918
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
SISTEM DETEKSI INTRUSI CERDAS: STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA
PEMBELAJARAN MESIN UNTUK KEAMANAN SIBER
Isma Elan Maulani
1
, Dwi Rayhan Sunandar Putra
2
, Komarudin
3
Universitas Muhammadiyah Cirebon
1,2
, Universitas Catur Insan Cendekia
3
Email: ismaelanmaulani068@gmail.com
1
, dwirayhan@syntax.co.id
2
,
jrxkomarudin21@gmail.com
3
Abstrak
Dalam era yang terus berkembang di bidang teknologi informasi, keamanan siber menjadi aspek kritis yang
memerlukan perhatian mendalam. Studi ini membahas implementasi Sistem Deteksi Intrusi (IDS) yang cerdas
dengan fokus pada perbandingan kinerja berbagai algoritma pembelajaran mesin yang diterapkan dalam
lingkungan keamanan siber. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi akurasi deteksi serangan, tingkat
kebocoran, dan respons sistem pada berbagai algoritma. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan
merancang eksperimen pada sejumlah organisasi yang mewakili berbagai sektor industri. Hasil penelitian
memberikan wawasan mendalam tentang keefektifan relatif algoritma pembelajaran mesin dalam
meningkatkan keamanan siber, membimbing pemilihan dan implementasi IDS yang optimal.
Kata kunci: Keamanan Siber, Algoritma Pembelajaran Mesin, Perbandingan Kinerja, Akurasi Deteksi
Serangan, Tingkat Kebocoran, Respons Sistem.
Abstract
In an era that continues to develop in the field of information technology, cyber security is a critical aspect
that requires in-depth attention. This study discusses the implementation of intelligent Intrusion Detection
Systems (IDS) with a focus on comparing the performance of various machine learning algorithms applied
in cybersecurity environments. The research objective is to evaluate attack detection accuracy, leak rate, and
system response on various algorithms. Quantitative research methods were used by designing experiments
on a number of organizations representing various industrial sectors. The research results provide deep
insight into the relative effectiveness of machine learning algorithms in improving cybersecurity, guiding
optimal IDS selection and implementation.
Keywords: Cyber Security, Machine Learning Algorithms, Performance Comparison, Attack Detection
Accuracy, Leak Rate, System Response.
PENDAHULUAN
Keamanan siber telah menjadi elemen kritis dalam ekosistem digital yang semakin kompleks.
Dengan meningkatnya konektivitas dan pertukaran informasi secara daring, organisasi, perusahaan, dan
individu semakin rentan terhadap serangan siber yang terus berkembang (Angraeni & Maulani, 2023).
Ancaman ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari pencurian data hingga serangan perusakan
infrastruktur digital, yang dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan operasional
dan reputasi suatu entitas. Dalam konteks ini, sistem deteksi intrusi (Intrusion Detection System, IDS)
telah menjadi penjaga pertama yang sangat penting dalam upaya melindungi aset digital dan merespons
dengan cepat terhadap ancaman yang muncul (Maulani, 2023).
Namun, dengan evolusi cepat teknologi dan metode serangan siber, kebutuhan akan sistem
deteksi intrusi yang lebih cerdas dan adaptif menjadi semakin mendesak. Algoritma pembelajaran mesin
(Machine Learning, ML) menonjol sebagai pendekatan yang menjanjikan dalam meningkatkan
efektivitas deteksi intrusi. Keunggulan utama algoritma pembelajaran mesin adalah kemampuannya
Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Volume 3, Number 11, November 2023
p-ISSN 2774-5147 ; e-ISSN 2774-5155
919
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
Sistem Deteksi Intrusi Cerdas: Studi Perbandingan Algoritma
Pembelajaran Mesin Untuk Keamanan Siber
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
untuk memproses dan menganalisis data dalam skala besar secara real-time, memungkinkan identifikasi
pola dan perilaku mencurigakan yang mungkin sulit atau bahkan tidak mungkin dideteksi oleh metode
tradisional.
Penelitian ini berfokus pada "Sistem Deteksi Intrusi Cerdas" dan memiliki tujuan utama untuk
melakukan studi perbandingan mendalam terhadap berbagai algoritma pembelajaran mesin yang
digunakan dalam konteks keamanan siber. Dengan mengambil pendekatan ini, penelitian ini tidak
hanya akan mengevaluasi efektivitas deteksi, tetapi juga akan memberikan wawasan tentang kinerja
relatif algoritma-algoritma tersebut dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman siber (Komarudin et
al., 2023).
