931
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
ANALISIS KONSEP, TEORI TEKNOLOGI INFORMASI DAN IMPLIKASINYA
DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PAI DI
INDONESIA
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Email: 2203016002@siswa.walisongo.ac.id,
2203016003@siswa.walisongo.ac.id, baktifatwaanbiya@walisongo.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistematik terhadap literatur yang relevan mengenai konsep-
konsep Teknologi Informasi, teori-teori yang terkait, dan implikasi penggunaannya dalam konteks
pengembangan Pendidikan Agama Islam di Indonesia yang datanya diperoleh dari jurnal yang terkait pada
tahun 2015-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sistematik literatur review (SLR).
Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, meninjau, mengevaluasi dan menafsirkan semua penelitian
yang ada dengan menggunakan bidang praktis yang menarik, menggunakan pertanyaan penelitian yang
relevan dan eksklusif. Dengan menggunakan pendekatan SLR, tinjauan sistematis dan identifikasi jurnal
dapat dilakukan, dengan setiap proses mengikuti langkah atau protokol yang telah ditentukan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) konsep teknologi informasi mencakup penggunaan perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), serta sistem dan metode untuk mengakses, mengolah, dan menyampaikan
informasi dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), seperti komputer, video, tape
recorder, HP, LCD proyektor, dan internet 2) teori teknologi informasi yang dibahas dalam artikel cenderung
mencakup pemahaman umum tentang penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, tanpa merinci teori-teori tertentu 3) penggunaan TIK dalam pembelajaran PAI dapat
memperluas paradigma pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan agama. Selain itu, pemanfaatan
teknologi informasi juga dapat memperkaya variasi pembelajaran PAI, membuatnya lebih menarik bagi
siswa. Studi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teori konsep Teknologi Informasi dan
Implikasi dalam pengembangan Teknologi Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Sambil mengidentifikasi
peluang dan tantangan yang perlu diatasi dalam menghadapi perubahan teknologi informasi yang terus
berlanjut.
Kata Kunci: Konsep, Teknologi informasi, Pendidikan Agama Islam
Abstract
This research aims to carry out a systematic analysis of relevant literature regarding Information Technology
concepts, related theories, and the implications of their use in the context of the development of Islamic
Religious Education in Indonesia, the data of which was obtained from related journals in 2015-2023. The
research method used is the systematic literature review (SLR) method. The SLR method is used to identify,
review, evaluate and interpret all existing research using practical areas of interest, using relevant and
proprietary research questions. By using the SLR approach, systematic reviews and journal identification
can be carried out, with each process following predetermined steps or protocols.The research results show
that: 1) the concept of information technology includes the use of hardware, software, as well as systems and
methods to access, process and convey information in the context of Islamic Religious Education (PAI)
learning, such as computers, videos , tape recorder, cellphone, LCD projector, and internet 2) information
technology theories discussed in the article tend to include a general understanding of the use of information
technology to improve the quality of learning, without detailing specific theories 3) the use of ICT in PAI
learning can expand the learning paradigm and improving the quality of religious education. Apart from that,
the use of information technology can also enrich the variety of PAI learning, making it more interesting for
students. This study can provide a better understanding of the theoretical concept of Information Technology
and its implications in the development of Islamic Religious Education Technology in Indonesia. While
identifying opportunities and challenges that need to be overcome in the face of ongoing changes in
information technology.
Keywords: Concept, Information technology, Islamic Religious Education
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 11, November 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
932
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Islam merupakan bagian integral dari identitas budaya, sosial, dan keagamaan
Indonesia. Pengembangan Pendidikan Agama Islam yang efektif dan kontekstual telah menjadi prioritas
dalam menghadapi tuntutan zaman yang terus berkembang, terutama dalam era Teknologi Informasi
yang sedang berlangsung. Teknologi informasi adalah sarana, infrastruktur (perangkat keras, perangkat
lunak, perangkat lunak) dan metode pengumpulan, pengiriman, pengolahan, penafsiran, penyimpanan,
pengorganisasian dan penggunaan data informasi dengan cara yang bermakna (Roekminiati & Sunarya,
2021). Pengenalan teknologi informasi ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi
di lingkungan sekolah. Akan lebih menarik jika pembelajaran menggunakan teknologi informasi. Selain
hasil akademik yang diharapkan baik, siswa belajar dan tidak takut dengan teknologi informasi (Didit
Darmawan et al., 2023). Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi
perhatian besar bagi para pendidik agar dunia pendidikan tidak ketinggalan jaman atau tertinggal
(Siregar et al., 2020).
