2774-5147
mudah mencairkan harta lancarnya untuk membayar seluruh tagihan utang lancarnya yang
dimiliki.Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar utang pembayaran jangka pendeknya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa B/C rasio
sebesar 1.5 pada tahun pertama dan 1.85 pada tahun kedua, artinya perbandingkan antara
keuntungan kotor yang telah didiscount dengan biaya secara keseluruhan, menunjukkan usaha
tani sayuran hidroponik ini layak untuk dikembangkan, Karena nilai nya lebih dari satu. IRR
sebesar 43% adalah tingkat discount rate yang menghasilkan nilai NPV = 0. Artinya nilai IRR
ini jauh dari tingkat suku bunga bank yang berlaku yaitu sebesar 10%. Artinya usaha tani
sayuran hidroponik ini layak dilanjutkan.
BIBLIOGRAPHY
Aisyah, N., Kristanti, F., & Zutilisna, D. (2017). Pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
profitabilitas, dan rasio leverage terhadap financial distress (Studi kasus pada perusahaan tekstil
dan garmen yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). EProceedings of
Management, 4(1).
Arizona, R., Rahman, J., Farradina, S., Zaim, Z., & Titisari, P. (2022). Rekayasa Growth Light LED
Berbasis Solar Cell untuk Percepatan Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Pada Usaha
“Sidomulyo Hidroponik.” Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 596–602.
Hafidhah, Q. (2021). Perluasan Pemasaran Selada Menggunakan E-commerce pada CV Casa Farm
Bandung.
Helmi, B., & Heriwibowo, D. (2022). Analisis Inovasi Pelaku Umkm Dalam Meningkatan Daya Saing,
Studi Kasus Pada Cv Karya Iwin Insani Dan Cv Organic Lombok. Journal Signal, 10(1), 139–
150.
Ismail, I., & Syam, A. (2019). Edukasi teknologi hidroponik untuk pemberdayaan lahan pekarangan.
Jurnal Dedikasi, 21(2), 105–109.
Musa, P. (2018). Penerapan sistem pemantauan dan pengaturan cerdas untuk unsur hara pada sistem
hidroponik NFT. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 2(1), 51–65.
Octaviani, S., & Komalasari, D. (2017). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap
Harga Saham. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 4(1).
Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan lahan dengan menggunakan sistem hidroponik. Jurnal Bonorowo,
1(2), 43–49.
Seni, B. A. S. (2022). Kendali Dan Monitoring Tds Nutrisi Dan Ph Pada Budidaya Tanaman Selada
(Lactuca Sativa Var. Crispa L) Hidroponik Berbasis Internet Of Things (Iot). Universitas
Komputer Indonesia.
Sesanti, R. N., & User, S. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi (Brasicca rapa L.) Pada Dua Sistem
Hidroponik dan Empat Jenis Nutrisi. Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan, 4(01), 1–9.
Singgih, M., Prabawati, K., & Abdulloh, D. (2019). Bercocok tanam mudah dengan sistem hidroponik
NFT. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa, 3(1).
Sugiarto, I. (2022). Metodologi penelitian bisnis. Penerbit Andi.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. In Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D. (19th ed., p. 240). Alfabeta.
Wati, D. R., & Sholihah, W. (2021). Pengontrol pH dan Nutrisi Tanaman Selada pada Hidroponik
Sistem NFT Berbasis Arduino. Multinetics.
Widiyanto, A. (2019). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Selada (Lactuca Sativa L.) dengan
Sistem Hidroponik Nft (Nutrient Film Technique). Cholorophyl, 12(1), 1–9.