924
Haris Suryamen, Fadhlullah Ahmad
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM RANGKA PENGUSULAN
WARGA YANG MASUK DALAM DTKS
Haris Suryamen, Fadhlullah Ahmad
Universitas Andalas, Indonesia
Email: harissfti@gmail.com, fadhlullahahmad26@gmail.com
Abstrak
Kemiskinan merupakan suatu ketidakmampuan dalam mencukupi kebutuhan hidup seperti kurangnya materi
atau penghasilan yang didapatkan (Jiang & Ye, 2009). Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu
dalam meningkatkan kesejahteraannya, pemerintah menciptakan suatu program yang diberi nama Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di dalamnya terdapat berbagi program bantuan pemerintah
seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat
(KIS). DTKS ini merupakan program pemerintah dimana ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang
bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada penelitian ini penulis
mengambil studi kasus di Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX dimana pada kelurahan tersebut untuk
pengambilan keputusan masih bersifat manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dikarenakan jumlah
penduduk yang tidak sedikit sehingga tidak efektif dan efisien. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem
pendukung keputusan yang dapat membantu dalam memberikan rekomendasi warga yang lolos DTKS agar
keputusan yang didapat lebih akurat. Salah satu metode pada sistem pendukung keputusan adalah metode
TOPSIS. Metode TOPSIS akan menghitung nilai dari kriteria setiap alternatif yang nantinya akan
menghasilkan peringkat warga yang layak lolos untuk diberikan bantuan. Penelitian ini akan membahas
tentang bagaimana membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan warga yang layak
lolos DTKS. Kriteria dalam menentukan keputusan status tempat tinggal, luas bangunan, sumber air minum,
daya listrik, bahan bakar utama untuk memasak, penghasilan, jumlah tanggungan. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat memudahkan petugas kelurahan dalam hal ini Petugas Sosial Mandiri dalam
menentukan warga yang layak lolos DTKS berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Kata kunci: Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Kelurahan, Petugas Sosial Mandiri
Abstract
Poverty is an inability to meet the necessities of life such as lack of material or income obtained (Jiang &;
Ye, 2009). To help underprivileged people improve their welfare, the government created a program called
Social Welfare Integrated Data (DTKS) in which there are sharing government assistance programs such as
Direct Cash Transfer (BLT), Social Assistance, Smart Indonesia Card (KIP), Healthy Indonesia Card (KIS).
DTKS is a government program aimed at underprivileged people who aim to help people meet their needs.
In this study, the author took a case study in Pagambiran Ampalu Nan XX Village where the decision making
is still manual so it takes a long time because the population is not small so it is not effective and efficient.
For this reason, a decision support system is needed that can help in providing recommendations for residents
who pass the DTKS so that the decisions obtained are more accurate. One method of decision support systems
is the TOPSIS method. The TOPSIS method will calculate the value of each alternative's criteria which will
later produce a rating of eligible citizens who qualify for assistance. This research will discuss how to build
a Decision Support System application to determine citizens who are eligible to pass the DTKS. Criteria in
determining the decision of status of residence, building area, source of drinking water, electric power, main
fuel for cooking, income, number of dependents. The expected result of this study is that it can facilitate village
officers, in this case Independent Social Officers, in determining residents who are eligible to pass the DTKS
based on predetermined criteria
Keywords: Integrated Data on Social Welfare, Villages, Independent Social Officers
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu ketidakmampuan dalam mencukupi kebutuhan hidup seperti
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 11, November 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
925
Haris Suryamen, Fadhlullah Ahmad
Sistem Pendukung Keputusan Dalam Rangka Pengusulan Warga
Yang Masuk Dalam DTKS
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
kurangnya materi atau penghasilan yang didapatkan (Maipita, 2013). Untuk membantu masyarakat
yang kurang mampu dalam meningkatkan kesejahteraannya, pemerintah menciptakan suatu program
yang diberi nama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di dalamnya terdapat berbagi
program bantuan pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial, Kartu Indonesia
Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS). DTKS ini merupakan program pemerintah dimana ditujukan
untuk masyarakat kurang mampu yang bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan
hidupnya (Bangun et al., 2022; Sugihartono, 2018).
