Jurnal Sosial dan Teknologi
(SOSTECH) Volume 3,
Number 11, November 2023
Nisrina Syifa Syauqiyah, Siti Nurbayani, Acep Supriadi Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia Email : [email protected] |
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh media
sosial yang masih memberitakan sesuatu tanpa memperhatikan perspektif gender. Hal ini tentunya dapat memperparah kesetaraan gender karena media merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Di tengah banyaknya media seperti itu, Instagram
@magdaleneid hadir sebagai
sarana yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi berperspektif gender. Penelitian
ini bertujuan pengaruh @magdaleneid terhadap pemenuhan kebutuhan informasi berperspektif gender.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penyebaran kuesioner melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan bahwa Instagram ini memiliki pengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan informasi berperspektif gender. Hasil ini ditemukan berdasarkan analisis regresi linear sederhana yang menghasilkan nilai signifikansi 0,000 <
0,05 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,339. Yang artinya
Instagram ini memberikan pengaruh sebanyak 33,9% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers-nya. � Kata kunci: Penggunaan Media Sosial, Kebutuhan Informasi, Gender. Abstract This
research is motivated by the prevalence of social media disseminating
information without considering gender perspectives. This, undoubtedly, can
exacerbate gender inequality since the media serves as a crucial information
source for the public. Amidst numerous such media outlets, Instagram
@magdaleneid emerges as a platform that can be utilized as a source of gender-informed
information. The objective of this research is to explore the influence of
@magdaleneid on the fulfillment of information needs from a gender
perspective. The research employs a quantitative method, utilizing social
media-based questionnaires for data collection. The findings indicate that
Instagram has a positive influence on meeting information needs with a gender
perspective. This conclusion is drawn from a simple linear regression
analysis, yielding a significance value of 0.000 < 0.05, accompanied by a
coefficient of determination of 0.339. This implies that Instagram
contributes to fulfilling the information needs of its followers by 33.9%.
The research underscores the importance of platforms like @magdaleneid in
shaping a more gender-inclusive media landscape. Keywords:
Use of Social Media, Information Needs, Gender |
PENDAHULUAN
Perkembangan isu kesetaraan
gender menjadi pusat perhatian di seluruh dunia, termasuk dalam agenda Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan
oleh PBB. Kesetaraan gender telah
ditetapkan sebagai salah satu dari 17 tujuan
dalam TPB pada tahun 2015, dengan harapan dapat tercapai pada tahun 2030. Konsep kesetaraan gender berfokus pada upaya menciptakan persamaan kesempatan dan akses untuk laki-laki
dan perempuan dalam berbagai aspek sosial, politik, dan ekonomi
Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencapai tingkat kesetaraan gender yang memadai. Data menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-121 dari 162 negara dalam Gender Inequality Index (GII) yang dipublikasikan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun
2019. Kemudian berdasarkan
data Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) pada tahun 2021, terlihat
bahwa tingkat IPM perempuan masih mengalami ketidaksetaraan dengan laki-laki. Pada tahun tersebut, tingkat IPM perempuan sebesar 69,59%, sementara laki-laki sebesar 76,25%
Ketidaksetaraan gender di Indonesia tentunya
perlu segera diatasi. Dalam hal ini, media memiliki peran penting dalam
mengatasi ketimpangan
gender di masyarakat. Teori Agenda-Setting
yang dikemukakan oleh McComb dan Shaw pada tahun 1968 menyatakan bahwa media memiliki kemampuan untuk memengaruhi agenda publik dan memberikan perhatian terhadap isu tertentu
Adanya media yang memuat berita dengan isi
yang seksis justru malah memperparah tingkat ketimpangan gender di
Indonesia (Ainiyah, 2018). Karena media sebagai sumber informasi dapat membentuk opini yang membuat pemikiran seperti ini terus tertanam
di masyarakat. Dengan demikian, media memiliki peran dalam memberikan
informasi yang berperspektif
gender, sehingga dapat meningkatkan kepekaan gender.
