783
Nur Ikhsan
PERANCANGAN DESAIN ANTARMUKA PENGGUNA DENGAN METODE
LEAN UX PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI DESA CIBENTANG
BERBASIS ANDROID
Nur Ikhsan, Petrus Sokibi, Rifqi Fahrudin
Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Ikhsangates6661@gmail.com
Abstrak
Kasus yang ditemukan terdapat di desa Cibentang kecamatan Kramatmulya khususnya di kantor balai
desa Cibentang, mereka mendapat keluhan dari beberapa masyarakat dengan tampilan yang tersedia di
website Sistem Informasi Desa Cibentang yang dianggap kurang menarik ketika masyarakat
mengaksesnya menggunakan sebuah smartphone android. Tujuan sama manfaatnya udh ka di absktrak
kan? Di latar belakang juga udh kak ada tadi saya udh tambahkan. Dibuktikan dengan melakukan
penyebaran kuisioner kepada 10 responden dengan menggunakan metode user experience questionnaire
dan mendapatkan hasil dengan nilai komparasi bad”. Karena permasalahan yang terjadi tersebut, peneliti
berencana untuk memberikan solusi dan merancang sebuah aplikasi Sistem Informasi berbasis android
menggunakan metode lean UX dan user experience questionnaire yang menghasilkan rancangan user
interface yang menarik, user friendly dan sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna. Terdapat beberapa
tahapan lean UX yang terdiri dari Declare Assumption, Create MVP, Run An Experiment, dan Feedback
and Research. Dalam tahap pengujian, peneliti melibatkan 10 responden selaku masyarakat Desa
Cibentang dengan menggunakan metode user experience questionnaire yang bertujuan untuk mengetahui
kepuasan pengguna. Dari hasil pengujian prototype aplikasi yang sudah dirancang peneliti mendapatkan
hasil nilai 1,95 dengan nilai komparasi excellent”, lalu terdapat juga nilai kualitas hedonis yang
berjumlah 1,5 dengan nilai komparasi good”. Kedua nilai tersebut memiliki rata-rata dengan jumlah nilai
keseleruhan sebesar 1,73 dengan nilai komparasi excellent”. Dari hasil pengujian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengalaman pengguna yang sangat signifikan saat menggunakan
aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang.
Kata kunci: UI/UX/Lean UX, Aplikasi Sistem Informasi, android.
Abstract
The cases found in Cibentang village, Kramatmulya sub-district, especially at the Cibentang
village hall office, they received complaints from several communities with the display available
on the Cibentang Village Information System website which was considered less attractive when
people accessed it using an android smartphone. The purpose is the same as the benefits already
in absktrak right? In the background, I also added it. Proven by distributing questionnaires to
10 respondents using the user experience questionnaire method and getting results with a
comparison value of "bad". Because of these problems, researchers plan to provide solutions
and design an Android-based Information System application using lean UX methods and user
experience questionnaires that produce an attractive, user friendly user interface design and in
accordance with user needs or users. There are several stages of lean UX consisting of Declare
Assumption, Create MVP, Run An Experiment, and Feedback and Research. In the testing phase,
researchers involved 10 respondents as the people of Cibentang Village using the user
experience questionnaire method which aims to determine user satisfaction. From the results of
testing the prototype application that has been designed, researchers get a value of 1.95 with a
comparison value of "excellent", then there is also a hedonic quality value of 1.5 with a
comparison value of "good". Both values have an average with a total turbidity value of 1.73
with a comparative value of "excellent". From the test results, it can be concluded that there is
a very significant improvement in user experience when using the Cibentang Village Information
System application.
