi alamiah. Metode penelitian ini didasarkan pada filsafat postpositivisme dan digunakan untuk
menyelidiki kondisi objek alamiah. Peneliti berperan sebagai instrumen utama, dan teknik
pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi gabungan. Analisis data bersifat induktif, dan
penelitian lebih fokus pada penguatan makna daripada generalisasi.
Sedangkan metode penelitian deskriptif, menurut Sugiyono (2019) termasuk dalam jenis
penelitian berdasarkan eksplanasi. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
keadaan atau nilai satu atau lebih variabel secara mandiri.
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis sumber data yang digunakan, yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan informasi yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan
informan, yang dalam kasus ini adalah pemilik dan pedagang yang beroperasi di sekitar Objek Wisata
Kebon Jati Ciledugwetan. Sedangkan data sekunder penelitian ini adalah informasi yang berasal dari
dokumen arsip yang ada di Desa Ciledugwetan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Desa Ciledug Wetan
Desa Ciledug Wetan adalah salah satu desa dari sepuluh desa di Kecamatan Ciledug,
Kabupaten D, Jawa Barat. Dengan luas wilayah 138.432 Ha. Secara administrasi letak desa
berbatasan langsung dengan Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug sebelah utara. Sedangkan,
sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangsambung, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pasaleman. Sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Ciledug Kulon Kecamatan Ciledug dan Desa Cilengkrang,
630
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Kecamatan Pasaleman. Desa Ciledug Wetan terletak kurang lebih 0,5 KM dari Kecamatan Ciledug.
Jarak ke Kantor Dinas Kabupaten Cirebon kurang lebih 36 KM dan Jarak menuju Kantor Dinas
Provinisi Jawa Barat kurang lebih 144 KM.
Desa Ciledug Wetan terbagi menjadi empat dusun. Dusun 1, terdiri dari Blok Desa. Dusun 2,
terdiri dari Blok Kebon Awi, Blok Genteng, dan Blok Palabuhan. Dusun 3 terdiri dari Blok Cihoe
Tengah dan Dusun empat terdiri dari Blok Cihoe Kidul. Dusun 3 Blok Cihoe Tengah dan Blok
Palabuhan serta Dusun empat Blok Cihoe Kidul dipisahkan oleh Sungai Cisangarung. Oleh sebab
itu, Desa Ciledug Wetan memiliki dua jembatan. Jembatan pertama menghubungkan Dusun 2 Blok
Kebon Awi dan Blok Palabuhan. Jembatan kedua menghubungkan Dusun 3 Blok Cihoe Tengah dan
Dusun 2 Blok Palabuhan, diberi nama Jembatan Pelangi. Selain itu, Desa Ciledug Wetan terdiri dari
4 RW, 15 RT, 1.191 Kepala Keluarga (KK), dan 3.642 penduduk.
Desa ciledug wetan ini didominasi oleh wilayah pertanian seperti pesawahan, jagung, tebu
dan pohon jati. Penduduk Desa Ciledug wetan memiliki beragam pekerjaan, seperti petani, pengrajin
bata, pedagang, peternak, kuli bangunan, serta bekerja di sektor pemerintahan dan Pendidikan.
2. Wisata Kebon Jati
Wisata Kebon Jati merupakan wisata alam yang berisi deretan pohon jati yang dilengkapi
dengan spot foto yang instagramable. Wisata ini terletak di Blok Genteng, Desa Ciledugwetan
Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ini beroperasi sejak tanggal 22 Desember 2019.
Bentuk kepemilikan objek wisata ini adalah perorangan atau pribadi. Objek wisata ini merupakan
milik Bapak Erwin warga asli Ciledugwetan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Sabtu (22 Juli 2023) dengan Bapak
Erwin selaku pemilik objek wisata Kebon Jati menuturkan bahwa ide terciptanya Kebon Jati
merupakan spontanitas karena dulu tidak ada niatan untuk membuka objek wisata melainkan ingin
membuka bisnis kuliner. Ia juga melanjutkan bahwa semua tata letak dan konsep wisata objek
tersebut merupakan hasil dari pemikiran sendiri.
Dalam wawancara yang sama Bapak Erwin menyatakan bahwa wisata Kebon Jati membuat
Desa Ciledugwetan lebih dikenal oleh masyarakat luas, bahkan wisatawannya ada yang berasal dari
luar kota seperti Bandung, Tegal dan Brebes.
