944
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUk
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM BIDANG IT
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
Universita Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia
Email: emil20021215@gmail.com, efmi_maiyana@yahoo.com
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini dan pengaruhnya terhadap
dunia pendidikan tidak dapat dihindari. Kebutuhan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu
beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya
penyesuaian pemanfaatan di bidang teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan dalam bidang IT melalui perancangan system menggunakan PHP. Penelitian ini merupakan
penelitian dengan menggunakan system kepada siswa di SMA Lubuk Sikaping tahun ajaran 2022/2023. Hasil
dari menggunakan system tersebut akan terlihat perkembangan siswa dalam keterampilan di bidang IT.
Kata kunci: Sistem Pembelajaran, IT, Keterampilan Siswa
Abstract
The increasingly rapid development of information technology in the current era of globalization and its
influence on the world of education cannot be avoided. Global needs require the world of education to always
adapt to technological developments in an effort to improve the quality of education, especially adjusting the
use of technology. This research aims to determine the increase in skills in the IT field through system design
using PHP. This research is research using the system on students at Lubuk Sikaping High School for the
2022/2023 academic year. The results of using this system will show student development in skills in the IT
.field.
Keywords: Learneing Systems, IT, Student Skills
PENDAHULUAN
Peranan teknologi dalam proses belajar mengajar memerlukan teknologi untuk mendukung
kesuksesan. Pendidikan merupakan sebuah sarana dalam pengembangan sumber daya manusia.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup dan
meningkatkan kehidupan menjadi lebih baik, karena pendidikan juga merupakan sarana peningkatan
kualitas hidup Masyarakat (M, 2021). Dengan mererapkan Pendidikan berbasis I, kami ingin
mengembangkan 4. 444 generasi muda berbakat yang akan berkontribusi terhadap kesuksesan kami. Di
era globalisasi, perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan dampaknya terhadap dunia
pendidikan tidak dapat dihindari. Karena kebutuhan global, dunia pendidikan senantiasa beradaptasi
dengan perkembangan teknologi dan berupaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dengan
mengatur penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran di dunia
pendidikan khususnya ilmu komputer (M. A., Arifin, M. H., & Wahyuningsih, Y, 2022).
Salah satu tanda keberhasilan pendidikan dan kebudayaan Indonesia adalah keberhasilannya
dalam mengajarkan keterampilan, termasuk keterampilan berkolaborasi, berkomunikasi, dan
keterampilan teknologi digital untuk mencipta, menangkap, dan berbagi pengetahuan.(Setiani, 2021).
Keterampilan penting dalam pendidikan(Mawarni, 2021). Budaya digital mencakup berbagai jenis
budaya, seperti: B. Literasi informasi, literasi komputer, literasi media, budaya komunikasi, budaya
visual, budaya teknologi (Sunarmintyastuti, 2022). Keterampilan membantu generasi muda
mendapatkan manfaat dari informasi. Sumber daya terkait teknologi digital yang mempersiapkan Anda
menghadapi berbagai tantangan teknologi saat ini (Widana, 2020). Dengan mengembangkan
keterampilan akses pengetahuan IT, keterampilan IT juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 11, November 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
945
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Siswa Dalam Bidang IT
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
terkait pemanfaatan IT (Zaleha, 2022).
Pengembangan keterampilan yang berhasil merupakan indikator keberhasilan Pendidikan
(Wahyudi & Sukmasari, 2018). Keterampilan penting yang dapat Anda terapkan saat mempelajari ilmu
komputer. Penerapan keterampilan di bidang IT memberikan peluang terjadinya interaksi, bacaan yang
menarik, melihat berbagai bahan referensi, komunikasi dan pemecahan masalah (R.,Hidayat, T., &
Herliani, S., 2022) Keterampilan membantu siswa memahami IT dan menggunakannya sebagai
permainan, kompetisi, dan praktik dunia nyata (P. A., Widana, I. W.,Adnyana, I. K. S., 2022). Anda
dapat menggunakan pengetahuan Anda di bidang IT untuk memperoleh berbagai informasi dan
keterampilan ilmu komputer dengan cara yang cerdas dan sehat (a, I., & Yana, E., 2022). Keterampilan
yang mendorong pemikiran kritis ketika mencari informasi yang berkualitas dan relevan.
