2774-5147
PENDAHULUAN
Kota Kupang, yang terletak di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, memiliki potensi
wisata kuliner yang kaya dan bervariasi. Wisata kuliner di Kota Kupang mencakup berbagai masakan
tradisional, makanan laut segar, dan kuliner eksotis yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan lokal
dan mancanegara. Dalam mengembangkan destinasi wisata kuliner yang lebih baik, pemilihan lokasi
yang strategis menjadi hal yang krusial (Puriati & Darma, 2021). Lokasi yang tepat akan berkontribusi
pada kesuksesan usaha kuliner, pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan daya tarik pariwisata
di kota ini.
Pada dasarnya orang-orang umunya mengunjungi destinasi wisata kuliner dengan
mempertimbangkan harga, pelayanan, waktu oprasional, jarak, usia tempat usaha, rating, dan
kebersihan beberapa kriteria yang digunakan dapat saling bertentangan seperti harga yang murah tapi
playanan yang cukup lama, meimiliki rating bagus tetapi jarak tempuh yang jauh, hal seperti ini
sehingga tidak dapat diselesaikan menggunakan rumus matematika linier umum sehingga permasalahan
ini termasuk permasalahan yang bersifat tidak terstruktur (Khasanah et al., 2021) (Ridwan & Aini,
2019).
Semakin banyaknya tempat wisata kuliner di Kota Kupang mebuat orang-orang bingung
menentukan pilihan wisata kuliner yang akan dikunjungi. Oleh karna itu diperlukan sebuah metode
yang dapat digunakan untuk memberi rekomendasi wisata kuliner di Kota Kupang yang sesuai dengan
keinginan nya. Dalam membuat suatu sistem rekomendasi yang cepat dan akurat dibutuhkan suatu
metode, sala satu metode yang dapat digunakan adlah weighted product (Damanik & Hutagalung,
2017). Metode weihted product adalah salah satu metode dalam pengambilan keputusan dimana
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih cepat tepat, sesuai kriteria yang diinginkan atau
setidaknya mendekati kriteria yang diinginkan (Agustin & Kurniawan, 2017; Dewi & Yulianto, 2018).
Proses normalisasi diperlukan oleh metode weihted product untuk menyelsaikan masalah dengan
mengalihkan hasil penilaian untuk setiap atribut yang ada (Permadi et al., 2021; Perwira, 2019)
Penelitian yang terkait dengan pemilihan tempat kuliner yang telah dilakukan beberapa peneliti
sebelumnya. Diantaranya membahas tentang metode Weighted Product (WP) dalam memberikan hasil
rekomendasi yang dapat membantu masyarakat terkait informasi pemilihan tujuan tempat kuliner di
sekitar Universitas Bhayangkari Bekasi menggunakan kriteria harga, Jumlsh vsrian menu, rating dan
jarak (Nurjannah et al., 2015). Metode WP juga diimplementasikan dalam penelitian pencarian restoran
di Lampung berbasi website, dari penelitian ini kriteria yang digunakan harga, rating dan kapasitas
(Septiadi et al., 2023) (Hermansyah et al., 2023).
Pembahasan dari penelitian ini kriteria yang digunakan dalam menentukan wisata kuliner adalah
harga, pelayanan, kualitas, rating dan jarak, menggunakan metode WP sehingga mampu memberikan
hasil keputusan berupa rekomendasi tempat kuliner di kota Kupang berdasarkan kriteria penilaian yang
ditentukan dan alternatif tempat kuliner yang diberikan. Hasil rekomendasi yang diperoleh dilanjutkan
dengan melakukan uji akurasi.
METODE PENELITIAN
Metode Weighted Product merupakan salah satu metode penyelesaian yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah terkait Multi Attribute Decision Making (MADM) (Alinezhad & Khalili,
2019). Adapun langkah penyelesaian suatu masalah menggunakan metode Weighted Product yaitu:
1. Menentukan kriteria yang digunakan. Kriteria ini menjadi acuan dalam proses pengambilan
keputusan, yaitu C
i
dan sifat dari masing-masing kriteria.
2. Menentukan rating kecocokan, Rating kecocokan ini berada di setiap alternative pada tiap kriteria
yang ada, dilanjutkan dengan membuat matriks keputusan
3. Melakukan normalisasi bobot. Normalisasi bobot diperoleh dari bobot setiap kriteria dibago dengan
penjumlahan semua bobot kriteria. Nilai dari total bobot harus memenuhi persamaan berikut :
=1
4. Menentukan nilai vektor S. Nilai vektor S diperoleh dengan cara mengalikan seluruh kriteria bagi
sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk kriteria benefit dan bobot berfungsi
sebagai pangkat negatif pada kriteria cost.