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan perubahan dramatis dalam
penggunaan Teknologi Informasi dalam konteks pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam. Hasil
belajar menggunakan pembelajaran berbasis komputer dengan model tutorial, latihan, dan praktik jauh
lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional (Howard & dalam Rusman, 2012). Kini, kita
memiliki akses lebih luas terhadap informasi dan sumber belajar melalui internet, aplikasi edukasi, dan
perangkat mobile. Semua ini membawa implikasi penting dalam pengembangan Pendidikan Agama
Islam, memunculkan pertanyaan-pertanyaan menarik tentang bagaimana Teknologi Informasi dapat
digunakan untuk memperkuat pendidikan agama Islam di Indonesia. Dalam hal pembelajaran, teknologi
pendidikan meningkatkan perancangan berbagai metode dan teknik mulai dari merancang,
mengembangkan, menggunakan berbagai sumber belajar, melaksanakan dan mengevaluasi program
serta hasil pembelajaran (Ananda & Amiruddin, 2019).
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistematik terhadap literatur yang relevan
mengenai konsep-konsep Teknologi Informasi, teori-teori yang terkait, dan implikasi penggunaannya
dalam konteks pengembangan Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Kami percaya bahwa pemahaman
mendalam tentang teori dan konsep Teknologi Informasi, serta cara mereka dapat diimplementasikan
dalam pendidikan agama Islam, akan membantu kita mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam
meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan agama Islam di negara ini.
Dalam penelitian ini, kami akan menjelajahi berbagai sumber literatur yang mencakup laporan
penelitian, artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber terkait lainnya yang relevan dengan topik ini. Kami
akan melakukan analisis terhadap perkembangan terkini dalam pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam konteks pendidikan agama Islam, mengeksplorasi berbagai teori yang mendukung penggunaan
Teknologi Informasi dalam pendidikan, dan merinci implikasi praktis dari penerapan konsep-konsep
tersebut dalam sistem pendidikan agama Islam Indonesia.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang
bagaimana Teknologi Informasi dapat menjadi katalisator pengembangan Pendidikan Agama Islam
yang lebih efektif dan inklusif di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan panduan
yang berharga bagi para pemangku kebijakan, pendidik, dan peneliti yang berminat dalam
mengintegrasikan Teknologi Informasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di
Indonesia.
Dalam bab-bab berikutnya, kami akan menguraikan secara rinci metode penelitian yang
digunakan dalam analisis literatur kami, hasil dan temuan utama yang ditemukan, serta implikasi praktis
dan rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini. Dengan itu, kami berharap bahwa penelitian ini
akan menjadi kontribusi yang berarti dalam upaya mencapai tujuan-tujuan penting dalam
pengembangan Pendidikan Agama Islam di Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode sistematik literatur review. Langkah-langkah dalam
933
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
penelitian ini meliputi pencarian dan pemilihan dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian.
Pertama, kami mengidentifikasi kata kunci yang cocok dengan tujuan pencarian kami. Kemudian kami
melakukan pencarian literatur dengan menggunakan database akademik yang terpercaya, khususnya
mesin pencari (Google Chrome) dengan alamat website http://garuda.ristekdikti.go.id/ untuk data
pokok dan untuk data sekunder dari http://www.google.com. Kami kemudian melakukan seleksi
literatur dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya.
Selama proses seleksi, kami mengevaluasi dengan cermat kualitas dan kesesuaian setiap item.
Artikel-artikel yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis secara rinci untuk mengidentifikasi
temuan-temuan utama, konsep-konsep utama, dan kerangka teori yang relevan. Selanjutnya, kami
menyusun temuan-temuan tersebut menjadi sebuah narasi yang koheren untuk menggambarkan
perkembangan penelitian pada topik kami.
Metode literatur review yang sistematis ini memungkinkan kami untuk memahami secara
mendalam kerangka konseptual penelitian, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang tersisa, dan
mengarahkan penelitian di masa depan. Dengan pendekatan ini, kami dapat menyajikan gambaran
komprehensif tentang topik penelitian kami dan berkontribusi pada pemahaman lapangan yang lebih
baik. Langkah-langkah penelitian dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
1. Research Question (pertanyaan penelitian) didesain berdasarkan kebutuhan asal topik yang dipilih.
berikut ini ialah pertanyaan penelitian dalam penelitian ini:
RQ1. Apa saja perangkat teknologi informasi yang sering digunakan dalam pembelajaran PAI?
RQ2. Bagaimana konsep dan teori yang digunakan untuk pengembangan teknologi informasi terkait
dalam pembelajaran PAI?
RQ3. Apa saja implikasi dalam pengembangan teknologi informasi pembelajaran PAI?
2. Search Process (proses penelitian) dipergunakan untuk mengumpulkan sumber asal yang relevan
untuk menjawab Research Question (RQ) serta referensi lain yang relevan. Pencarian dilakukan
menggunakan https://www.google.com dengan alamat http://garuda.ristekdikti.go.id/ untuk data
utama.
