736
Elizawarda, Evi Desfauza
PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI TENTANG TABLET
TAMBAH DARAH BERHUNGAN DENGAN REMAJA MENGKONSUMSI
TABLET TAMBAH DARAH PADA SAAT MENSTRUASI DI LINGKUNGAN 3
Elizawarda, Evi Desfauza
Politeknik Kesehatan Medan, Indonesia
Email : elizajuli63@gmail.com, evi.desfauza@gmail.com
Abstrak
Angka kejadian anemia di Indonesia masih sangat tinggi. data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada
remaja adalah 32%, Menurut Dinas Kesehatan Sumatera Utara, 322.000 remaja putri menderita gejala
anemia tahun 2017. Survei status gizi 2019 oleh Seksi Kesga dan KIA Dinas Kesehatan Sumut, angka
cakupan pemberian suplementasi zat besi untuk remaja putri sebesar 52,71%. Dari 33 kabupaten/kota,
hanya 20 kabupaten/kota yang memiliki kegiatan pemberian zat besi kepada remaja putri. Dilihat dari
cakupan, tiga provinsi/kota dengan cakupan tertinggi adalah Siantar Siantar (100%), Sibolga (99,81%)
dan Samosir (98,81%). Tiga kabupaten/kota dengan cakupan terendah adalah Tapanuri Utara (0, 3%),
Nias (18,75%) dan Tapanuri Tengah (27,55%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor
yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja pada saat menstruasi di Lingkungan
3, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan, Metode penelitian yang digunakan adalah analitik
dengan design cross seksional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri di Lingkungan 3, Kelurahan
Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal sebanyak 75 orang seluruh populasi
diteliti ( total populasi). Hasil penelitian ini didapat Yang mengkonsumsi tablet tambah darah hanya 25
remaja (33,3%), factor yang berhubungan dengan konsumsi tablet tambah darah ini adalah pengetahuan,
remaja yang berpengetahuan baik 17 remaja (51,5 %) dengan P.value 0,003 dan RP. 2,71. Dan sunber
Informasi yang diterima dari tenaga kesehatan sebanyak 21 remaja (56,8%) nilai p=0,000, RP= 5,49.
faktor yang tidak berhubungan dengan konsumsi tablet taambah darah pada saan mentruasi adalah ; Usia
remaja dengan P=0,731, Pendidikan remaja Nilai P=0,161. Pengetahuan dan sumber informasi dari tenaga
kesehatan sangat berhubungan dengan remaja putri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah saat
menstruasi, maka diharapakan tenaga kesehatan untuk memperluas memberikan penyuluhan ke desa-desa
melalui perkumpulan remaja putri.
Kata kunci: tamblet tambah darah, pengetahuan, sumber informasi
Abstract
The incidence of anemia in Indonesia is still very high. Riskesdas 2018 data, the prevalence of anemia in
adolescents is 32%, According to the North Sumatra Health Office, 322,000 adolescent girls suffered from
symptoms of anemia in 2017. In the 2019 nutritional status survey by the Kesga Section and MCH of the
North Sumatra Health Office, the coverage rate of iron supplementation for adolescent girls was 52.71%.
Of the 33 districts/cities, only 20 districts/cities have iron giving activities to young women. In terms of
coverage, the three provinces/cities with the highest coverage are Siantar Siantar (100%), Sibolga
(99.81%) and Samosir (98.81%). The three districts/cities with the lowest coverage are North Tapanuri
(0.3%), Nias (18.75%) and Central Tapanuri (27.55%). This study aims to determine the factors
associated with the consumption of blood-added tablets in adolescents during menstruation in Ward 3,
Sipolu-polu Village, Panyabungan District, The research method used is analytical with a cross-sectional
design. The population of this study was adolescent girls in Ward 3, Sipolu-Polu Village, Panyabungan
District, Mandailing Natal Regency as many as 75 people in the entire population studied (total
population). The results of this study were obtained who consumed blood added tablets only 25
adolescents (33.3%), factors associated with the consumption of blood added tablets were knowledge,
well-informed adolescents 17 adolescents (51.5%) with P.value 0.003 and RP. 2.71. And sunber
Information received from health workers as many as 21 adolescents (56.8%) value p = 0.000, RP = 5.49.