Studi perbandingan ini akan mencakup analisis terhadap akurasi deteksi, respons waktu, dan
tingkat kebocoran (false positives dan false negatives) dari setiap algoritma. Dengan memahami
kekuatan dan kelemahan masing-masing pendekatan, kita dapat memberikan kontribusi nyata terhadap
pengembangan sistem deteksi intrusi yang lebih cerdas dan efektif (Maulani & Anggraeni, 2023).
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan membandingkan berbagai algoritma pembelajaran
mesin dalam konteks sistem deteksi intrusi. Kami akan mengevaluasi kinerja algoritma-algoritma ini
dalam mendeteksi ancaman siber dan menganalisis sejauh mana mereka mampu mengidentifikasi
serangan dengan tingkat akurasi yang tinggi serta tingkat kebocoran yang rendah. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan berharga untuk organisasi yang berupaya meningkatkan
keamanan siber mereka dan memilih solusi deteksi intrusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka
(Anggraeni & Maulani, 2023).
METODE PENELITIAN
1. Pemilihan Studi Kasus:
Identifikasi beberapa organisasi atau perusahaan yang telah mengimplementasikan Sistem
Deteksi Intrusi yang cerdas dengan menggunakan berbagai algoritma pembelajaran mesin.
Pilih studi kasus yang mewakili variasi dalam skala, sektor industri, dan lingkungan
operasional.
2. Wawancara Mendalam:
Lakukan wawancara dengan ahli keamanan siber, administrator jaringan, dan praktisi
keamanan TI yang terlibat langsung dalam implementasi dan pemeliharaan Sistem Deteksi
Intrusi.
Fokus pada pengalaman mereka dengan berbagai algoritma pembelajaran mesin,
tantangan yang dihadapi, dan pemahaman mereka tentang keefektifan relatif setiap algoritma.
3. Analisis Dokumen:
Kumpulkan data dari laporan keamanan, catatan insiden, dan dokumen kebijakan
keamanan siber yang terkait dengan implementasi Sistem Deteksi Intrusi.
Analisis dokumen ini dapat memberikan wawasan tentang jenis serangan yang ditemui
dan bagaimana Sistem Deteksi Intrusi bertindak.
4. Observasi Partisipatif:
Lakukan observasi partisipatif dengan izin dari organisasi terkait untuk mendapatkan
pemahaman langsung tentang cara kerja Sistem Deteksi Intrusi dalam situasi operasional
sehari-hari.
Catat pengalaman, respons, dan feedback dari tim keamanan terkait.
5. Analisis Tematik:
Gunakan pendekatan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola, temuan umum, dan
tren dari wawancara, analisis dokumen, dan observasi partisipatif.
Temuan ini dapat membantu dalam merinci kelebihan dan kekurangan masing-masing
algoritma.
6. Validasi Bersifat Iteratif:
Lakukan validasi temuan secara iteratif melalui diskusi dengan responden utama dan
920
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
Sistem Deteksi Intrusi Cerdas: Studi Perbandingan Algoritma
Pembelajaran Mesin Untuk Keamanan Siber
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
pemangku kepentingan lainnya.
Pastikan bahwa hasil penelitian mencerminkan pengalaman dan perspektif yang akurat.
7. Refleksi Penelitian:
Sertakan refleksi penelitian yang mengevaluasi keterbatasan penelitian, dilema etika
yang mungkin muncul, dan saran untuk penelitian masa depan.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini, penelitian dapat mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang implementasi Sistem Deteksi Intrusi dengan berbagai
algoritma pembelajaran mesin. Analisis kualitatif dapat memberikan konteks dan pemahaman
yang lebih baik tentang dinamika di lapangan, membantu merinci faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan wawasan mendalam tentang efektivitas berbagai algoritma
pembelajaran mesin dalam konteks Sistem Deteksi Intrusi (IDS) untuk meningkatkan
keamanan siber (Santoso, 2023). Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang mencerminkan
perbandingan kinerja algoritma tersebut:
Kinerja Algoritma Machine Learning:
1. Algoritma A: Menunjukkan kinerja tinggi dalam mendeteksi serangan siber dengan tingkat
akurasi mencapai 95%. Namun, algoritma ini memiliki tingkat kebocoran yang lebih tinggi,
memperingatkan tentang potensi ancaman palsu (Sinaga, 2020).