Permasalahan yang ada saat ini adalah siswa belum sepenuhnya terlibat dalam pembelajaran
menggunakan IT. Bukan hanya guru dan siswa saja yang menerapkan sistem pembelajaran berbasis IT.
Mereka yang bertanggung jawab melaksanakan langkah ini juga menyatakan bahwa sebagian besar
pendidik kurang memiliki keterampilan, kreativitas dan inovasi dalam mengakses informasi dan
memilih model pembelajaran. Permasalahan selanjutnya adalah pengembangan budaya kompetensi
digital belum terdukung dengan baik. Beberapa permasalahan memerlukan perubahan sistem
pembelajaran. Sistem pelatihan akan berubah. Ini adalah transisi sistem pembelajaran ke sistem yang
lebih digital, menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil pembelajaran (M. A., Arifin, M. H., &
Wahyuningsih, Y, 2022). Tentu saja hal ini harus dilakukan dengan menciptakan kondisi pembelajaran
yang bermanfaat dan diperlukan bagi generasi penerus di era globalisasi (K. G., Widana, I. W., &
Rasmen Adi, I. N., 2022).
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
pendidik mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran berbasis IT dan meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya peran teknologi pembelajaran dalam keterampilan yang meningkatkan
pembelajaran dengan teknologi informasi. Solusi yang diusulkan dalam kegiatan ini adalah
meningkatkan kesadaran para pendidik akan pentingnya peningkatan pembelajaran ilmu komputer
melalui keterampilan terkini. Pendidik harus mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang untuk
mengembangkan wawasan baru dalam pembelajaran aktif siswa.
Beragamnya informasi yang diberikan oleh para pendidik, khususnya mengenai perbaikan
pembelajaran berbasis IT, menjadi salah satu masukan yang sangat berguna ketika merancang kegiatan
pemecahan masalah. Salah satu kegiatan untuk memecahkan permasalahan yang ada bertujuan untuk
meningkatkan pembelajaran ilmu komputer melalui pengetahuan digital bagi para pendidik yang
menggunakan komputer atau laptop, smartphone dan internet. Kesadaran dan kemampuan pendidik
untuk terus menggali dan mengembangkan potensi diri dengan menggunakan teknologi tepat guna,
efektif, efisien dan tepat guna untuk menumbuhkan pembelajaran yang kreatif, kritis dan mandiri
merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Pendidik dan
siswa diharapkan berpartisipasi lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang dikategorikan menjadi dua jenis,
yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data diperoleh melalui teknik penelitian kepustakaan
(library study) yang mengacu pada sumber yang tersedia baik online maupun offline seperti: jurnal
ilmiah, buku dan berita yang bersumber dari sumber terpercaya. Sumber-sumber ini dikumpulkan
berdasarkan diskusi dan dihubungkan dari satu informasi ke informasi lainnya. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan penelitian. Data ini
dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknologi memegang peranan yang sangat penting hampir dalam setiap bidang kehidupan, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan. Orang bekerja di bidang pendidikan ilmu
komputer, dan kehadiran teknologi bisa sangat membantu. Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa
pada periode observasi I Siklus 1 dan Siklus 2 :
946
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Siswa Dalam Bidang IT
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Gambar 1. Data Hasil Penelitian
Gambar 2. Data Hasil Belajar Siswa
Dari rangkuman hasil pada tabel di atas terlihat bahwa hasilnya meningkat besar. Pada Siklus 1
terjadi peningkatan sebesar 4,85 atau 7,87% dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa yang lahir pada
bulan tersebut. Pengamatan Awal Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan ini adalah
pendidikan(P. A., Widana, I. W., Adnyana, I. K. S., 2022). Sebelum pembelajaran, siswa diajarkan
menggunakan model pelatihan manual. Dalam model ini guru selalu memegang kendali dan siswa
selalu pasif. Hasil penerapan budaya digital dalam pembelajaran ilmu komputer adalah penerapan
budaya digital dilakukan dalam dua siklus. Banyaknya bagian yang menunjukkan hasilnya adalah
sebagai berikut: (a) Siklus I menjumlahkan hasil lengkapnya. Diketahui rata-rata tingkat ketuntasan
hasil kognitif siswa pada saat melakukan penandaan mata adalah Secara keseluruhan, 4,87% mahasiswa
ilmu komputer mencapai nilai KKM 70 sesuai metrik keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya.