Keywords: UI/UX/Lean UX, Information System Apps, android
.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 9, September 2023
p-ISSN 2774-5147; e-ISSN 2774-5155
784
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
PENDAHULUAN
Seiring berkembangnya zaman, teknologi Sistem Informasi juga turut berkembang khususnya
pada penggunaan aplikasi mobile yang terjadi di era saat ini. Aplikasi mobile berperan penting bagi
suatu instansi atau organisasi, aplikasi mobile berguna dalam membantu pencapaian tujuan dari suatu
instansi atau organisasi itu sendiri (Nazli, 2019). Dalam tolak ukur sebuah aplikasi mobile yang baik,
salah satunya dapat dilihat dari sebuah UI (User Interface) dan UX (User Experience) yang sesuai dan
memiki tujuan untuk menunjang kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya (Anggara et al., 2021;
Saputra, 2018). Salah satu instansi pemerintahan yang befokus pada pelayanan masyarakat, yang akan
memanfaatkan aplikasi mobile untuk mencapai tujuannya adalah kantor balai desa Cibentang.
Kantor balai desa Cibentang adalah, suatu intansi pemerintahan yang berfokus pada
pembangunan desa, pelayanan masyarakat, dan kemajuan desa. Kebutuhan akan informasi merupakan
sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk aspek informasi
pelayanan bagi masyarakat, karena hal ini menyangkut hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Kasus yang ditemukan terdapat di desa Cibentang kecamatan Kramatmulya khususnya di kantor balai
desa Cibentang, mereka mendapat keluhan dari beberapa masyarakat dengan tampilan yang tersedia di
website Sistem Informasi Desa Cibentang yang dianggap kurang menarik ketika masyarakat
mengaksesnya menggunakan sebuah smartphone android. Masyarakat juga mengeluhakn dengan
tampilan beberapa fitur menu yang sedikit sulit untuk difahami dan masyarakat juga mengeluhkan
dengan beberapa menu yang tidak terlalu berguna dan adapula beberapa menu yang masih kosong.
Karena permasalahan yang terjadi tersebut, peneliti berencana untuk memberikan solusi dan merancang
sebuah aplikasi Sistem Informasi berbasis android menggunakan metode lean UX dan user experience
questionnaire yang menghasilkan rancangan user interface yang menarik, user friendly dan sesuai
dengan kebutuhan user atau pengguna. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk melakukan
penelitian yang cukup mendalam untuk memahami bagaimana aplikasi Sistem Informasi Desa
Cibentang dapat ditingkatkan dalam hal desain UI/UX dan pengalaman pengguna.
Pada penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Lean UX Pada Perancangan UI/UX Aplikasi
Digilib Unsika Versi Windowsyang dibuat oleh Nursyifa, Rini Mayasari, dan Agung Susilo Yuda
Irawan, Metode Lean UX memiliki empat siklus tahapan, yaitu declare assumptions, create an MVP,
run an experiment, dan feedback and research. Metode lean UX ini dapat dikombinasikan dengan
beberapa pengujian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti dari sisi pengalaman pengguna
(User Experience) agar lebih mendekati kebutuhan dan kepuasan pengguna(Mayasari & Irawan, 2021).
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penggunaan metode lean UX dapat
digunakan untuk melakukan perancangan desain aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang, karena
desain yang dihasilkan dengan menggunakan metode lean UX ini, dapat dikombinasikan dengan
beberapa pengujian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna dan
kepuasan pengguna.
METODE PENELITIAN
Gambar 1. Prosedur Penelitian.
Prosedur penelitian diawali dengan melakukan studi literatur yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan teori dari jurnal atau skripsi yang berhubungan dengan penelitian yang sedang
785
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
dilakukan.
1. Declare Assumption
Setelah membuat user persona, tahap selanjutnya adalah menentukan fitur apa saja yang akan
dibangun atau fitur apa saja yang diperbaiki dengan menggunakan data yang sudah didapat dari
asumsi dan user persona. Fitur ini dipresentasikan dengan sebuah user flow (M. A. P. Pratama, 2022)
2. Create An MVP
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain wireframe dengan menggunakan figma,
selanjutnya membuat sebuah prototype yang ditunjangi dengan warna, transisi perpindahan dan
animasi ( muhammad rifki Pratama, 2022).