3. Inclusion and Exclusion Criteria. Langkah ini dilakukan untuk memutuskan apakah data yang
ditemukan layak digunakan dalam penelitian SLR. Penelitian dapat dipilih jika memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Data yang digunakan berkaitan dengan periode 2015-2023.
b. Data diperoleh melalui website http://garuda.ristekdikti.go.id/ dan https://www.google.com.
c. Data yang digunakan hanya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam
pembelajaran PAI.
d. Data yang digunakan memuat unsur perangkat teknologi yang digunakan, konsep, teori, dan
implikasi. Maksimal satu unsur yang tidak ada masih memenuhi kriteria.
4. Quality Assesment. Data yang ditemukan akan dinilai berdasarkan pertanyaan standar penilaian
mutu sebagai berikut:
QA1.Apakah artikel jurnal menyebutkan teknologi informasi yang digunakan dalam pembelajaran
PAI?
QA2.Apakah pada artikel jurnal menuliskan konsep serta teori yang digunakan dalam
pengembangan teknologi informasi pada pembelajaran PAI?
QA3.Apakah pada artikel jurnal menuliskan teori yang digunakan dalam pengembangan teknologi
informasi pada pembelajaran PAI?
QA4.Apakah di artikel jurnal menuliskan implikasi dalam pengembangan teknologi isu
pembelajaran PAI?
Berasal masing-masing artikel, akan diberi nilai jawaban di bawah ini untuk tiap-tiap pertanyaan di
atas.
Y (Ya) : untuk adanya perangkat, konsep, teori, dan implikasi teknologi yang dituliskan di artikel
jurnal pada rentang waktu 2015-2023 serta,
T (tidak) : untuk perangkat, konsep, teori, serta akibat yang tidak dituliskan.
5. Data Collection. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini.
Berikut langkah-langkah pengumpulan data mulai dari observasi hingga dokumentasi yang
didapat melalui sumber http://garuda.ristekdikti.go.id/.
934
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Masuk ke dalam situs http://garuda.ristekdikti.go.id/.
Memasukkan istilah kunci “Teknologi Informasi dalam Pembelajaran PAI” di form pencarian.
Pada Filter by Year, pilih Range dan identifikasi tahun 2015-2023 untuk memilih tahun asal
permasalahan teknologi informasi yang terdapat pada Pembelajaran PAI. Setelah mengklik "Filter",
akan ditampilkan judul, nama penulis, dan tahun terbit. Proses pencarian Garuda Ristekdikti
membuahkan hasil sebanyak 40 jurnal.
6. Data Analysis. Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisa untuk memberikan:
a. Perangkat teknologi informasi yang sering digunakan dalam pembelajaran PAI (mengacu pada
RQ1)
b. Konsep dan teori-teori yang terkait dengan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI
(mengacu pada RQ2).
c. Implikasi pengembangkan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI (mengacu pada RQ3)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Search Process
Hasil proses pencarian pada Tabel 1 dikelompokkan berdasarkan jenis jurnal untuk memudahkan
melihat jenis jurnal atau jenis data yang diperoleh melalui proses pencarian.
Tabel 1. Pengelompokan Berdasarkan Jurnal
No
Jumlah
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
10
1
11
1
12
1
13
1
14
1
15
1
16
1
17
1
935
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
18
1
19
1
20
1
21
1
22
1
23
1
24
1
25
1
26
1
27
1
28
1
29
1
30
1
31
1
32
1
33
1
34
1
35
1
36
1
37
1
38
1
39
1
40
1
40
Hasil Seleksi Inclusion and Exclusion Criteria
Hasil proses penelitian akan dipilih berdasarkan batasan dan pemasukan (inklusi dan eksklusi).
Proses ini menyisakan 11 artikel dilihat dari kesesuaian judul yang kemudian dilakukan analisis data.
Tabel 2 menyajikan hasil penilaian kualitas untuk menunjukkan apakah data tersebut digunakan dalam
penelitian ini.
936
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Tabel 2. Hasil Kualitas Penilaian (Quality Assesment)
NO
Artikel
Tahun
QA1
QA2
QA3
QA4
Hasi
l
1
Artikel 1 (Harun & Fauzan, 2019)
2018
Y
Y
Y
Y
O
2
Artikel 2 (Harun, 2015)
2015
T
T
T
Y
X
3
Artikel 3 (Abdullah, 2018)
2018
Y
Y
T
Y
O
4
Artikel 4 (Muhibudin, 2017)
2017
T
Y
Y
Y
O
5
Artikel 5 (Nikmatussaidah, 2021)
2021
Y
Y
T
Y
O
6
Artikel 6 (Suhiroh & Zuhri, 2021)
2021
Y
Y
T
Y
O
7
Artikel 7 (Widayat et al., 2022)
2022
Y
Y
Y
Y
O
8
Artikel 8 (Akbar et al., 2022)
2022
Y
Y
T
Y
O
9
Artikel 9 (Fitri, 2023)
2023
Y
Y
Y
Y
O
10
Artikel 10 (Azhari et al., 2023)
2023
Y
Y
Y
Y
O
11
Artikel 11 (Suwartiningsih, 2023)
2023
Y
Y
Y
Y
O
Keterangan Simbol:
Y (Ya) : untuk adanya konsep, teori, dan implikasi yang dituliskan pada paper jurnal dalam
rentang waktu 2015-2023 dan,
T (Tidak) : untuk konsep, teori, dan implikasi yang tidak dituliskan.