Penetapan penerima bantuan yang tepat untuk masuk dalam DTKS tersebut harus dilakukan
secara tepat dan akurat agar nantinya bantuan yang di diberikan oleh pemerintah diterima oleh
masyarakat yang benar-benar membutuhkan (Jaya & Ediyanto, 2021) (PRAYETNO, 2017). Seleksi
data warga yang akan masuk dalam calon DTKS pada saat ini masih menggunakan sistem manual
sehingga sering terjadi kekeliruan. Proses penilaian diserahkan kepada seseorang yang disebut sebagai
Petugas Sosial Mandiri (PSM), dimana petugas ini melakukan survey dan penilaian yang bersifat
subyektif (Parida & Merina, 2019). Hal ini menimbulkan ketidaktepatan dan kerancuan dalam menilai
sehingga data yang ada tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Selain itu, penilaian yang bersifat
subyektif ini juga menyebabkan adanya masyarakat yang merasa dirinya masuk di dalam DTKS tetapi
pada kenyataanya malah tidak masuk (Maryam & Cahyani, 2022) (Sukerti, 2016).
TOPSIS memakai prinsip yaitu alternatif yang terpilih harus memiliki jarak terpendek atau
terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometri
dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan seberapa dekat alternatif tersebut dengan
solusi optimal. Penerapan metode TOPSIS telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa orang, seperti
“Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)
menggunakan metode FCM dan TOPSIS” (Arifin, 2013) (Novita & Suendri, 2018).
Menurut Fathoni & Rohim, (2019) Sistem ini diharapkan dapat membantu Petugas Sosial
Mandiri dalam mengambil keputusan secara cepat, dan tepat dalam menentukan warga yang akan
masuk dalam DTKS agar warga yang masuk dalam DTKS benar-benar orang kurang mampu yang
membutuhkan bantuan-bantuan dari pemerintah. Penentuan warga yang akan masuk dalam DTKS
menggunakan metode TOPSIS memiliki kelebihan yaitu dengan merangking warga dengan
menentukan alternatif terbaik dengan menghitung jarak positif dan negatifnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pendukung keputusan dalam rangka
pengusulan warga yang masuk dalam DTKS.
METODE PENELITIAN
.
Gambar 1 Flowchart Penelitian
926
Haris Suryamen, Fadhlullah Ahmad
Sistem Pendukung Keputusan Dalam Rangka Pengusulan Warga
Yang Masuk Dalam DTKS
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Adapun penjelasan dari flowchart diatas adalah (Rejeki & Tarmuji, 2013) :
1. Perumusan Masalah, Disini penulis menemukan bahwa perumusan masalah terkait belum adanya
sistem yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan
2. Pengumpulan data, Untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk penelitian dilakukan
melalui wawancara dan observasi langsung.
3. Analisa, menganalisa kebutuhan sistem yang akan dibuat.
4. Perancangan Sistem, Merancang sistem yang akan dibuat dengan mengilustrasikan rancangan
rencana aplikasi.
5. Uji Coba Sistem, Jika semua langkah telah selesai, pengujian dilakukan pada sistem yang telah
selesai dibuat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis metode TOPSIS yang dilakukan dengan perhitungan manual menggunakan 10 alternatif.
Untuk hasil maksimal Chamid,( 2016), metode TOPSIS diimplementasikan pada pembangunan aplikasi
sistem pendukung keputusan dalam rangka pengusulan warga yang masuk DTKS di Kelurahan
Pagambiran Ampalu Nan XX.
Implementasi pada Sistem
Setelah dilakukan analisis dan perhitungan metode secara manual, selanjutnya penggunaan
metode TOPSIS yang diimplementasikan pada sistem yang dibangun. Implementasi sistem berisi
penerapan antarmuka pengguna pada halaman utama dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Implementasi Tampilan Halaman dashboard atau home
Tampilan halaman periode dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Implementasi Halaman Periode
Tampilan halaman kriteria dapat dilihat pada gambar 4.