Namun hal ini disebabkan oleh beberapa kendala pada Siklus I : (1) Sebagian siswa belum sepenuhnya
memahami perkembangan ilmu pengetahuan digital. (2) Beberapa siswa belum memahami
keterampilan digital. (3) Siswa masih memerlukan waktu untuk memahami konsep pengembangan
keterampilan digital. (b) Siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena sebagian siswa masih terbiasa
mengembangkan keterampilan digital, sehingga dilanjutkan pada Siklus II.
Kenaikan tingkat penyelesaian disebut tingkat penyelesaian Siklus I, digunakan untuk
mencerminkan kinerja kegiatan pada Siklus II. Dengan kata lain: (1) Perbaikan siklus II meningkatkan
hasil belajar. Hal ini dilakukan siswa pada pukul 07.30 dan memperoleh nilai rata-rata 77,50 sehingga
memberikan indeks keberhasilan. Ranah kognitif meliputi aspek-aspek berikut: ingatan, pemahaman,
analisis, kreasi, dan evaluasi. Dari segi pemahaman, siswa dapat mencari materi pembelajaran yang
berhubungan dengan perangkat keras setelah adanya penjelasan awal oleh peneliti. Perlunya
pengawasan pada saat pembelajaran menggunakan telepon genggam sangatlah penting. Sebagai
aplikasi praktis, siswa dapat menggunakan aplikasi Google atau Chrome untuk mencari materi
pembelajaran di Internet. Selanjutnya, siswa mensintesis dan menganalisis hasil pencarian dokumen
alat musik tradisional di Internet, dan pada tahap evaluasi siswa, mereka melakukan tes untuk
mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi pembelajaran ilmu komputer sepulang sekolah. Hasil
947
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Siswa Dalam Bidang IT
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
belajar siswa pada semester pertama rendah karena siswa tidak dapat konsentrasi belajar akibat
penggunaan telepon genggam, siswa membuka SNS saat belajar, terlalu banyak bahan ajar yang tidak
dapat dipahami, dan siswa merasa tidak puas. Itu karena aku sedang menggendongnya. Harap ingat
persisnya. Oleh karena itu, materi baru berarti siswa tidak beradaptasi dengan pembelajaran.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I dan dilaksanakan
pada Siklus II adalah dengan melakukan penelitian terhadap orang yang mengajar dan mengawasi siswa
dalam proses pembelajaran. Kemudian, untuk membantu siswa memahami dan mengingat isinya,
berikan penjelasan pelajaran secara acak kepada setiap siswa sementara siswa lainnya mendengarkan
dan melengkapi penjelasan satu sama lain. Untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik,
peneliti akan memutar video tentang proses perkembangan digital untuk membantu siswa memahami
perkembangan digital dengan lebih baik. Ranah emosional dapat diketahui melalui kegiatan belajar
yang berkesinambungan. Ranah afektif dinilai oleh panel observasi.