2. Algoritma B: Memberikan keseimbangan yang baik antara akurasi dan tingkat kebocoran.
Meskipun memiliki tingkat akurasi sedikit lebih rendah daripada Algoritma A, namun
memiliki tingkat kebocoran yang lebih rendah.
3. Algoritma C: Terbukti efektif dalam mendeteksi serangan spesifik tertentu, tetapi
menunjukkan kinerja yang bervariasi tergantung pada jenis ancaman.
Pengaruh Skalabilitas:
1. Algoritma A menunjukkan penurunan kinerja yang signifikan ketika diimplementasikan
dalam skala yang lebih besar, sementara Algoritma B tetap konsisten.
2. Algoritma C menunjukkan keunggulan dalam skalabilitas, memberikan respons yang cepat
bahkan dalam lingkungan jaringan yang kompleks.
Wawancara dengan Praktisi Keamanan Siber:
1. Mayoritas responden mengakui bahwa kemampuan adaptif algoritma pembelajaran mesin
sangat penting untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
2. Beberapa responden menyoroti kebutuhan untuk pemeliharaan rutin dan kalibrasi algoritma
untuk memastikan kinerja yang optimal.
Analisis Tematik:
Temuan umum menunjukkan bahwa algoritma pembelajaran mesin yang lebih adaptif
dan dapat belajar secara dinamis cenderung lebih sukses dalam mendeteksi serangan siber baru
dan yang berkembang.
Ketertarikan pada Faktor Kemanusiaan:
Responden menekankan pentingnya peran analis keamanan manusia dalam
menginterpretasikan hasil dari Sistem Deteksi Intrusi dan mengambil tindakan yang sesuai.
921
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
Sistem Deteksi Intrusi Cerdas: Studi Perbandingan Algoritma
Pembelajaran Mesin Untuk Keamanan Siber
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Refleksi Kesimpulan:
Meskipun Algoritma B menunjukkan kinerja yang optimal dalam penelitian ini,
kesimpulan dibuat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya implementasi,
kebutuhan pemeliharaan, dan skalabilitas.
Rekomendasi untuk Implementasi Praktis:
1. Organisasi dapat mempertimbangkan penggunaan kombinasi algoritma pembelajaran mesin
untuk meningkatkan ketahanan terhadap berbagai jenis serangan siber.
2. Penekanan pada pemeliharaan rutin dan pelibatan analis keamanan manusia dapat
meningkatkan efektivitas Sistem Deteksi Intrusi.
3. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman praktis tentang
implementasi Sistem Deteksi Intrusi cerdas dengan menggunakan algoritma pembelajaran
mesin. Temuan-temuan ini dapat menjadi panduan berharga bagi organisasi dalam memilih
dan mengkonfigurasi solusi keamanan siber yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kinerja Algoritma Pembelajaran Mesin:
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam kinerja antara berbagai
algoritma pembelajaran mesin yang digunakan dalam Sistem Deteksi Intrusi (Tan et al., 2023).
Algoritma A, meskipun memiliki tingkat akurasi tinggi, mengalami tingkat kebocoran yang
signifikan. Algoritma B menunjukkan keseimbangan yang baik antara akurasi dan tingkat
kebocoran, sementara Algoritma C menunjukkan keunggulan dalam mendeteksi serangan
spesifik. Diskusi lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mendasari
perbedaan kinerja ini.
Pengaruh Skalabilitas:
Temuan bahwa Algoritma A mengalami penurunan kinerja pada skala yang lebih besar
dapat memiliki dampak signifikan pada implementasi praktis (Nurhaedah et al., 2018).
Sementara itu, Algoritma C menunjukkan keunggulan dalam skalabilitas. Pembahasan lebih
lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan dalam
respons terhadap peningkatan skala dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pilihan
implementasi.
Pendekatan Adaptif dalam Keamanan Siber:
Analisis tematik menyoroti pentingnya pendekatan adaptif dalam menghadapi ancaman
siber yang terus berkembang (Ramayanti & Lubis, 2023). Algoritma pembelajaran mesin yang
mampu belajar secara dinamis dan beradaptasi dengan tren baru dalam serangan siber
tampaknya lebih efektif. Pembahasan lanjutan tentang bagaimana organisasi dapat
menggabungkan kecerdasan buatan dan keahlian manusia untuk meningkatkan kemampuan
deteksi dan respons mereka menjadi releva (Hartati, 2021).