3. Run An Experiment
Pada tahap ini dilakukan sebuah pengujian desain prototype yang telah dibuat dengan melibatkan 10
responden, pengujian prototype ini menggunakan metode user experience questionnaire (UEQ) dengan
memberikan kuesioner kepada 10 responden. Setelah pengujian prototype dijalankan, hasil pengujian
akan dihitung menggunakan UEQ tool untuk membandingkan tingkat pengalaman dan kepuasan
pengguna sebelum dan sesudah dibuatnya rancangan UI/UX (M. A. P. Pratama, 2022)
4. Feedback & Research
Tahap ini, dilakukan dengan cara memperhatikan dan menganalisa tanggapan yang diberikan oleh
responden. Ini berguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna, ketika pengguna mengakses
aplikasi Sistem Informasi ini (M. A. P. Pratama, 2022).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Declare Assumption
Pada tahap ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner pengalaman pengguna saat
menggunakan website Sistem Informasi Desa Cibentang, kemudian membuat daftar asumsi yang
sudah didapatkan dari hasil survey menggunakan kuisioner untuk mendapatkan informasi dan
permasalahan yang sedang dihadapi (Goddard & II, 2015). Daftar asumsi digunakan sebagai
informasi dan sebagai batasan permasalahan dalam membuat fitur. User persona juga berfungsi
untuk tambahan informasi dan memperjelas setiap permasalahan yang dihadapi pengguna yang
terpilih. Langkah berikutnya adalah membuat fitur yang berdasarkan informasi yang sudah
didapatakan dari hasil daftar asumsi dan user persona. Hasil fitur digunakan sebagai acuan dasar
untuk merancang wireframe pada tahap Create An Minimum Viable Product (MVP) (Münch et al.,
2013).
Penyebaran Kuisioner Pengalaman Pengguna website
Gambar 2. Hasil Kuisioner Pengalaman Pengguna Website.
786
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Peneliti meghitung dan menganalisa hasil kuisioner dengan menggunakan tool user experience
questionnaire (UEQ) agar mendapatkan kesimpulan dari masing-masing skala penilaian. Berikut adalah
tabel hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode UEQ (Putro et al., 2020).
Gambar 3. Hasil Benchmark Pengalaman Pengguna
Website Menggunakan UEQ Tools.
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terdapat nilai skala kualitas pragmatis website sistem
infotmasi desa cibentang dengan menggunakan UEQ tools dengan jumlah nilai -0,4 dengan nilai
komparasi bad”, lalu terdapat juga nilai kualitas hedonis yang berjumlah -1,075 dengan nilai
komparasi bad”. Kedua nilai tersebut memiliki rata-rata dengan jumlah nilai keseleruhan sebesar -
0,74 dengan nilai komparasi “bad”.
1. Asumsi
Hasil yang didapatkan dari survey menggunakan kuisioner yang telah dilakukan pada 10
responden dituangkan menjadi daftar asumsi, lalu hasil dari kuisioner tersebut dianalisis sesuai
dengan banyaknya persen skala yang dipilih dengan menggunakan skala 4 dan 5 sebagai nilai tengah.
Daftar asumsi digunakan sebagai informasi dan batasan permasalahan dalam membuat fitur.
Tabel 1. Daftar Asumsi.
No.
Daftar Asumsi
1.
Elemen desain yang terdapat pada website Sistem Informasi Desa Cibentang belum cukup
mendukung pengguna ketika menggunakannya di smartphone, karena terdapat 60% responden
yang memilih nilai skala dibawah 5.
2.
Navigasi yang terdapat pada website Sistem Informasi Desa Cibentang masih belum cukup
memudahkan pengguna dalam penggunaanya menggunakan smartphone, karena terdapat 70%
responden yang memilih nilai skala dibawah 5.
3.
Website Sistem Informasi Desa Cibentang masih belum cukup efisien Ketika pengguna
membukanya mengunakan smartphone, karena terdapat 80% responden yang memilih nilai
skala dibawah 5.
4.