O : untuk jurnal atau data yang dipergunakan penelitian. Data tadi dipilih karena
mempunyai dilema, pendekatan, serta informasi yang relatif untuk pemilihan data.
X : untuk jurnal atau data yang tidak dipergunakan pada penelitian sebab data tersebut
merupakan artikel yang kurang cukup untuk pemilihan data.
Pembahasan Hasil
Bagian ini akan menjelaskan/menjawab Research Question (RQ).
RQ1. Apa perangkat teknologi informasi yang sering digunakan dalam pembelajaran PAI?
Sebanyak 40 jurnal menjadi sasaran proses pencarian. Setelah data dipilih berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi menggunakan kata kunci “Teknologi Informasi dalam Pembelajaran PAI”.
Kemudian diambil 11 artikel yang dilihat dari judul untuk diteliti lebih dalam mengenai perangkat yang
digunakan, konsep, teori, dan implikasinya. Sesuai dengan hasilnya Penilaian kualitas (QA) mencakup
10 artikel jurnal relevan yang kemudian dikelompokkan menjadi satu berdasarkan platform
pengembangan dan pendekatan yang digunakan untuk menjawab pencarian pertanyaan. Hasil jawaban
RQ1 ini disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan perangkat yang sering digunakan dalam
pengembangan teknologi informasi pembelajaran PAI, yakni komputer.
Tabel 3. Klasifikasi Perangkat
N0.
Perangkat
Artikel
Jumlah
1
Komputer
1, 3, 5, 8, 6, 7, 9, 11
8
2
Video
1, 3, 5, 8, 6, 7, 10
7
3
Internet
1, 3, 5, 8
4
4
LCD Proyektor
3, 8, 7, 9
4
5
Televisi
1, 5, 6
3
6
Power point
8, 7, 9
3
7
Smartphone
3 dan 11
3
8
Tape recorder
3
1
9
Printer
11
1
Pemanfaatan komputer sebagai alat pembelajaran disebut CBE (Computer Based Education).
Menurut Robert Taylor, peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 kelompok: TUTOR,
937
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR, komputer bertindak sebagai guru melalui pengajaran berbantuan
komputer. Sebagai ALAT, komputer menjadi alat pendukung proses belajar mengajar, misalnya
konteks pengajaran diintegrasikan ke dalam komputer. Komputer juga digunakan untuk mengolah data
selama proses pembelajaran seperti mengolah data tentang nilai, jadwal waktu, beasiswa, dll. Sebagai
TUTEE, komputer berperan sebagai alat pengajaran dan dapat melakukan tanya jawab atau dialog
dengan komputer, yang biasa dikenal dengan CAI (Computer Aided Instruction). Misalnya, komputer
mendukung penelitian dan produksi materi pembelajaran seperti perpustakaan elektronik atau e-book.
Dengan adanya internet kita dapat mencari koleksi perpustakaan baik berupa buku, modul, jurnal,
artikel, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Kita bahkan bisa belajar jarak jauh melalui internet, yang
disebut pembelajaran elektronik (e-learning). Saat ini, beberapa negara telah menerapkan pembelajaran
internet atau sejenis universitas terbuka. Ilmu dapat kita peroleh melalui buku atau modul yang disajikan
secara menarik, selain teks dan gambar, unsur audio visual juga dapat disajikan melalui internet atau
bahkan online.
RQ2. Bagaimana konsep dan teori yang digunakan untuk pengembangan teknologi informasi
terkait dalam pembelajaran PAI?
Dari analisis 10 artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep teknologi informasi yang
muncul dalam artikel-artikel tersebut adalah penggunaan perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), serta sistem dan metode untuk mengakses, mengolah, dan menyampaikan informasi dalam
konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Tabel 4. Klasifikasi Konsep Dan Teori
No
Konsep
Artikel
Teori
Artikel
1
Penggunaan perangkat
elektronik, termasuk komputer,
untuk menyimpan,
menganalisis, dan
mendistribusikan informasi apa
pun, termasuk kata-kata, angka,
dan gambar.
1
Teknologi informasi adalah
teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk
mengolah, mengumpulkan,
menyusun, menyimpan, dan
memanipulasi data dengan
berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu menyediakan
informasi yang relevan, akurat,
dan tepat waktu.
1
2
TIK mengacu pada peralatan
elektronik termasuk perangkat
keras dan perangkat lunak serta
segala aktivitas yang berkaitan
dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan transmisi
informasi antar media.