Factors that are not related to the consumption of blood enhancer tablets in mentruasi saan are;
Adolescent age with P=0.731, Adolescent education P=0.161. Knowledge and sources of information
from health workers are closely related to adolescent girls to consume blood-added tablets during
menstruation, so it is expected that health workers will expand counseling to villages through young
women's associations.
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 9, September 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
737
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Keywords: Tamblet add blood, knowledge, sources of information
PENDAHULUAN
Pada tahun 2016 secara global, anemia mempengaruhi 33% (613 juta wanita berusia antara 15-
49 tahun) wanita reproduksi. Afrika dan Asia adalah prevalensi tertinggi yaitu 35%. Menurut WHO
prevalensi anemia di afrika 62,3 %, sedangkan jumlah terbesar anak-anak dan wanita dengan anemia
berada di wilayah Asia Tenggara yaitu 190 juta remaja (WHO, 2017).
Angka kejadian anemia di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut data Riskesdas 2018,
prevalensi anemia pada remaja adalah 32%, (3- 10 remaja) menderita anemia. Hal ini dipengaruhi oleh
kebiasaan makan yang kurang optimal dan kurang olahraga (Kemenkes, 2021).
Menurut Dinas Kesehatan Sumatera Utara, 322.000 remaja putri menderita gejala anemia di
Sumatera Utara pada tahun 2017. Menurut data Riskesdas 2013, Sumut memiliki angka anemia yang
sangat tinggi yaitu 25% dan 1.329.920 remaja putri. Anemia banyak terjadi di daerah Binjai, Langkat,
Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi (Analisa, 2017).
Pada tahun 2020, prevalensi konsumsi suplemen zat besi di kalangan remaja putri Indonesia
adalah 39,1%. Provinsi dengan angka konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) tertinggi pada remaja
putri adalah Maluku Utara (76,2%), sedangkan Kalimantan Timur terendah yaitu (7,8%) (Primadi,
2020).
Berdasarkan survei status gizi yang dilakukan pada tahun 2019 oleh Seksi Kesga dan KIA Dinas
Kesehatan Sumut, angka cakupan pemberian suplementasi zat besi untuk remaja putri sebesar 52,71%.
Dari 33 kabupaten/kota, hanya 20 kabupaten/kota yang memiliki kegiatan pemberian zat besi kepada
remaja putri. Dilihat dari cakupan, tiga provinsi/kota dengan cakupan tertinggi adalah Siantar Siantar
(100%), Sibolga (99,81%) dan Samosir (98,81%). Tiga kabupaten/kota dengan cakupan terendah
adalah Tapanuri Utara (0, 3%), Nias (18,75%) dan Tapanuri Tengah (27,55%) (Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara, 2019)
Menurut Shreya & Khumar, (2013) beberapa penelitian yang dilakukan oleh NNMB (National
Nutritional Menege Bureau) menemukan bahwa remaja mengkonsumsi asam folat dan asupan zat besi
yang sangat rendah, yang bermanfaat untuk pertumbuhan, perkembangan otak, dan melawan penyakit
infeksi. Sehingga produktifitas kerja akan menurun (Angrainy et al., 2019).
Efek lain anemia pada remaja putri didominasi oleh penurunan prestasi dan kemampuan belajar.
Hal ini karena kekurangan zat besi (Fe) dapat menimbulkan gejala seperti pucat, lesu/lelah, anoreksia,
dan gagal tumbuh (Rais, 2017). Menurut Budiarti et al., (2021) dan tingginya kejadian anemia pada
remaja putri disebabkan karena masih banyak remaja putri yang tidak terbiasa mengkonsumsi tablet
besi saat menstruasi (Sara, 2017).
Hasil study pendahuluan di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan,
Kabupaten Mandailing Natal ditemui 10 remaja putri yang memiliki kadar HB >12 g/dl dan tidak pernah
mengkosumsi tablet tambah darah. Kemudian sering merasa lelah, capek, dan sering sakit kepala
sehingga tidak konsentrasi saat belajar.