Tampilan desain informasi yang terdapat pada website Sistem Informasi Desa Cibentang belum
cukup jelas, walaupun terdapat 10% responden yang memilih nilai skala 6, tetapi terdapat 90%
responden yang memilih nilai skala dibawah 5.
5.
Komposisi warna yang terdapat pada website Sistem Informasi Desa Cibentang masih terlihat
membosankan, karena terdapat 80% responden yang memilih nilai skala dibawah 5.
6.
Untuk keseluruhan desain tampilan website Sistem Informasi Desa Cibentang ini bisa
diasumsikan tidak menarik” karena terdapat 100% responden yang memilih nilai skala
dibawah 5.
7.
Responden belum familiar dengan produk serupa, karena terdapat 100% responden yang
memilih nilai skala dibawah lima, ini disebabkan karena responden belum memiliki
pengalaman yang relevan dengan website serupa.
8.
Desain antarmuka pada website Sistem Informasi Desa Cibentang memiliki karakteristik yang
umum atau standar pada produk-produk yang serupa.
2. User Persona
787
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Gambar 4. User Persona.
Dari hasil user persona yang telah dibuat, penulis dapat mengetahui latar belakang
permasalahan dan kebutuhan setiap user persona, sehingga penulis dapat membuat dan memilih ide-
ide yang sesuai dari kebutuhan yang diinginkan.
3. Fitur
Berdasarkan analisis dari hasil user persona dan daftar asumsi, dapat diperoleh fitur yang akan
dirancang pada tahap create an minimum viable product (MVP). Fitur ini direpresentasikan
menggunakan user flow yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini. User flow ini menjelaskan
tentang langkah-langkah pengguna saat menggunakan aplikasi sistem informasi Desa Cibentang ini.
Gambar 5. User Flow Berita.
Gambar di atas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses berita desa
yang ada didalam aplikasi.
Gambar 6. User Flow Agenda.
788
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Gambar di atas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses agenda
desa yang ada didalam aplikasi.
Gambar 7. User Flow Galeri Desa.
Gambar di atas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses halaman
galeri desa yang ada didalam aplikasi.
Gambar 8. User Flow Pencarian Berita.
Gambar di atas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan menggunakan fitur
pencarian berita yang ada didalam aplikasi.
Gambar 9. User Flow Profil Desa.
Gambar diatas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses halaman
profil desa dan kepala desa yang ada didalam aplikasi.
Gambar 10. User Flow Lembaga Desa.
Gambar diatas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses halaman
lembaga desa yang ada didalam aplikasi.
789
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Gambar 11. User Flow Pengaduan Masyarakat.
Gambar diatas menjelaskan langkah-langkah apabila pengguna akan mengakses halaman
pengaduan dan menggunakan fitur pengaduan yang ada didalam aplikasi.
Create An MVP (Minimum Viable Product)
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain wireframe dengan menggunakan figma,
selanjutnya membuat sebuah prototype yang ditunjangi dengan warna, dan transisi perpindahan
(Tripathi et al., 2019).
1. Create Wireframe
Merancang wireframe dilakukan dengan membuat kerangka layout dengan menggunakan
figma. Tahapan dalam merancang wireframe ini didapatkan dari hasil tahap pertama yaitu tahap
declare assumption (Adhipratama, 2018). Wireframe ini nantinya yang akan menjadi dasar dari
pembuatan prototype pada aplikasi ini dengan penyempurnaan interaksi yang lebih nyata.
Gambar 12. Wireframe Aplikasi.
2. Create Prototype
Setelah mendapatkan rancangan dari wireframe, kemudian dilanjutkan dengan merancang
prototype, sehingga didapatkan prototype yang menarik. Langkah untuk membuat prototype adalah
dengan melakukan review wireframe yang telah selesai, kemudian wireframe tersebut dimodifikasi
dengan menambahkan berbagai jenis warna yang sudah dipilih, gambar dan elemen lainnya (Houde
& Hill, 1997). Kemudian ditambahkan juga sebuah transisi perpindahan halaman. Berikut adalah
prototype yang telah penulis buat.