5
Menurut Tekege, (2017),
teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu
Anda bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas yang
berkaitan dengan pemrosesan
informasi.
4
3
Teknologi informasi dan
komunikasi adalah perangkat
elektronik yang mencakup
perangkat keras dan perangkat
lunak komputer serta segala
kegiatan yang berkaitan dengan
pemrosesan, manipulasi,
6
Menurut Martin (1999),
teknologi informasi tidak
terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang akan
digunakan untuk memproses,
menyimpan, dan menyebarkan
4
938
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
pengelolaan, dan transmisi
informasi antar media. Aspek
teknologi informasi, khususnya
perangkat keras dan perangkat
lunak komputer, serta
penggunaannya dalam
pemrosesan data, jaringan, dan
telekomunikasi.
informasi.
(Sawyer et al., 2010)
berpendapat bahwa teknologi
informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur
transmisi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara dan
video.
4
Teknologi informasi mencakup
segala sesuatu yang
berhubungan dengan proses,
penggunaan sebagai alat,
manipulasi dan pengelolaan
informasi.
7
Willy Kusuma mengutip
pendapat Tinio tentang
pengertian teknologi informasi.
Dia mendefinisikan komputer
sebagai seperangkat alat yang
digunakan untuk berkomunikasi,
membuat, menyimpan, dan
mengelola informasi.
7
5
Teknologi informasi juga
mencakup teknologi komunikasi
yang melibatkan penggunaan
alat untuk memproses dan
mengirimkan data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya,
seperti media audio, komputer,
televisi, Internet, dan proyektor
LCD.
1, 3, 5,
8
Menurut Levied an Lentz dalam
Azhar Arsyad, media
pembelajaran mempunyai empat
fungsi, khususnya pembelajaran
berbasis ICT melalui
multimedia, yaitu: fungsi atensi,
fungsi emosional, fungsi kognisi
dan fungsi kompensasi.
9
6
Peningkatan pengumpulan dan
penyajian informasi,
peningkatan kecepatan
penyajian informasi, berbagai
pilihan informasi untuk
memenuhi berbagai kebutuhan
dan kemudahan penggunaan saat
ini.
9
Menurut Bambang Warsita
(2008:
135), teknologi informasi
mengacu pada sarana dan
prasarana fisik (perangkat keras,
perangkat lunak, perangkat
lunak pengguna), sistem dan
metode pengumpulan,
pengiriman, pengolahan,
interpretasi, penyimpanan,
pengorganisasian dan
penggunaan data secara
bermakna.
10
7
Menggunakan perangkat keras,
perangkat lunak, perangkat
lunak, sistem, dan metode untuk
mengumpulkan, mengirimkan,
memproses, menafsirkan,
menyimpan, mengatur, dan
menggunakan data dengan cara
yang bermakna. Selain itu,
artikel tersebut juga menjelaskan
10, 11
Kutipan Alvin Toffler (1980)
yang dikutip Mursid, (2017)
tentang perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK)
sudah mencapai gelombang
ketiga. Gelombang pertama
muncul dalam bentuk teknologi
pertanian. Gelombang kedua
muncul dalam bentuk teknologi
11
939
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
bahwa teknologi informasi
digunakan untuk mengolah data,
mengolah, mengumpulkan,
menyusun, menyimpan, dan
memanipulasi data dengan
berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang
berkualitas dan kuantitas.
industri. Kini, gelombang ketiga
yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan teknologi
elektronika dan informatika.
Berdasarkan artikel yang sudah diklasifikasikan pada table 4 di atas, konsep mengenai teknologi
informasi yang sudah ada dalam pembelajaran PAI hanya itu-itu saja dan belum bisa dikatakan adanya
pembaharuan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan konsep teknologi informasi
untuk peningkatan efektivitas pembelajaran. Hal ini mengingat teknologi informasi memiliki peran
yang sangat penting dalam dunia pendidikan, termasuk pembelajaran PAI. Berikut adalah ide
pengembangan beberapa konsep teknologi informasi dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan
efektivitas dan interaktivitas proses belajar-mengajar:
1. Pembelajaran Daring (E-Learning)
Menerapkan platform pembelajaran daring yang dapat diakses secara fleksibel oleh siswa dari
mana saja. Sistem ini dapat menyediakan materi pembelajaran, tugas, dan evaluasi secara elektronik.
2. Pembelajaran Berbasis Aplikasi
Mengembangkan aplikasi mobile atau desktop untuk memberikan akses mudah ke materi
pembelajaran, kuis, dan sumber daya pendidikan tambahan. Aplikasi ini dapat dikustomisasi sesuai
dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
3. Pembelajaran Berbasis Game (Game-Based Learning)
Mengintegrasikan unsur permainan ke dalam pembelajaran untuk membuatnya lebih menarik
dan interaktif. Game edukatif dapat membantu siswa memahami konsep-konsep pelajaran dengan
cara yang menyenangkan.
4. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Menerapkan teknologi untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek. Siswa dapat
menggunakan perangkat lunak khusus, aplikasi desain, atau platform kolaborasi untuk bekerja sama
dalam proyek-proyek pembelajaran.
5. Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Personalisasi Pembelajaran
Menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis data pembelajaran siswa dan
memberikan rekomendasi personalisasi. Sistem ini dapat membantu menyesuaikan metode
pembelajaran dan tingkat kesulitan berdasarkan kebutuhan individu siswa.
6. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Menerapkan AR dan VR dalam pembelajaran untuk menciptakan pengalaman visual yang
mendalam. Misalnya, simulasi virtual untuk eksplorasi tempat-tempat bersejarah, eksperimen
ilmiah, atau tur virtual ke berbagai lokasi.
7. Pembelajaran Sosial (Social Learning)
Mendorong pembelajaran berbasis komunitas dengan menggunakan platform atau forum
diskusi online. Siswa dapat berinteraksi, berbagi ide, dan belajar satu sama lain melalui kolaborasi
daring.
8. Big Data untuk Analisis Pendidikan
Mengumpulkan dan menganalisis data besar (big data) untuk mendapatkan wawasan yang
lebih baik tentang kinerja siswa, pola pembelajaran, dan efektivitas metode pengajaran. Informasi
ini dapat digunakan untuk penyesuaian kurikulum dan strategi pembelajaran.
9. Pembelajaran Seluler (Mobile Learning)
940
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Mengoptimalkan pembelajaran untuk perangkat seluler, memungkinkan akses pembelajaran
kapan saja dan di mana saja. Aplikasi, podcast, atau mikrokonten dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pembelajaran seluler.
10. Pengembangan Keterampilan Teknologi
Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga melibatkan guru dalam pengembangan keterampilan
teknologi. Pelatihan rutin dapat membantu guru memahami dan mengintegrasikan teknologi secara
efektif dalam proses pembelajaran.
Konsep-konsep di atas mencerminkan evolusi pembelajaran melalui integrasi teknologi
informasi, yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, terlibat,
dan relevan.
Sementara itu, teori teknologi informasi yang dibahas dalam artikel cenderung mencakup
pemahaman umum tentang penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, tanpa merinci teori-teori tertentu. Oleh karena itu beberapa teori utama yang terkait
dengan Teknologi Informasi melibatkan konsep-konsep berikut:
1. Teori Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model - TAM)
Dikembangkan oleh Davis pada tahun 1989, TAM menyelidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan individu terhadap suatu teknologi. Model ini menekankan persepsi
pengguna terhadap kegunaan dan kemudahan penggunaan suatu teknologi.
2. Teori Diffusi Inovasi
Dikembangkan oleh Rogers, teori ini menggambarkan proses di mana inovasi atau
teknologi baru diterima dan menyebar di masyarakat. Teori ini mengidentifikasi lima kategori
adopter: inovator, early adopter, early majority, late majority, dan laggard.
3. Teori Struktur Sosial (Social Structure Theory)
Mengacu pada bagaimana struktur sosial dan organisasi masyarakat mempengaruhi
penggunaan teknologi informasi. Hal ini mencakup pengaruh hierarki organisasi, budaya
organisasi, dan norma sosial dalam penerimaan dan penggunaan TI.
4. Teori Aktor-Jaringan (Actor-Network Theory - ANT)
ANT melihat teknologi sebagai aktor dalam jaringan sosial yang lebih besar. Teori ini
menekankan peran teknologi dan hubungan antara berbagai aktor, baik manusia maupun non-
manusia, dalam menciptakan jaringan sosial yang kompleks.
5. Teori Sosial Teknologi (Social Construction of Technology - SCOT)
SCOT menyoroti bahwa teknologi bukanlah suatu entitas yang diterapkan begitu saja,
tetapi hasil dari interaksi antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Ini menggambarkan
bahwa interpretasi dan konstruksi sosial terhadap teknologi memainkan peran penting dalam
penerapannya.
6. Teori Determinisme Teknologi
Teori ini menyatakan bahwa teknologi secara aktif membentuk masyarakat dan budaya.
Ada dua bentuk determinisme teknologi: determinisme keras yang menyatakan bahwa teknologi
menentukan perkembangan sosial, dan determinisme lembut yang menyatakan bahwa teknologi
membatasi atau mempengaruhi perkembangan sosial.
7. Teori Pengembangan Sistem Informasi
Terfokus pada pengembangan dan implementasi sistem informasi dalam organisasi.
Menyelidiki bagaimana sistem informasi dapat dirancang dan diimplementasikan agar sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan penggunanya.
8. Teori Ekspektasi Konfirmasi (Expectation Confirmation Theory)
Menerangkan bahwa pengguna akan melanjutkan penggunaan suatu teknologi jika
941
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
pengalaman mereka sesuai dengan harapan awal mereka. Jika tidak sesuai, pengguna mungkin
mencari teknologi alternatif.