Dari latar belakang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang: factor-faktor yang
berhubungan dengan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Saat Menstruasi di
Lingkungan 3 Kecamatan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini analitik yang bersifat korelasional (correlation) dengan desain cross sectional.
Populasi semua remaja Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023 pengambilan sampel dengan accidental sampling sebanyak 75 remaja
putri. Data yang digunakan adalah data primer alat pengumpul data kuestioner data di analisis secara
Univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan
konsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi pada remaja (Sugiyono, 2013).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan
738
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 selama 4 (empat) bulan, setelah dilakukan analisis
hasilnya dapat disajikan pada tabel-tabel berikut ini.
Analisis Univariat
Gambaran karakteristik remaja Putri Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023
Tabel 1. Distribusi Karakterstik Remaja Putri Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu,
Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023
No
Jumlah
F
%
1
49
26
65, 33
34,67
2
51
16
8
68
21,33
10,67
3
42
33
56
44
4
37
38
49,33
50,67
5.
50
25
66,7
33,3
75
100
Dari tabel diatas dapat dilihat gambaran karakristik remaja putri mayoritas berumur <15th,
dengan pendidikan mayoritas rendah. Pengetahuan remaja mayoritas kurang tentang konsumsi tablet
tambah darah pada saat menstruasi sebanyak 42 orang dan sumber informasi mayoritas dari tenaga
kesehatan sebanyak 40 orang.
Analisis Bivariat
Hubungan Karakteristik Remaja Putri dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada saat
Menstruasi dapat dilihat pada table-tabel berikut ini
Tabel 2 Distribusi Umur Remaja Putri tentang Konsumsi Tabel Tambah Darah Pada Saat
Menstruasi Remaja Putri Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023
Umur
Remaja
Konsumsi tablet tambah darah
Total
RP
P
Value
Ya
Tidak
F
%
F
%
F
%
15-20 th
8
30,8
18
69,2
26
100
0,94
0.731
< 15 th
17
34,7
32
65,3
49
100
Jumlah
50
66,7
25
33,3
75
100
Hubungan usia remaja putri tentang konsumsi tablet tambah darah pada saat menstruari mayoritas
739
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
dapat dilihat pada table 4.2 diatas. Yang mengkonsumsi tablet tambah darah mayoritas berusia 15-20
th sebanyak 18 remaja (69,2%), sedang remaja berusia kurang dari 15 tahun mayoritas tidak
mengkonsumsi tablet tambah darah yaitu sebanyak 32 remaja (65,3%).
Dari hasil analisis bivariate didapatkan hasil Chi-Square nilai p value 0,731 artinya tidak ada
hubungan yang significant antara umur remaja putri dengan konsumsi tablet tambah darah.hal ini
disebabkan remaja putri masih kurang terpapar tentang masalah yang terjadi saat mentruasi dan cara
pencegahannya dengan mengkonsumsi tablet taambah darah 1 tablet dalam seminggu dan setiap hari
pada saat menstruasi. Hal Sejalan dengan penelitian Priantara, (2019) yang mengatakan bahwa usia
mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Bertambahnya usia akan semakin berkembang
polapikir dan daya tangkap seseorang sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin banyak.
