703
Melani Nur Cahya, Widia Ningsih, Ayu Lestari
DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS
REMAJA: TINJAUAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA
KECEMASAN DAN DEPRESI REMAJA
1
Melani Nur Cahya,
2
Widia Ningsih,
3
Ayu Lestari
Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
1,3
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, Jawa Barat, Indoneisa
2
Email : mellanicahya285@gmail.com, widianingsih633@gmail.com, ayu34678@gmail.com
Abstrak
Penggunaan teknologi informasi dalam jaringan internet di kalangan remaja menjadi hal yang sangat
krusial dan perlu perhatian lebih saat ini. Menurut data dari kominfo Penggunaan media sosial dan digital
menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari anak muda Indonesia. Studi ini menemukan
bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja yang disurvei tahu tentang internet dan bahwa 79,5 persen
diantaranya adalah pengguna internet. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan
media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi. Dalam
era digital saat ini, remaja semakin bergantung pada media sosial sebagai sarana komunikasi, interaksi
sosial, dan eksplorasi identitas. Namun, terdapat kekhawatiran tentang efek negatif yang mungkin
ditimbulkan oleh penggunaan berlebihan atau tidak sehat dari media sosial pada kesejahteraan psikologis
remaja. Metode penelitian yaitu menggunakan kualitatif yang digunakan untuk memfasilitasi karakter
eksplorasi penelitian. untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan
psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan media sosial yang berlebihan, eksposur terhadap cyberbullying, dan perbandingan sosial yang
sering terjadi di media sosial dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan dan depresi remaja. Selain
itu, penelitian ini juga akan membahas faktor-faktor moderasi yang mempengaruhi hubungan antara
media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja, seperti dukungan sosial offline, regulasi penggunaan
media sosial, akan mengeksplorasi bukti-bukti yang ada dan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang hubungan antara penggunaan media sosial dan tingkat kecemasan serta depresi pada remaja.
Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya memahami pengaruh media
sosial pada kesejahteraan psikologis remaja dan merumuskan implikasi penting untuk pendidikan,
pengasuhan, dan intervensi di masa depan.
Kata kunci: depresi; kecemasan; media social; psikologis; remaja
Abstract
The use of information technology in internet networks among adolescents is very crucial and needs more
attention at this time. According to data from the Ministry of Communication and Information, the use of
social and digital media is an integral part of the daily life of young Indonesians. The study found that 98
percent of the children and youth surveyed knew about the internet and that 79.5 percent of them were
internet users. This study aims to investigate the impact of social media use on adolescent psychological
well-being, with a focus on anxiety and depression. In today's digital era, teenagers are increasingly
dependent on social media as a means of communication, social interaction, and exploration of identity.
However, there is concern about the negative effects that excessive or unhealthy use of social media may
have on the psychological well-being of adolescents. The research method is using qualitative which is
used to facilitate the exploratory character of the research. to investigate the impact of social media use
on adolescent psychological well-being, with a focus on anxiety and depression. The results of the study
indicate that excessive use of social media, exposure to cyberbullying, and frequent social comparisons
on social media can contribute to increased adolescent anxiety and depression. In addition, this study will
also discuss the moderating factors that influence the relationship between social media and adolescent
psychological well-being, such as offline social support, regulation of social media use, will explore
existing evidence and provide a better understanding of the relationship between social media use. social
media and levels of anxiety and depression in adolescents. In conclusion, this research provides insight
into the importance of understanding the influence of social media on adolescent psychological well-being
and formulates important implications for education, parenting, and future interventions.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 8, Agustus 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
704
Melani Nur Cahya, Widia Ningsih, Ayu Lestari
Dampak Media Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis
Remaja: Tinjauan Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada
Kecemasan Dan Depresi Remaja
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Keywords: depression; worry; social media; psychological; teenager
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini telah mencapai kemajuan yang cukup berarti bagi kemajuan
kualitas hidup manusia (Cholik, 2021). Masyarakat semakin merasakan kemudahan untuk
berkomunikasi dan mencari informasi, sehinggat tidak terhalang oleh jarak dan waktu. Menurut data
terbaru, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media
digital saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan. Hasil studi
menemukan bahwa 80 persen responden yang disurvei merupakan pengguna internet, dengan bukti
kesenjangan digital yang kuat antara mereka yang tinggal di wilayah perkotaan dan lebih sejahtera di
Indonesia, dengan mereka yang tinggal di daerah perdesaan dan kurang sejahtera (Hariyadi & Arliman,
2018).
Perkembangan manusia di masa remaja sendiri adalah periode yang sangat sensitif dalam
memunculkan keinginan tinggi untuk bermain ragam permainan dan menghabiskan banyak waktu pada
media sosial. Studi lain menemukan penggunaan internet melalui media social rata-rata digunakan
guna mencari informasi dan menemukan hiburan (Arianti, 2017). Penelitian terhadap aktivitas
penggunaan media social pada remaja menjadi penting untuk dilakukan, terutama bila
penggunaannya sampai melebihi batas normal.