Pemahaman terhadap teori-teori ini dapat membantu dalam merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi penggunaan teknologi informasi di berbagai konteks,
termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah disebutkan sebelumnya.
RQ3. Apa saja implikasi dalam pengembangan teknologi informasi pembelajaran PAI?
Penggunaan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan
media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Manfaat dari pemanfaatan teknologi informasi
dalam pembelajaran PAI sangatlah besar. Dukungan dan investasi yang dilakukan dalam teknologi
informasi untuk pembelajaran PAI merupakan langkah yang krusial dalam meningkatkan mutu
pendidikan agama. Pengembangan teknologi informasi menjadi salah satu kunci utama dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan PAI.
Berdasarkan artikel di atas menunjukkan bahwa pengembangan teknologi informasi dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki implikasi positif yang signifikan. Berikut adalah
beberapa pont-point yang dapat diambil dari artikel-artikel tersebut:
1. Media Pembelajaran Mandiri, Kelompok, dan Tatap Muka
Pemanfaatan teknologi informasi seperti komputer, televisi, dan video membawa efisiensi
yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran PAI. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana
pembelajaran mandiri, kelompok, dan tatap muka, memberikan keleluasaan dalam metode
pembelajaran.
2. Manfaat Bagi Peserta Didik
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI membawa manfaat yang besar
bagi siswa. Diantaranya motivasi belajar mandiri, peningkatan kapasitas pribadi, kemudahan
asimilasi informasi, dan kesempatan mengeksplorasi konsep lebih dalam.
3. Dukungan Guru dalam Pengembangan Materi Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi membantu guru mengembangkan bahan
ajar dan mencari sumber informasi yang lebih luas. Namun masih terdapat kendala karena sarana
dan prasarana yang kurang memadai.
4. Peningkatan Kreativitas dan Efektivitas Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas pengajaran PAI dan membantu
guru mengembangkan pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif. Pelatihan teknologi informasi
diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI.
5. Pentingnya Peningkatan Keterampilan Penggunaan TIK bagi Guru
Penting untuk meningkatkan keterampilan staf pengajar dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan tersebut
agar guru dapat menerapkan TI dalam pembelajaran dengan baik.
6. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pembentukan Akhlak
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran PAI dapat memberikan
kontribusi terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan pembinaan moral kebajikan bagi peserta
didik. Pemanfaatannya dapat meningkatkan kreativitas, inovasi dan kegembiraan belajar.
7. Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Media komputer dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan minat belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajar siswa. Dukungan dan fasilitas sekolah yang memadai juga diperlukan
untuk mendukung pemanfaatan teknologi informasi.
8. Pembelajaran PAI yang Menarik dengan Penggunaan Teknologi
942
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadikan pembelajaran PAI lebih menarik bagi
siswa. Hal ini dapat membolehkan siswa memperoleh informasi dengan mudah, menyediakan
peluang belajar secara penemuan, dan menjadikan siswa lebih mandiri.
9. Integrasi TIK dengan Metode Pembelajaran PAI
Perkembangan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI harus diintegrasikan dengan
metode dan perangkat TI. Hal ini dapat memberikan tingkat pemahaman yang lebih bervariasi dan
menarik bagi siswa.
10. Kontribusi TIK terhadap Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran PAI dapat
berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta memperluas akses
dan kesempatan belajar.
Keseluruhan, pengembangan teknologi informasi dalam pembelajaran PAI memberikan dampak
positif pada proses pembelajaran, memberikan dukungan bagi guru, dan meningkatkan kualitas
pendidikan PAI secara keseluruhan. Namun, penting untuk terus mengatasi kendala-kendala seperti
keterbatasan sarana dan prasarana serta memberikan pelatihan yang memadai bagi para pendidik agar
mereka dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam konteks pembelajaran PAI.
Namun, perlu diingat bahwa pengembangan teknologi informasi harus terintegrasi dengan
metode pembelajaran PAI yang baik. Hal ini agar penggunaan TIK dalam pembelajaran PAI dapat
benar-benar meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu dalam pemecahan isu-isu strategis
pendidikan. Selain itu, penggunaan teknologi informasi dapat juga berkontribusi dalam pembentukan
akhlak siswa yang lebih baik. Oleh karena itu, pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam
pembelajaran PAI tidak boleh diabaikan.