790
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Gambar 13. Hi-Fi Aplikasi.
3. Run an Experiment
Run An Experiment adalah tahap pengujian prototype Rand, (2012), tahap pengujian ini
dilakukan dengan membuat kuesioner menggunakan user experience questionnaire (UEQ) dengan
melibatkan 10 responden. Pengujian ini menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan 8 item
user experience questionnaire (UEQ). Terdapat 8 pernyataan yang setiap itemnya memiliki nilai
skala jawaban 1 sampai 7.
a. Penyebaran Kuisioner Pengujian Aplikasi
Tabel 2. Pertanyaan Kuisioner Pengujian Aplikasi.
No
Pertanyaan Kuisioner
1.
Apakah elemen desain pada aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang mendukung dan
membantu pengalaman anda saat menggunakannya?
2.
Apakah anda merasa mudah untuk menavigasi dan menggunakan aplikasi Sistem Informasi
Desa Cibentang ini?
3.
Seberapa efisien aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang ini dalam penggunaanya?
4.
Apakah tampilan desain informasi yang disampaikan dalam aplikasi Sistem Informasi Desa
Cibentang ini sudah terlihat jelas?
5.
Apakah perpaduan atau komposisi warna pada aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang ini
terlihat baik dan tidak membosankan?
6.
Menurut anda apakah desain tampilan Sistem Informasi Desa Cibentang secara keseluruhan
sudah terlihat menarik?
7.
Seberapa mudah desain antarmuka pada aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang ini difahami
oleh pengguna yang familiar dengan produk serupa?
8.
Seberapa sering pengguna menemukan desain antarmuka yang sama atau mirip dengan produk
serupa?
b. Jawaban Responden Dan Hasil Pengujian Aplikasi Dengan User Experience Questionnaire
(UEQ)
791
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
Tabel 3. Jawaban Responden.
Responden
K
1
K
2
K
3
K
4
K
5
K
6
K
7
K
8
R 1
5
6
7
6
5
6
5
5
R 2
7
7
7
7
7
7
7
7
R 3
6
7
7
7
6
7
7
6
R 4
6
6
6
5
5
6
7
3
R 5
5
6
7
7
7
5
4
4
R 6
4
5
5
6
5
5
5
7
R 7
6
6
7
7
4
5
5
5
R 8
6
7
6
6
4
5
5
5
R 9
7
4
4
5
4
4
5
5
R 10
5
5
5
5
6
6
7
7
Peneliti meghitung dan menganalisa hasil kuisioner dengan menggunakan tool user
experience questionnaire (UEQ) agar mendapatkan kesimpulan dari masing-masing skala penilaian.
Berikut adalah hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode UEQ (Canavari et al., 2019).
Gambar 14. Hasil Benchmark Pengalaman
Pengguna Aplikasi Menggunakan UEQ Tools.
Dapat dilihat bahwa terdapat nilai skala kualitas pragmatis aplikasi sistem Infotmasi Desa
Cibentang dengan menggunakan UEQ tools dengan jumlah nilai 1,95 dengan nilai komparasi
excellent”, lalu terdapat juga nilai kualitas hedonis yang berjumlah 1,5 dengan nilai komparasi
good”. Kedua nilai tersebut memiliki rata-rata dengan jumlah nilai keseleruhan sebesar 1,73
dengan nilai komparasi “excellent”.
4. Feedback & Research
Terdapat beberapa feedback atau masukan dari responden yang didapat dari hasil pengujian
aplikasi menggunakan kuisioner yang berupa, kenyamanan pengalaman pengguna, kendala, dan
masukan untuk pengembangan aplikasi kedepannya agar bisa lebih baik. Berikut adalah tabel
feedback atau masukan dari responden.
Tabel 4. Feedback Responden.
No
Feedback Responden
1.
Tampilan prototype aplikasi sudah cukup bagus tinggal dikembangkan lagi saja kedepannya.
2.
secara keseluruhan aplikasi sudah sangat baik dari segi tampilan, informasi juga fitur yang ada
sudah cukup bagi warga.