Salah satu media yang aktif
dalam memberikan informasi berperspektif gender di
Indonesia adalah Magdalene. Media ini
didirikan sebagai tempat untuk berdiskusi
dan menyediakan narasi untuk melawan ide-ide yang mensubordinasi perempuan
Akun Instagram Magdalene memiliki
jumlah followers terbanyak
dibandingkan dengan media sosial Magdalene lainnya. Pada Februari 2023, Akun Instagram ini
telah mencapai 104 ribu followers. Jika dibandingkan
dengan akun Instagram yang serupa seperti @jurnal_perempuan,
@konde.co, @magdaleneid merupakan akun
dengan jumlah followers terbanyak. Maka dari itu, akun ini
telah menjadi sumber utama informasi
bagi para pengikutnya yang memiliki kebutuhan informasi dengan perspektif gender. Dengan kontennya yang informatif dan relevan. Para pengikut akun ini mengandalkan
@magdaleneid untuk mendapatkan
wawasan yang lebih baik tentang isu-isu
gender yang penting, serta untuk mendukung kesadaran masyarakat seputar masalah ini. Dengan demikian,
akun Instagram ini dipilih oleh peneliti sebagai subjek penelitian.
Sebelumnya, peneliti telah melakukan tinjauan literatur mengenai penggunaan media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasi pengikutnya. Menurut studi yang dilakukan oleh Shazrin Daniyah
Khansa dan Kinkin Yuliaty Subarsa
Putri pada tahun 2021, menyebutkan
bahwa akun Instagram
@whiteboardjournal memiliki dampak
positif terhadap kebutuhan informasi pembacanya. Temuan ini didasarkan pada analisis bivariat yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang menunjukkan bahwa akun Instagram @whiteboardjournal memang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pembacanya. Selain itu, menurut Helen dan Farid Rusdi pada tahun 2018, telah mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan akun Instagram @jktinfo dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Estrella &
Rusdi, 2022). Bukti untuk temuan ini ditemukan
melalui analisis uji t pada
variabel penggunaan media sosial, menghasilkan nilai sebesar 13,648 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan tingkat signifikansi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi.
Dengan hasil temuan tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh akun Instagram @magdaleneid terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi dengan perspektif gender bagi para pengikutnya. Penelitian ini dipicu oleh pemahaman bahwa media sosial merupakan platform yang penting dalam memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk berbagi serta memperoleh
informasi, terutama dalam konteks isu-isu
gender dan perempuan. Maka peneliti
tertarik untuk meneliti akun Instagram tersebut dengan mengangkat sebuah judul �Pengaruh Penggunaan Akun Instagram @magdaleneid terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Berperspektif Gender
Bagi Followers�.
Berdasarkan permasalahannya, penelitian ini akan menggunakan
jenis penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk menjawab pengaruh antar variabel yakni akun instagram
@magdaleneid dan kebutuhan pemenuhan
informasi berperspektif
gender yang ditampilkan dalam
bentuk angka. Karena pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian dimana variabel yang diteliti dapat diukur menggunakan
angka dan analisis statistik
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang melibatkan serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan kepada responden
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh orang yang pengikut atau followers akun
Instagram @magdaleneid. Pada bulan Februari 2023, akun Instagram ini memiliki total 106.000 followers. Jika dihitung menggunakan
rumus slovin, maka ditemukan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai sampel (n) yakni 398,4
yang dibulatkan menjadi 400
orang.
Tabel 1. Analisis Regresi Linear Sederhana
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
4052,671 |
1 |
4052,671 |
204,190 |
,000b |
Residual |
7899,319 |
398 |
19,848 |
|
|
|
Total |
11951,990 |
399 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Pemenuhan Kebutuhan Informasi |
||||||
b. Predictors: (Constant), Penggunaan Instagram @magdaleneid |
Sumber:
Hasil pengolahan SPSS Statistics 22
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 204,190 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media sosial Instagram @magdaleneid (X) terhadap pemenuhan kebutuhan berperspektif gender bagi followers (Y). Hal ini berarti membuktikan hipotesis peneliti yang menyatakan bahwa adanya pengaruh penggunaan Instagram @magdaleneid terhadap kebutuhan informasi berperspektif gender bagi followers.