KESIMPULAN
Dalam penelitian ini, analisis literatur terhadap konsep Teknologi Informasi, teori terkait, dan
implikasi penggunaannya dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia
menghasilkan temuan-temuan signifikan. Konsep Teknologi Informasi mencakup penggunaan berbagai
perangkat keras dan perangkat lunak dalam konteks pembelajaran PAI, termasuk komputer, video, tape
recorder, HP, LCD proyektor, dan internet. Meskipun artikel-artikel cenderung tidak merinci teori-teori
teknologi informasi, mereka menyoroti dampak positif dari penerapan praktis Teknologi Informasi
dalam pengembangan media pembelajaran PAI. Implikasinya, pengembangan Teknologi Informasi
dalam PAI dapat meningkatkan mutu pendidikan agama dengan memperkaya variasi pembelajaran dan
menarik minat siswa. Oleh karena itu, pentingnya integrasi Teknologi Informasi dengan metode
pembelajaran PAI yang baik tidak boleh diabaikan. Gagasan selanjutnya adalah mendukung guru-guru
PAI dalam mengembangkan keterampilan Teknologi Informasi, memperkuat infrastruktur TIK di
sekolah, dan mengintegrasikan TIK dengan metode pembelajaran PAI yang inovatif untuk hasil yang
lebih optimal.
Dengan demikian, penelitian ini menyampaikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep
Teknologi Informasi dan implikasinya pada pengembangan Teknologi Pembelajaran PAI di Indonesia.
Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya penggunaan Teknologi Informasi pada penaikan kualitas
Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Penelitian ini bisa memberikan pedoman berharga bagi para
pemangku kebijakan, pendidik, dan peneliti yg tertarik pada mengintegrasikan teknologi informasi pada
upaya meningkatkan mutu pendidikan kepercayaan agama Islam di Indonesia
BIBLIOGRAPHY
Abdullah, A. (2018). Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan,
11(1), 95110.
Akbar, R., Wardono, B. H., Ramadhani, R., & Sunaryo, P. (2022). Upaya Peningkatan Akhlak Melalui
943
Faldin Fahza AlFaizi, Yesi Airohmah, Bakti Fatwa Anbiya
Analisis Konsep, Teori Teknologi Informasi Dan Implikasinya
Dalam Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pai Di Indonesia
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Optimalisasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Di Sd Negeri 30 Bengkulu Selatan. Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, 3(1), 7379.
Ananda, R., & Amiruddin, A. (2019). Perencanaan Pembelajaran.
Azhari, D. S., Afif, Z., Nurdin, S., & Kosim, M. (2023). Konsep Pengembangan & Inovasi Kurikulum
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Berbasis Teknologi Informasi. Innovative:
Journal Of Social Science Research, 3(2), 12411250.
Didit Darmawan, S. T., Se, S. H., Englishtina, I., Baharsyah, B., Kom, M., Aminuddin, F. H., Kom, S.,
Husni, M. F. D., Ikhsan, M., & Kom, S. (2023). Wirausaha Bidang Teknologi (Peluang Dan Ide-
Ide Bisnis Menggunakan Teknologi Informasi). Pt. Sonpedia Publishing Indonesia.
Fitri, D. D. (2023). Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Arus Jurnal Psikologi Dan Pendidikan, 2(1), 5257.
Harun, I. (2015). Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Potensia: Jurnal Kependidikan Islam, 1(2), 175190.
Harun, I., & Fauzan, M. (2019). Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran Oleh Guru Pendidikan Agama Islam. Al-Uswah: Jurnal Riset Dan Kajian
Pendidikan Agama Islam, 1(2), 8899.
Howard, L., & Dalam Rusman, K. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan
Komunikasi. Mengembangkan Profesionalitas Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 8.
Muhibudin, A. (2017). Paradigma Pemanfaatan Teknologi Informasi (It) Dalam Proses Pembelajaran
Pai Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan (Study Di Smp Negeri 2 Ciledug Kabupaten
Cirebon). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(2), 17.
Mursid, R. (2017). Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dalam Pendidikan Berbasis High Order
Thingking Skills (Hots).
Nikmatussaidah, N. (2021). Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Sebuah Literasi
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Literasiologi, 5(1).
Roekminiati, S., & Sunarya, A. (2021). Sistem Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Tehnologi
Informasi (Studi Kasus Desa Kureksari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Ilmiah
Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 5(1), 1737.
Sawyer, W. C., Sprinkle, R. L., & Tochkov, K. (2010). Patterns And Determinants Of Intra-Industry
Trade In Asia. Journal Of Asian Economics, 21(5), 485493.
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar Di Era Revolusi
Industri 4.0. Fitrah: Journal Of Islamic Education, 1(1), 141157.
Suhiroh, I., & Zuhri, S. (2021). Pendayagunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Geneologi Pai: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(2),
385394.
Suwartiningsih, S. (2023). Analisis Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Dalam
Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smkn 2 Jiwan. Paradigma: Jurnal Kajian
Pendidikan, 15(01), 6089.
Tekege, M. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Sma
Yppgi Nabire. Jurnal Fateksa: Jurnal Teknologi Dan Rekayasa, 2(1).
Widayat, H., Jaenullah, J., & Syaifullah, M. (2022). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal
Teknologi Pembelajaran.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License