Hubungan Pendidikan Remaja Putri dengan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah
Tabel 3 Distribusi Remaja yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Saat Menstruasi
Remaja Putri di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023 Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Remaja
Konsumsi tablet tambah darah
Total
P. value
Ya
Tidak
F
%
F
%
F
%
Tinggi
1
12,5
7
87,5
8
100
0.161
Menengah
8
50
8
50
16
100
Rendah
16
31,4
35
68,6
51
100
Jumlah
25
33,3
50
66,7
75
100
X
2
= 3.651
a
Dari table diatas remaja putri lebih banyak mengkonsumsi tablet tambah darah adalah pendidikan
menengah sebanyak 8 remaja (50%), remaja paling sedikit mengkonsumsi tablet tambah darah adalah
pendidikan rendah sebanyak 35 remaja (68,6%) Berdasarkan analisis pada table diatas didapat nilai X
2
= 3.651
a d
engan nilai p.value =0.161 (>0,05) berarti tidak terdapat hubungan yang significant antara
pendidikan remaja dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja di Lingkungan 3, Kelurahan
Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023. Penelitian ini tidak
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadelina et al., (2021) yang menyatakan semakin tingkat
semakin tinggi tingkat penegetahuannya tenttang penggunaan tablet tambah darah saat menstruasi hal
ini disebabkan penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan belum menjangkau ke perguruan
tinggi dan masih pada sekolah menengah atas dan pertama sehingga pengetahuan tentang tablet tambah
darah kurang sehubungan dengan kurangnya informasi
Hubungan Pengetahuan Remaja tentang tablet tambah darah dengan Konsumsi Tablet Tambah
Darah pada saat menstruari dapat dilihat pada tabel 4
Tabel 4 Distribusi Remaja yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Saat Menstruasi
Remaja Putri Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2023 Berdasarkan Pendidikan
Pengetahuan
Konsumsi tablet tambah darah
Total
RP
P. value
Ya
Tidak
F
%
F
%
F
%
Baik
Kurang
17
8
51,5
19
16
34
48,5
81
33
42
100
100
2,71
0.003
Jumlah
25
33,3
50
66,7
75
100
Dari table diatas Hubungan pengetahuan tentang tablet tambah darah dengan konsumsi tablet
740
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
tambah darah; remaja putri yang berpengetahuan baik meyoritas mengkonsumsi tablet tambah darah
pada saat menstruasi, sedangkan remaja yang berpengetahuan kurang mayoritas tidak mengkonsumsi
tablet tambah darah sebanyak 34 remaja (81%) (Riawati, 2021).
Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai X2 =8.766
a
dengan nilai p= 0,003 (<0,05) menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna proporsi remaja yang berpengetahuan baik dengan berpengetahuan
kurang tentang mengkonsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi dengan Ratio Prevalens (PR
2,71) artinya remaja putri yang berpengetahuan baik mengkonsumsi tablet tambah darah 2,71 kali lebih
besar dibadingkan remaja yan berpengetahuan kurang.
Penelitian sejalan dengan penelitian Agustina & Permatasari, (2019) Pengetahuan anemia, zat
besi dan TTD berhubungan dengan kepatuhan siswi dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah,
kecuali pengetahuan zat besi. terhadap 153 siswi SMP Negeri 24 Kota Tangerang.
Sesuai dengan penelitian Nengah Runiari1 Nyoman Hartati pengetahuan dan kepatuhan minum
tablet tambah darah pada remaja putri ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan meminum
tablet tambah darah pada 149 siswa SMA klas XI Denpasar sesuai dengan penelitian Astri
Wahyuningsih1, Anna Uswatun Qoyyimah2 yang menyimpulkan adanya hubungan pengetahuan
tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah remaja putri di SMA Negeri 1
Karanganom. Pengetahuan remaja berhubungan dengan informasi yang diterima, semakin banyak
infomasi semakin tinggi tingkat pengetahuan remaja yang mempengaruhi sikap dan tindakan remaja
untuk mengkonsumsi tablet tambah darah.
Hubungan sumber Informasi tentang tablet tambah darah dengan Konsumsi Tablet Tambah
Darah pada saat menstruari dapat dilihat pada tabel 5
Tabel 5. Distribusi Sumber Informasi pada Remaja tentang tablet tambah darah dengan
remaja mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3,
Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.
Sumber Informasi
Konsumsi tablet tambah darah
Total
RP
P.