Remaja saat ini menghadapi lingkungan digital yang semakin kompleks dan media sosial telah
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan
Snapchat menyediakan platform untuk interaksi sosial, berbagi pengalaman, dan membangun identitas
online. Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, ada kekhawatiran yang muncul mengenai efek
negatifnya terhadap kesejahteraan psikologis remaja (Christina et al., 2019). Kecemasan dan depresi
adalah masalah yang umum di kalangan remaja, dan pengaruh media sosial menjadi topik yang
signifikan dalam penelitian sosial sains. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau
dampak penggunaan media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja, khususnya dalam hal
kecemasan dan depresi.
Studi literasi yang mengkaji dampak negatif adiksi media social dikalangan pelajar remaja yang
mengungkap efeknya terhadap prestasi akademik belum banyak dilakukan. Berdasarkan hal tersebut,
penelitian ini penting dilakukan mengingat pelajar remaja adalah kelompok pengguna yang sebenarnya
lebih berisiko dalam mendapatkan pengaruh media, baik negatif maupun positif. Dengan demikian
penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan
psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi (Mahendika & Sijabat, 2023). Dalam era
digital saat ini, remaja semakin bergantung pada media sosial sebagai sarana komunikasi, interaksi
sosial, dan eksplorasi identitas.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yaitu menggunakan kualitatif yang digunakan untuk memfasilitasi karakter
eksplorasi penelitian untuk menyelidiki dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan
psikologis remaja, dengan fokus pada kecemasan dan depresi (Mulyadi, 2011). Fondasi teoritis yang
mendasari ini memungkinkan untuk eksplorasi tentang bagaimana penggunaan media sosial yang
berlebihan, eksposur terhadap cyberbullying, dan perbandingan sosial yang sering terjadi di media
sosial dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan dan depresi remaja (Sugianto, 2018).
Menggunakan basis data daring antara lain melalui Google Scholar, Researchgate, dan Pubmed (Melina
& Herbawani, 2022). Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan sintesis dilakukan untuk
menyajikan temuan yang utama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan dan
depresi pada remaja. Media sosial sering kali menjadi platform di mana remaja rentan terhadap
cyberbullying dan perbandingan sosial yang dapat mempengaruhi persepsi diri dan harga diri mereka
(Imani et al., 2021). Studi juga menunjukkan bahwa dukungan sosial offline dan regulasi penggunaan
705
Melani Nur Cahya, Widia Ningsih, Ayu Lestari
Dampak Media Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis
Remaja: Tinjauan Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada
Kecemasan Dan Depresi Remaja
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
media sosial dapat memoderasi dampak negatif media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja.
Selain itu, literasi media juga muncul sebagai faktor penting dalam membantu remaja mengembangkan
kemampuan kritis dan adaptif dalam menggunakan media social (Priambodo, 2019).
Penelitian ini mendiskusikan implikasi temuan tersebut dalam konteks pendidikan, pengasuhan,
dan intervensi (Namira, 2022). Pentingnya meningkatkan literasi media pada remaja dan mengajarkan
mereka tentang penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab dari media sosial perlu ditekankan.
Dukungan sosial offline, baik dari keluarga maupun teman sebaya, juga dapat berperan dalam
melindungi remaja dari dampak negatif media social (Inayah, n.d.). Regulasi penggunaan media sosial,
baik oleh remaja itu sendiri maupun oleh orang tua dan pengajar, juga perlu diperhatikan sebagai
langkah preventif.
Dampak Penggunaan Media Sosial Kecemasan
Kecemasan sosial dalam Teori Ketergantungan dapat diposisikan sebagai factor motif yang
merupakan salah satu penyebab seseorang memilih sumber media atau nonmedia untuk memenuhi
kebutuhan (Soliha, 2015). Selanjutnya menghasilkan beragam tingkat ketergantungan pada masing-
masing penggunanya. Seseorang dengan tingkat kecemasan social yang tinggi atau orang-orang yang
mengalami gangguan kondisi sosial di lingkungannya akan mendorong ia untuk menggunakan media
sosial dan terlibat dalam komunikasi online secara mendalam. Mereka mencari rasa nyaman dengan
cara masuk dan berinteraksi dalam dunia maya (cyberspace). Sebab hal inilah satu-satunya cara bagi
mereka untuk memperoleh koneksi, membangun dan mengembangkan hubungan dengan orang lain.
Mengingat manusia secara fitrah adalah makhluk sosial yang tentunya membutuhkan orang lain untuk
mencurahkan isi hatinya, menyalurkan emosi dan meminta pertolongan. Sehinga bagi mereka media
sosial adalah alat yang efektif untuk memenuhi kebutuhan sosial yang tidak diperolehnya di kehidupan
sehari-hari. Dan pada gilirannya, orang-orang seperti itu akan menjadi sangat terpengaruh pada
media tersebut. Begitu pula pada kasus dalam penelitian bahwa individu menggunakan media
sosial dengan orientasi untuk kebutuhan sosial yang tidak dipenuhinya dikehidupan nyata karena rasa
cemas, maka akan menjadi lebih bergantung pada media sosial sebagai alat komunikasi
dirinya dengan orang lain. Neil Postman menyatakan bahwa kehadiran teknologi di tengah
masyarakat dapat membentuk suatu budaya yang disebut dengan technopoly.
Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Depresi
Remaja dengan intensitas penggunaan media sosial yang lebih tinggi di atas rata-rata
tidak melaporkan secara bersamaan gejala depresi yang lebih besar daripada tingkat rata-rata mereka.
Berinteraksi melalui media sosial daripada interaksi secara langsung. Remaja yang mengalami
penolakan dari teman sebaya menjelaskan bahwa 85 penggunaan media sosial pada remaja
meningkat ketika mereka mengalami gejala depresi, sehingga remaja dengan depresi yang
mendasari ketertarikan pada media sosial.
Namun dengan bertambahnya intensitas penggunaan media sosial dapat mengakibatkan
remaja berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan jiwa yang lebih kompleks karena mereka
mencoba untuk mengkompensasi permasalahan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan
ketidakefektifan performa peran individu dalam kehidupan sosial mereka (Hadijaya, 2013).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh dalam menimbulkan gejala depresi hingga ide bunuh diri. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa individu dengan usia muda (14,8%) memiliki kemungkinan untuk mengalami depresi
lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa (8,4%) (Junior, Mental Emotional
Symptoms’determin nants Of High, 2017). Hal ini terjadi karena masa remaja merupakan masa yang
penuh emosi dan ketidakseimbangan, sehingga seringkali remaja belum dapat mengatur fluktuasi
suasana hati yang disebabkan oleh stressor yang ada.
KESIMPULAN
Dalam era digital yang semakin terhubung, pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan
psikologis remaja menjadi perhatian penting dalam penelitian sosial sains. Harapannya penelitian ini
memberikan gambaran tentang dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kecemasan dan
depresi remaja, serta faktor-faktor moderasi yang dapat mempengaruhi hubungan tersebut. Implikasi
706
Melani Nur Cahya, Widia Ningsih, Ayu Lestari
Dampak Media Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis
Remaja: Tinjauan Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada
Kecemasan Dan Depresi Remaja
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
dari temuan ini memberikan dasar untuk pendidikan, pengasuhan, dan intervensi yang dapat membantu
remaja mengembangkan penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab dari media sosial serta
melindungi kesejahteraan psikologis mereka. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan
lebih baik mekanisme dan interaksi yang kompleks antara media sosial dan kesejahteraan psikologis
remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Arianti, G. (2017). Kepuasan remaja terhadap penggunaan media sosial instragram dan path. Wacana:
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(2), 180192.
Cholik, C. A. (2021). Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi/ICT dalam Berbagai Bidang.
Jurnal Fakultas Teknik Kuningan, 2(2), 3946.
Christina, R., Yuniardi, M. S., & Prabowo, A. (2019). Hubungan tingkat neurotisme dengan fear of
missing out (FoMO) pada remaja pengguna aktif media sosial. Indigenous: Jurnal Ilmiah
Psikologi, 4(2), 105117.
Hadijaya, Y. (2013). Menyusun strategi berbuah kinerja pendidik efektif.
Hariyadi, H., & Arliman, L. (2018). Peran Orangtua Dalam Mengawasi Anak Dalam Mengakses Media
Internet Untuk Mewujudkan Perlindungan Hak Anak. Soumatera Law Review, 1(2), 267281.
Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan Kasus Cyberbullying Bagi Remaja
Pengguna Sosial Media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 2(1),
7483.
Inayah, L. (n.d.). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan intensitas penggunaan media sosial
terhadap agresivitas remaja di SMP Negeri 2 Kaliori.
Junior, Mental Emotional Symptomsdetermin nants Of High, S. (2017). Determinan gejala mental
emosional pelajar SMP-SMA di Indonesia tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 103
112.
Mahendika, D., & Sijabat, S. G. (2023). Pengaruh Dukungan Sosial, Strategi Coping, Resiliensi, dan
Harga Diri Terhadap Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA di Kota Sukabumi. Jurnal Psikologi
Dan Konseling West Science, 1(02), 7689.
Melina, S. A., & Herbawani, C. K. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Remaja Selama Pandemi Covid-19: Tinjauan Literatur. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT
INDONESIA, 21(4), 286291.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya.
Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128137.
Namira, T. (2022). Hubungan antara Loneliness dengan Problematic Internet Use pada Remaja Akhir
Pengguna Sosial Media di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Universitas Medan Area.
Priambodo, G. A. (2019). Urgensi literasi media sosial dalam menangkal ancaman Berita hoax di
kalangan remaja. Jurnal Civic Hukum, 4(2), 130137.
Soliha, S. F. (2015). Tingkat ketergantungan pengguna media sosial dan kecemasan sosial. Interaksi:
Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 110.
Sugianto, I. C. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Dampak Penggunaan Media Sosial
Oleh Remaja Di SMAN Kota Pasuruan. Universitas Airlangga.
.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License