3.
Menurut saya pribadi tampilannya udah bagus, dari saya sih cuman minta ukuran tulisannya aja
lebih besar sedikit.
4.
Saya telah mencoba prototype aplikasi ini dan saya merasa sangat terkesan! Desainnya menarik
dan antarmuka pengguna yang intuitif membuatnya mudah digunakan. Fitur-fiturnya juga
sangat berguna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5.
Tambahkan deskripsi singkat berita pada halaman utama dan dan halaman berita desa.
792
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
6.
Semuanya udah lumayan bagus, masukan dari saya, foto kegiatan dihalaman galeri desa
sebaiknya bisa di dilihat secara penuh dan dikasih penejelasan kegiatannya.
7.
Dihalaman lembaga desa tidak ada nama lembaganya, dari saya pribadi lebih baik dikasih
nama lembaga dibawah gambarnya.
8.
Tombol share di halaman detail berita sedikit mengganggu, karena menutupi sebagian isi
berita desa.
9.
Dari saya pribadi udah bagus, saran dari saya, bisa ditambahkan menu dana desa atau
anggaran desa, supaya masyarakat bisa tau.
10.
Ukuran tulisannya dibesarin sedikit lagi, biar tidak terlalu kecil. Semuanya udah bagus.
5. Perbandingan Hasil Pengujian Website Dan Aplikasi Dengan UEQ
Hasil pengujian ini, dihitung menggunakan alat yang sudah disediakan oleh user experience
questionnaire (UEQ) (Susilo et al., 2022). Dari hasil perhitangan tersebut mendapatkan 2 hasil
benchmark yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. Hasil Benchmark Pengalaman Pengguna Website Dan Aplikasi.
Website
Aplikasi
Scale
Mean
Comparison
Scale
Mean
Comparison
Kualitas
pargamatis
-0,4
Bad
Kualitas
pargamatis
1,95
Excellent
Kualitas
hedonis
-1,075
Bad
Kualitas
hedonis
1,5
Good
Keseluruhan
-0,74
Bad
Keseluruhan
1,73
Excellent
Dapat diketahui bahwa, terdapat perbedaan yang cukup signifikan terhadap pengalaman
pengguna saat menggunakan website Sistem Informasi Desa Cibentang, dan aplikasi Sistem
Informasi Desa Cibentang. Terdapat peningkatan nilai pada kualitas pragmatis dan hedonis. Kualitas
pragmatis website Sistem Infotmasi Desa Cibentang setelah dihitung dengan menggunakan UEQ
tools mendapatkan jumlah nilai -0,4 dengan nilai komparasi “bad”, lalu nilai kualitas hedonis yang
berjumlah -1,075 dengan nilai komparasi bad”. Kedua nilai tersebut memiliki rata-rata dengan
jumlah nilai keseleruhan sebesar -0,74 dengan nilai komparasi bad”. Sedangkan kualitas pragmatis
aplikasi sistem Infotmasi Desa Cibentang setelah dihitung menggunakan UEQ tools mendapatkan
jumlah nilai 1,95 dengan nilai komparasi “excellent”, lalu terdapat juga nilai kualitas hedonis yang
berjumlah 1,5 dengan nilai komparasi good”. Kedua nilai tersebut memiliki rata-rata dengan
jumlah nilai keseleruhan sebesar 1,73 dengan nilai komparasi “excellent”.
KESIMPULAN
Dari hasil perancangan user interface (UI) & user experience (UX) dengan menggunakan
metode lean UX dan user experience questionnaire (UEQ) pada aplikasi Sistem Informasi Desa
Cibentang mendapatkan kesimpulan diantaranya ada nilai skala kualitas pragmatis aplikasi Sistem
Informasi Desa Cibentang menggunakan tools UEQ dengan nilai total 1,95 dengan nilai perbandingan
"excellent", kemudian ada juga nilai kualitas hedonik 1,5 dengan nilai perbandingan "good". Kedua
nilai tersebut memiliki nilai rata-rata dengan nilai keseruhan total 1,73 dengan nilai perbandingan
“excellent”. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan user experience questionnaire (UEQ) skala
efisiensi, akurasi, stimulasi, dan kebaruan mendapatkan kriteria perbandingan “excellent”.