value
Ya
Tidak
F
%
F
%
F
%
T. Kes
21
56,8
16
43,2
37
100
5,49
0,000
Sumber lain (kel, media Massa
4
10,5
34
89,5
38
100
Jumlah
25
66,7
50
33,3
75
100
X2 = 18.030
a
Hubungan remaja yang pernah mendapat informasi tentang tablet tambah darah dengan
konsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi pada remaja putri. Remaja yang mengkonsumsi
tablet tambah darah mayoritas sudah mendengar informasi tentang tablet darah dari tenaga kesehatan
sebanyak 37 remaja (49,33%) dan remaja yang dan remaja yang mendapat informasi dari sumber lain
(keluarga, media massa dll) sebanyak 38 remaja (50,67%) mayoritas tidak mengkonsumsi tablet tambah
darah
Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai X2 =18.030
a
dengan nilai p= 0,000 (<0,05) menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna proporsi remaja yang mendapat informasi tentang tablet tambah
darah dari tenaga kesehatan dibandingkan dengan remaja mendapat informasi dari sumber lain
(keluarga, media massa dll) tentang konsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi dengan Ratio
Prevalens ( PR5,49) artinya remaja putri yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan tentang
tablet tambah darah akan mengkonsumsi tablet tambah darah pada saat mentruasi 5,49 kali lebih besar
disbanding remaja yang mendapat informasi dari sumber lain ( Kdelurga, Media Massa dll)
Penelitian dengan penelitian yang dilakukan Fadelina et al., (2021) yang berkesimpulan bahwa
pengetahuan remaja putri lebahi baik jika menerima informasi dari tenaga Kesehatan.
741
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Pengetahuan tentang manfaat, keuntungan dan kerugian dari konsumsi tablet tambah darah lebih
baik pengetahuannya jika yang memberikan informasi adalah tenaga kesehatan. Karean remaja
menganggap informasi yang diberikan oleh orang yang berkopeten sesuai dengan bidang ilmunya,
Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi secara rinci sesuai dengan permasalahan yang remaja
putri hadapi, walaupun tidak seratus persen remaja yang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
mengkonsumsi tablet tambah darah hal ini disebabkan remaja putri tidak suka mengkonsumsi obat-
obatan dan merasa tidak ada keluahan pada saat haid.
KESIMPULAN
Dari Hasil penelitian Faktor yang berhubungan dengan Remaja mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 dapat disimpulkan sebagai berikut factor yang berhungan
dengan remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3,
Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 adalah
Pengetahuan dan Informasi yang diterima remaja sangat berhungan dengan Nilai P=0.003 dan 0,000.
Factor yang tidak berhungan dengan remaja untuk mengkonsumsi tablet tambah darah Pada Saat
Menstruasi di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-Polu, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing
Natal Tahun 2023 adalah umur dan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A., & Permatasari, P. (2019). Hubungan pengetahuan dan penerapan pesan gizi seimbang
pada remaja dalam pencegahan anemia gizi besi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media
Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 11(1), 19.
Analisa, H. (2017). 322 Ribu Remaja Putri Sumut, Anemia.
Angrainy, R., Fitri, L., & Wulandari, V. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet
FE Pada Saat Menstruasi Pengan Anemia. Jurnal Endurance, 4(2), 343.
https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4100
Budiarti, A., Anik, S., & Wirani, N. P. G. (2021). Studi Fenomenologi Penyebab Anemia Pada Remaja
Di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2).
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2019.
Fadelina, A. N., Tivani, I., & Prastiwi, R. S. (2021). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Desa Lawatan RW 04. DIII
Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Kemenkes. (2021). Remaja Sehat Komponen Utama Pembangunan SDM Indonesia.
Priantara, T. (2019). Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas V Terhadap Kesehatan Lingkungan Sekolah Di
Sd Negeri Se Gugus Minomartani. PGSD Penjaskes, 8(5).
Primadi, O. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rais, M. (2017). Hubungan Asupan Zat Besi, Status Gizi Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri (Studi Kasus Di Asrama Putri Sma Islam Tepadu Abu Bakar
Yogyakarta Tahun 2017). Universitas Muhammadiyah Semarang.
Riawati, D. (2021). Hubungan pengetahuan dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
Avicenna: Journal of Health Research, 4(2).
Sara, W. A. (2017). Pengetahuan Remaja Tentang Manfaat Tablet Fe Saat Kabupaten Konawe Tahun
2017. 160.
Shreya, M. S., & Khumar, S. (2013). Separable reversible data hiding in encrypted image using
modified least significant bit and virtual embedding. International Journal of Science and Research
(IJSR).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. In Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D. (19th ed., p. 240). Alfabeta.
WHO. (2017). WHO, 2017. In World Health Organization.
742
Elizawarda, Evi Desfauza
Pengetahuan dan Sumber Informasi Tentang Tablet Tambah
Darah Berhungan Dengan Remaja Mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Saat Menstruasi Di Lingkungan 3
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License