2774-5147
yang penting untuk generasi milenial dalam menyampaikan pandangan dan nilai-nilai identitas
nasional, memperjuangkan isu-isu penting dan berbagi pengalaman dalam konteks budaya, dll. Namun
kelemahan dari media sosial adalah beberapa Informasi yang tersebar ada beberapa data yang tidak jelas
sumbernya dan tidak diverifikasi, sehingga dapat menyebabkan kesalahan pemahaman[
Menurut responden dampak yang diberikan, menurut mereka media sosial memiliki potensi
ganda dalam mempengaruhi identitas nasional generasi milenial di Indonesia, dapat memperkuat
persatuan dengan membangun pemahaman inklusif, tetapi juga dapat memperlebar kesenjangan melalui
polarisasi dan konflik online. Melalui media sosial masyarakat Indonesia terhubung dengan Informasi,
pengalaman, dan cerita mengenai budaya dan tradisi yang memperkuat rasa kebanggaan dan solidaritas
dalam masyarakat yang beragam. Media sosial juga mempengaruhi hubungan antar generasi dalam
mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat dengan memfasilitasi
pertukaran ide dan Informasi. Tidak hanya itu, media sosial juga mempengaruhi persepsi generasi
milenial terhadap keragaman di Indonesia. Generasi milenial di Indonesia mengandalkan media sosial
sebagai sumber Informasi utama mengenai sejarah, budaya, dan identitas nasional, mereka juga
melibatkan Pendidikan formal, buku dan interaksi secara langsung dengan orang di sekitar (Arifianto
et al., 2020). Dalam masalah ini, identitas nasional dalam media sosial generasi milenial menghadapi
tantangan yang signifikan. Penyebaran Informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak terverifikasi
dapat mempengaruhi pemahaman dan penerimaan terhadap identitas nasional di Indonesia \
(Priambodo, 2019). Masuknya budaya asing dan pengaruh global juga membawa pengaruh pada
generasi milenial. Namun penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat memicu polarisasi dan
menghambat pembentukan identitas nasional.
Para mayoritas responden juga berpendapat bahwa adanya media sosial mempermudah para
generasi milenial dalam merespon isu-isu nasional. Dengan adanya media sosial, para generasi milenial
dapat dengan mudah mendapatkan akses ke berbagai sumber informasi (Setiadi et al., 2019). Media
sosial juga dapat mendorong generasi milenial untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik dan
pembangunan negara (Dwidara Fahresi, 2022). Meskipun masih ada sebagian kecil yang malah
bersikap apatis, namun sebagian besar responden sependapat bahwa media sosial dapat mendorong
partisipasi terhadap politik dan pembangunan negara.
Peran media sosial juga sangat berpengaruh terhadap preferensi politik generasi milenial
(Febriani, 2020). Dengan adanya media sosial, generasi milenial dapat memperoleh informasi seputar
partai-partai politik yang ada di Indonesia. Pada 20 tahun yang lalu, generasi milenial tidak menganggap
eksistensi dari politik dan pembangunan negara, namun saat ini sangat diperhitungkan karena menjadi
dominan dari sisi ekonomi, bisnis, dan politik (Rahman et al., 2022). Selain itu, mudahnya akses internet
membuat kaum minoritas bisa menyuarakan suaranya yang membuat masyarakat mengetahui kaum
mayoritas walaupun terkadang tidak adil untuk semua kaum minoritas. Selain itu, kaum milenial dapat
informasi dengan lancar yang membuat generasi milenial memiliki berbeda perspektif.
Selain dampak baik yang telah dijelaskan diatas, responden berpendapat bahwa media sosial
sangat berpengaruh terhadap generasi milenial, jika media sosial tidak digunakan dengan baik. Adanya
kemungkinan terjadinya polarisasi dan malah akan menghambat pembentukan identitas nasional.
Mereka menganggap bahwa sosial media dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis sebagian kaum
generasi milenial yang membuat generasi milenial mudah tergiring opininya dengan opini orang lain.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, media sosial memiliki peran yang kompleks dalam membentuk identitas
nasional generasi milenial di Indonesia. Meskipun memiliki dampak positif seperti memperluas akses
informasi, memperkuat rasa kebanggaan, dan mendorong partisipasi politik, penggunaan yang tidak
bijaksana dapat membawa dampak negatif seperti polarisasi dan kesalahpahaman. Oleh karena itu,
penting bagi generasi milenial untuk menggunakan media sosial dengan bijak, memverifikasi informasi
sebelum membagikannya, dan tetap membuka pikiran terhadap keragaman serta nilai-nilai kebangsaan.
DAFTAR PUSTAKA