Gambar 1. Wawancara dengan pemilik Wisata Kebon Jati Ciledugwetan
Dengan adanya objek wisata "Kebon Jati," desa Ciledug Wetan menjadi lebih terkenal di
kalangan masyarakat secara luas, terutama di era modern ini.Tingginya minat dan antusiasme dari
masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung perkembangan objek wisata ini. Selain itu, Kebon Jati
631
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
juga menjadi destinasi liburan keluarga yang populer dan merupakan alternatif menarik bagi para
wisatawan, serta menjadi tempat edukasi yang cocok untuk anak-anak PAUD.
Tabel 1. Data Diri Responden
Nama
Jenis Kelamin
Profesi
Erwin
Laki-laki
Pemilik
Jenah
Perempuan
Pedagang
Kini
Perempuan
Pedagang
Roh
Perempuan
Pedagang
Ikeh
Perempuan
Pedagang
Rina
Perempuan
Pedagang
Gunawan
Laki-laki
Tukang Parkir
Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa peran Objek Wisata Kebon Jati dalam
perekonomian masyarakat diantaranya:
1. Membuka Lapangan Pekerjaan
Adanya objek wisata Kebon Jati mendatangkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat
sekitar, salah satunya yaitu tersedianya lapangan pekerjaan baru yang menyerap tenaga kerja kepada
warga setempat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemuda yang di jadikan pegawai ditempat
wisata tersebut. Selain memberikan kesempatan kerja, wisata Kebon Jati juga menciptakan peluang
usaha, khusunya dibidang kuliner. Banyak dari warga setempat yang kemudian terdorong untuk
berjualan di sekitar area Wisata Kebon Jati.
2. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Sekitar Wisata Kebon Jati
Tabel 2. Pendapatan Karyawan Wisata Kebon Jati Ciledug Wetan
No
Nama
Umur
Penghasilan
1.
Bugi
26 Tahun
Rp. 1.200.000
2.
Ocip
45 Tahun
Rp. 1.200.000
3.
Nia
25 Tahun
Rp. 1.200.000
Tabel 3 Pendapatan Masyarakat Sekitar Wisata Kebon Jati Ciledug Wetan
Data ini menunjukkan bahwa keberadaan Wisata Kebon Jati berperan penting dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Dengan adanya wisata tersebut, sejumlah masyarakat
dapat mengalihkan pekerjaannya menjadi pedagang makanan atau tukang parkir, yang kemudian
membawa dampak positif dalam peningkatan penghasilan mereka. Peningkatan pendapatan ini dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, memberikan lebih banyak kesempatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan meningkatkan taraf ekonomi di wilayah tersebut.
Nama
Profesi
Penghasilan/Bulan
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Jenah
Pedagang
Kue
Pedagang
Makanan
Rp. 1.500.000
Rp.3.000.000
Kini
Penjaga Toko
Pedagang
Makanan
Rp.1.500.000
Rp. 4.500.000
Roh
Ibu Rumah
Tangga
Pedagang
Makanan
Rp. 0
Rp. 3.000.000
Ikeh
Ibu Rumah
Tangga
Pedagang
Makanan
Rp. 0
Rp. 3.700.000
Rina
Ibu Rumah
Tangga
Pedagang
Makanan
Rp. 0
Rp. 3.700.000
Gunawan
Buruh Pabrik
Tukang
Parkir
Rp. 2.400.000
Rp. 2.900.000
632
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Gambar 2. Wawancara dengan pedagang di kawasan Wisata Kebon Jati Ciledugwetan
Gambar 3. Wawancara dengan Tukang Parkir di kawasan Wisata Kebon Jati
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Ciledugwetan
Keberadaan wisata Kebon Jati membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Ciledug
Wetan. Hal ini karena banyaknya wisatawan yang berkunjung dapat menggerakkan mobilisasi
perekonomian masyarakat sekitar, mulai dari para ibu rumah tangga yang sekarang mendapatkan
peluang membuka usaha, masyarakat sekitar yang menganggur dapat diserap sebagai tenaga kerja,
dan pemuda sekitar mendapatkan penghasilan tambahan sebagai tukang parkir, seperti yang
dikatakan oleh Gunawan, salah satu tukang parkir yang ada di Wisata Kebon Jati menyebutkan
bahwa “Adanya wisata kebon jati membuat perekonomian masyarakat disini menjadi lebih baik,
terdapat banyak lapangan pekerjaan, dan bagi pemuda sekitar dapat menjadi pemasukan tambahan
seperti tukang parkir ini, karena tukang parkir disini sistemnya bergilir berdasarkan blok setiap
harinya (Hapsari, 2023; Latief & Yahya, 2020)
KESIMPULAN
633
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa objek
wisata kebon jati di Desa Ciledug Wetan berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
sekitar. Beberapa peran tersebut ialah membuka lapangan pekerjaan: Keberadaan Wisata Kebon Jati
memberikan manfaat berupa tersedianya lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat. Banyak pemuda
yang bekerja di tempat wisata tersebut, dan sejumlah warga juga dapat berjualan makanan di sekitar
area wisata.
Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar: Wisata Kebon Jati memberikan kesempatan bagi
warga sekitar untuk beralih pekerjaan menjadi pedagang makanan atau tukang parkir, yang pada
gilirannya meningkatkan penghasilan mereka. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, memenuhi kebutuhan hidup, dan meningkatkan taraf ekonomi wilayah tersebut.
Meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ciledug Wetan: Wisata Kebon Jati membawa
dampak positif dalam mobilisasi perekonomian masyarakat setempat. Para ibu rumah tangga memiliki
peluang membuka usaha, warga yang sebelumnya menganggur dapat bekerja di sektor pariwisata, dan
pemuda sekitar mendapatkan penghasilan tambahan sebagai tukang parkir. Hal ini membuat
perekonomian desa menjadi lebih baik dan memberikan banyak lapangan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Adityaji, R. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Dengan Menggunakan
Metode Analisis Swot: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya. Jurnal Pariwisata
Pesona, 3(1), 1932. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i1.2188
Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2019). Peran sektor pariwisata pada pertumbuhan ekonomi
Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23(1), 3955.
Asyari, R., Tahir, R., Rakhman, C. U., & Putra, R. R. (2021). Pengembangan Pariwisata Berbasis
Masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education,
8(1), 4758.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten
Cirebon, 2020. https://cirebonkab.bps.go.id/statictable/2021/10/11/245/jumlah-wisatawan-
mancanegara-dan-domestik-di-kabupaten-cirebon-2020.html
Habibi, M. M. (2022). Sinergi Peran Pemerintah Desa dan Masyarakat dalam Pengembangan Desa
Wisata untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan, 7(2), 429437.
Hapsari, S. M. (2023). Knowledge Management Framework Implementation In Government To
Increase Organization Performance. Interdiciplinary Journal and Hummanity, 2(6), 478493.
Huda, R. (2020). Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Sektor Pariwisata di Desa Serang, Kecamatan
Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 157170.
Jubaedah, S., & Fajarianto, O. (2021). Model pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal sebagai
strategi peningkatan ekonomi masyarakat di desa cupang kecamatan gempol kabupaten cirebon.
Abdimas Awang Long, 4(1), 112.
Junaedi, I. (2023). Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Cirebon Terus Menurun, Ini
Penyebabnya. Pikiran-Rakyat.Com.
Latief, R., & Yahya, I. (2020). Pengaruh Kegiatan Pariwisata Rammang-Rammang terhadap
Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Journal of Urban Planning Studies, 1(1), 8087.
Rahayu, S., Diatmika, I. P. G., & Haryadi, W. (2022). Analisis Potensi Wisata Kuliner Dalam
Mendukung Perekonomian Umkm Pesisir Saliper Ate Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Riset
Kajian Teknologi Dan Lingkungan, 5(1), 0108. https://doi.org/10.58406/jrktl.v5i1.954
Soleh, A. (2017). Strategi pengembangan potensi desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 3252.
Sugiyono, P. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (D. Sutopo. S. Pd, MT, Ir.
Bandung: Alfabeta.
Syah, F. (2017). Strategi mengembangkan desa wisata.
Trijayanto, A. P., & NUGROHO, S. B. M. (2017). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Di Dalam
634
Taufik Ridwan, Heri Setiawan, Yadi Mardiansyah, Siti Maesaroh, Sulis
Setiawati, Santi Kusmiati, Nardo Pedro, M. Khotibul Umam, Yoga
Fathurrohman, Putri Ana, Faizatulatifah, Munawaroh
Peran Wisata Kebon Jati Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Ciledug Wetan
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Struktur Perekonomian Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License