Tabel
2. Koefisien Regresi
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
28,364 |
1,340 |
|
21,168 |
,000 |
X |
,487 |
,034 |
,582 |
14,290 |
,000 |
|
a. Dependent Variable: Pemenuhan Kebutuhan Informasi |
����������� Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Statistics 22
Dari tabel di atas diketahui nilai Constant (a) sebesar 28,364 dan nilai X (b/koefisien regresi) sebesar 0,487. Maka, persamaan regresinya dapat diungkapkan sebagai berikut:
������ Y = a + bX
������ Y = 28,364 + 0,487X
������ Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa konstanta sebesar 28,364 berarti Koefisien regresi X sebesar 0,487 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai X, maka nilai Y bertambah sebesar 0,487 nilai konsisten variabel Y adalah sebesar 28,364. Koefisien regresi memiliki nilai positif yang menandakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.
������ Selanjutnya, dari tabel coefficients di
atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Selain itu, Berdasarkan nilai t diketahui nilai thitung sebesar 14,290 > ttabel
1,965. Maka, dapat disimpulkan
bahwa variabel X memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
Tabel 3.
Koefisien Determinasi
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,582a |
,339 |
,337 |
4,455 |
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Instagram @magdaleneid |
||||
b. Dependent Variable: Pemenuhan Kebutuhan Informasi |
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Statistics 22
Berdasarkan tabel Model Summary, dapat
diketahui nilai hubungan (R) antara penggunaan akun Instagram
@magdaleneid (X) dengan kebutuhan
informasi berperspektif
gender bagi followers (Y), yang memiliki nilai sebesar 0,582. Selanjutnya, dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar
0,339, yang berarti terdapat
pengaruh penggunaan
Instagram @magdaleneid (X) terhadap kebutuhan informasi berperspektif gender bagi followers (Y) sebesar
33,9%. Sisanya sebesar
66,1% menunjukan adanya pengaruh dari variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pada masa ini,
penggunaan media sosial telah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari bagi
banyak orang . Media sosial
menjadi tempat di mana masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas dan
mencari berbagai informasi dengan cepat. Salah satu media sosial yang marak
digunakan oleh masyarakat saat ini yaitu, Instagram. Instagram dapat digunakan
sebagai platform untuk memenuhi kebutuhan kognitif. Rasa ingin tahu pengguna
terhadap berbagai hal dapat terpuaskan dengan melihat konten yang sesuai dengan
rasa keingintahuannya. Salah satu akun Instagram yang dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi masyarakat yakni, Instagram @magdaleneid. Akun Instagram
ini setiap harinya rutin dalam membagikan artikel-artikel berperspektif gender
yang dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi pengikutnya.
Penelitian ini mencoba
mencari tahu apakah terdapat pengaruh penggunaan Instagram @magdaleneid
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi berperspektif gender bagi followers. Hasil
analisis menunjukkan bahwa penggunaan Instagram @magdaleneid berdampak positif
pada pemenuhan kebutuhan informasi berperspektif gender bagi para pengikutnya.
Analisis regresi sederhana mengungkapkan hubungan yang signifikan, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Koefisien determinasi (R Square) sebesar
0,339, menunjukkan bahwa Instagram @magdaleneid memengaruhi pemenuhan kebutuhan
informasi berperspektif gender pengikutnya sebanyak 33,9%. Adanya variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini memberikan pengaruh sebanyak 66,1%.
Meskipun begitu, data menunjukan bahwa followers menggunakan akun
Instagram ini untuk mendapatkan pemahaman baru ataupun menyempurnakan yang
sudah ada, sehingga informasi yang didapatkan lebih luas.
Berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Park dkk
Pemahaman yang diperoleh
dari Instagram @magdaleneid memungkinkan pengikutnya melihat peristiwa dengan
sudut pandang gender yang lebih luas. Terutama dalam konteks studi gender,
pendekatan interdisipliner menjadi penting karena perbedaan pengalaman individu
menghadirkan kompleksitas dalam masalah ketidaksetaraan gender. Pendekatan
interdisipliner membantu dalam memberikan perspektif yang beragam untuk
memecahkan masalah tersebut. Mempunyai perspektif gender juga membantu individu
dalam memahami peran dan posisi mereka dalam masyarakat, serta tantangan dan
keterbatasan yang mereka hadapi
Guha
Hasil ini memberikan
pemahaman lebih mendalam terkait mengapa Instagram @magdaleneid menjadi pilihan
utama followers-nya dalam memenuhi kebutuhan informasi berperspektif
gender. Hasil analisis menunjukkan bahwa akun ini memengaruhi pemenuhan
kebutuhan informasi followers-nya, yang sesuai dengan teori Uses and
Gratifications. Teori ini menekankan bahwa dalam memenuhi kebutuhan dan
kepentingannya, seorang individu akan memilih sendiri media mana yang akan
digunakan. Maka seorang individu memiliki kebebasan dalam memilih dan
menggunakan media, dan bagaimana media itu dapat bermanfaat bagi dirinya
Dalam teori uses and
gratifications, akun Instagram @magdaleneid merupakan salah satu pilihan
media yang memungkinkan individu memenuhi kebutuhan informasi berperspektif
gender mereka. Konten yang dihasilkan oleh akun tersebut, seperti foto, video,
dan artikel, berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi followers.
Penggunaan Instagram @magdaleneid sebagai sumber informasi berperspektif gender
adalah contoh bagaimana individu aktif memilih dan menggunakan media sosial
sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka, sesuai dengan prinsip dasar
teori uses and gratifications.�
KESIMPULAN
Andina, T. K. R. (2023). Integrasi Perspektif Adil Gender dalam Pemberitaan Kekerasaan Seksual. Megashift FISIPOL UGM. https://megashift.fisipol.ugm.ac.id/2023/01/30/integrasi-perspektif-adil-gender-dalam-pemberitaan-kekerasan-seksual/
Ainiyah,
N. (2018). Remaja millenial dan media sosial: media sosial sebagai media
informasi pendidikan bagi remaja millenial. Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 2(2), 221�236.
Bahtiar, A. H. (2022). Penerimaan Khalayak di Akun Instagram @Magdaleneid Tentang Fenomena Cyberfeminisme (Studi pada Mahasiswi Muslimah Followers @Magdaleneid. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang)
BPS. (2020). Kajian Penghitungan Indeks Ketimpangan Gender. Badan Pusat Statistik.
____. (2022). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Jenis Kelamin 2020-2021. https://www.bps.go.id/indicator/40/462/1/indeks-pembangunan-manusia-ipm-menurut-jenis-kelamin.html
Deanawa, N. A. (2017). Analisis Kebutuhan Informasi (Information Need Assessment) Lansia Di Kota Surabaya. Universitas Airlangga.
Gultom, M. (2021). Indikator Kesetaraan Gender Dan Isu-Isu Gender Di Bidang Pendidikan. Fiat Iustitia: Jurnal Hukum, 2(1), 1�8.
Khansa, S. D., & Putri, K. Y. S. (2021). Pengaruh Akun Media Sosial Instagram@ whiteboardjournal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pembaca. Jurnal InterAct, 10(2), 24�34.
Nugroho, A. C. (2015). Representasi Polity Dan Trivia Dalam Agenda Media (Studi Agenda Media SK Ibukota). Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 19(1), 63�72.
Putra, E. A. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Sosial dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha Melalui Pengenalan Peluang Kewirausahaan pada Generasi Y di Surabaya. In Universitas Kristen Petra.
Putri, R. W. (2020). Efektivitas Akun instagram @infosumbar dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi pada Mahasiswa Muslim (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Mahasiswa Asrama Provinsi Sumatera Barat di Yogyakarta). UIN Sunan Kalijaga.
Septiningrum, A. D. N., & Rachmiatie, A. (2022). Kampanye Membangun Women Empowerment pada Akun Instagram. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 65�70.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. literasi media publishing.
UNICEF. (2006). The
state of the world�s
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License