DAFTAR PUSTAKA
Adhipratama, Y. (2018). TA: Perancangan Antarmuka Pengguna dengan Metode Lean UX pada
Website Hello Work Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan. Institut Bisnis dan Informatika
Stikom Surabaya.
Anggara, D. A., Harianto, W., & Aziz, A. (2021). Prototipe Desain User Interface Aplikasi Ibu Siaga
Menggunakan Lean Ux. Kurawal-Jurnal Teknologi, Informasi Dan Industri, 4(1), 5874.
Canavari, M., Drichoutis, A. C., Lusk, J. L., & Nayga Jr, R. M. (2019). How to run an experimental
auction: A review of recent advances. European Review of Agricultural Economics, 46(5), 862
793
Nur Ikhsan
Perancangan Desain Antarmuka Pengguna Dengan Metode
Lean Ux Pada Aplikasi Sistem Informasi Desa Cibentang
Berbasis Android
2774-5147
922.
Goddard, J., & II, J. G. (2015). Biomedical researchers should declare their assumptions. Volume 60
July 2015 Number 3, 60(3), 283.
Houde, S., & Hill, C. (1997). What do prototypes prototype? In Handbook of human-computer
interaction (pp. 367381). Elsevier.
Mayasari, R., & Irawan, A. S. Y. (2021). Penerapan Metode LEAN UX Pada Perancangan UI/UX
Aplikasi Digilib Unsika Versi Windows. INTECOMS: Journal of Information Technology and
Computer Science, 4(2), 392405.
Münch, J., Fagerholm, F., Johnson, P., Pirttilahti, J., Torkkel, J., & Jäarvinen, J. (2013). Creating
minimum viable products in industry-academia collaborations. Lean Enterprise Software and
Systems: 4th International Conference, LESS 2013, Galway, Ireland, December 1-4, 2013,
Proceedings, 137151.
Nazli, R. (2019). Pemodelan Aplikasi Mobile Pelayanan Publik Desa (Smart Village) Berbasis Cloud
Computing. Jurnal Teknologi Dan Open Source, 2(2), 8795.
Pratama, muhammad rifki. (2022). analisis pembiayaan mudharabah dan murabahah terhadap laba
bank sumut syariah. Analisis Pembiayaan Mudharabah Dan Murabahah Terhadap Laba Bank
Sumut Syariah.
Pratama, M. A. P. (2022). TA: Perancangan User Interface (UI)/User Experience (UX) E-commerce
Menggunakan Metode Lean UX dan User Experience Questionnaire (UEQ) pada Ijoe Biru
Clothing untuk Meningkatkan Experience Pemesanan Custom Produk dan Pembelian Produk.
Universitas Dinamika.
Putro, S., Kusrini, K., & Kurniawan, M. P. (2020). Penerapan Metode UEQ dan Cooperative Evaluation
untuk Mengevaluasi User Experience Lapor Bantul. Creative Information Technology Journal,
6(1), 2737.
Rand, D. G. (2012). The promise of Mechanical Turk: How online labor markets can help theorists run
behavioral experiments. Journal of Theoretical Biology, 299, 172179.
Saputra, E. (2018). TA: Perancangan Desain User Interface/User Experience Layanan Informasi
Kampus (Lik) dengan Metode Lean User Experience (Lean Ux) pada Universitas Dr. Soetomo.
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Susilo, E., Andhi, R. R., & Ramadhani, D. (2022). Evaluasi User Interface Website Prodi Teknik
Informatika UNRI Menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ). Infotek J. Inform. Dan
Teknol, 5(2), 366373.
Tripathi, N., Oivo, M., Liukkunen, K., & Markkula, J. (2019). Startup ecosystem effect on minimum
viable product development in software startups. Information and Software Technology, 114, 77
91.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License