Dalam ranah ini guru memperhatikan aspek penilaian pada saat menjelaskan, mendisiplinkan,
mengerjakan pekerjaan rumah, bersikap sopan, dan membantu teman sebaya. Evaluasi pada aspek ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh sikap patuh dan hormat terhadap guru serta
menaati segala aturan yang ada. Pada sisi psikomotorik, kemampuan kreatif siswa, kecepatan pencarian
informasi, aktivitas siswa, dan ketepatan jawaban dinilai. Aspek ide siswa meminta siswa berpikir untuk
menggabungkan dan melengkapi hasil dan jawaban siswa lain. Asesmen psikomotorik melatih
kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-ide dari konten yang dipelajarinya, bagaimana mengatur
waktu dengan kompleksitas internet, bagaimana menjawab pertanyaan dan jawaban secara akurat, dan
bagaimana bereaksi ketika mengikuti pelajaran.
KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa materi
pembelajaran berbasis teknologi meningkatkan keterampilan belajar, dengan data menunjukkan
peningkatan sebesar 7,87% pada siklus 1 dan 19,28% pada siklus 2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
media pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan kemampuan kinerja belajar siswa.
Oleh karena itu, hasil ini memberikan wawasan solusi bagi guru dan peneliti yang menghadapi
permasalahan yang sama atau serupa. Disarankan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
pembelajaran di kelas menjadi sangat penting. Penguatan keterampilan guru di bidang teknologi
informasi akan segera dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam pelaksanaan
tugasnya di sekolah.
BIBLIOGRAPHY
a, I., & Yana, E., R. (2022). Belajar, Pengaruh Literasi Digital Dan Gaya 1, Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa SMAN Tukdana. Perspektif Dan Keguruan, 13(1), 6471.
K. G., Widana, I. W., & Rasmen Adi, I. N., A. (2022). Pengembangan asesmen HOTS mata pelajaran
informatika sekolah dasar. Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 9(1), 129141.
M. A., Arifin, M. H., & Wahyuningsih, Y, S. (2022). Peranan teknologi informasi dalam pendidikan
ips untuk anak sekolah dasar. Pendidikan Tambusai, 6(1), 44114414.
M, A. (2021). Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model flipped classroom
melalui aplikasi google classroom. Indonesian Journal of Educational Development, 2(2), 280
289.
Mawarni. (2021). Persepsi calon guru kimia mengenai literasi digital sebagai keterampilan abad 21.
Inovasi Pendidikan, 2(15), 28492863.
P. A., Widana, I. W., Adnyana, I. K. S., H. (2022). Pengembangan media JESSTAR sebagai media
pembelajaran tematik tema 9 kelas VI SD. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar,
10(1), 7287.
R., Hidayat, T., & Herliani, S., H. (2022). Pelaksanaan literasi digital dalam meningkatkan kemampuan
keterampilan siswa. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 6(1), 142151.
Setiani. (2021). Urgensi literasi digital dalam menyongsong siswa sekolah dasar menuju generasi emas
tahun 2045. PGMI, 1(1), 411427.
948
Yaumil Khairiyah, Efmi Maiyana
Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Siswa Dalam Bidang IT
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Sunarmintyastuti. (2022). Peranketerampilan dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19.
Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(8), 3236.
Wahyudi, H. S., & Sukmasari, M. P. (2018). Teknologi Dan Kehidupan Masyarakat. Jurnal Analisa
Sosiologi, 3(1). https://doi.org/10.20961/jas.v3i1.17444
Widana. (2020). Analysis of conceptual understanding, digital literacy, motivation, divergent of
thinking, and creativity on the teachers skills in preparing hots-based assessments. Jour of Adv
Research in Dynamical & Control Systems, 8(12), 459466.
Zaleha. (2022). Analisis kemampuan literasi digital siswa kelas v penerapan bimbingan konseling.
Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 15311538.
Mukminan, 2014. Penerapan Teori Belajar dalam Media Media Pembelajaran Berbasi TIK untuk
meningkatkan Kualitas Pendidikan (Makalah dalam seminar Nasional dengan tema Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Teknologi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan.
Mudhoffir, Teknologi Instruksional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996),
Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2013),
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License