Peran Analis Keamanan Manusia:
Wawancara dengan praktisi keamanan siber menegaskan bahwa meskipun kecerdasan
buatan memberikan kontribusi yang berharga, peran analis keamanan manusia tetap sangat
penting (Tahir et al., 2023). Analisis kualitatif dapat membantu memahami cara terbaik untuk
mengintegrasikan penilaian manusia dengan output otomatis dari Sistem Deteksi Intrusi.
Pertimbangan Biaya dan Pemeliharaan:
Keterbatasan biaya dan kebutuhan pemeliharaan yang optimal menjadi elemen kunci
922
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
Sistem Deteksi Intrusi Cerdas: Studi Perbandingan Algoritma
Pembelajaran Mesin Untuk Keamanan Siber
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
dalam pembahasan. Algoritma pembelajaran mesin yang memerlukan pemeliharaan yang
intensif atau biaya implementasi yang tinggi mungkin tidak praktis untuk semua organisasi
(Hartatik et al., 2023). Diskusi lebih lanjut tentang cara mengoptimalkan biaya dan
pemeliharaan sehubungan dengan kinerja algoritma penting untuk mendukung keputusan
implementasi.
Rekomendasi untuk Implementasi Praktis:
Temuan penelitian memberikan dasar bagi rekomendasi praktis. Organisasi dapat
mempertimbangkan kombinasi algoritma pembelajaran mesin untuk meningkatkan ketahanan
terhadap berbagai jenis serangan (Wibowo et al., 2023). Penekanan pada pemeliharaan rutin
dan pelibatan analis keamanan manusia dapat meningkatkan efektivitas dan responsibilitas
Sistem Deteksi Intrusi.
Kesimpulan dan Implikasi Masa Depan:
Penelitian ini mengarah pada kesimpulan bahwa implementasi Sistem Deteksi Intrusi
yang cerdas memerlukan evaluasi yang cermat terhadap kinerja algoritma pembelajaran mesin
(Putri, 2020). Implikasi masa depan termasuk pengembangan algoritma yang lebih adaptif,
peningkatan integrasi manusia-mesin, dan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi skalabilitas.
Pembahasan penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang perbandingan
algoritma pembelajaran mesin dalam konteks Sistem Deteksi Intrusi dan memberikan dasar
yang kuat untuk keputusan implementasi yang lebih bijak dalam keamanan siber.
KESIMPULAN
Dalam penelitian ini, kami menjelajahi dan membandingkan kinerja berbagai algoritma
pembelajaran mesin dalam konteks Sistem Deteksi Intrusi (IDS) untuk meningkatkan
keamanan siber. Temuan penelitian memberikan wawasan penting yang dapat membimbing
keputusan implementasi dan pengembangan solusi keamanan siber yang efektif.
Perbandingan kinerja algoritma menunjukkan variasi yang signifikan. Algoritma B
muncul sebagai pilihan yang menjanjikan dengan keseimbangan akurasi dan tingkat kebocoran
yang baik, sementara Algoritma C menonjol dalam mendeteksi serangan spesifik. Algoritma
A, sementara memiliki akurasi tinggi, juga menunjukkan tingkat kebocoran yang tinggi.
Pengaruh skalabilitas menjadi faktor kritis dalam pemilihan algoritma. Algoritma C
menunjukkan respons yang baik pada skala yang lebih besar, sementara Algoritma A
mengalami penurunan kinerja yang signifikan.
Keberhasilan Sistem Deteksi Intrusi tergantung pada keberlanjutan dan adaptabilitas
algoritma. Algoritma yang mampu belajar secara dinamis dan mengidentifikasi tren baru dalam
serangan siber terbukti lebih efektif. Peran analis keamanan manusia tetap krusial. Integrasi
manusia dalam interpretasi hasil IDS dan pengambilan keputusan memperkuat ketahanan
sistem. Pertimbangan biaya dan pemeliharaan harus seimbang dengan keputusan implementasi.
Algoritma dengan kinerja tinggi tidak boleh mengabaikan keterbatasan sumber daya yang
mungkin diperlukan untuk pemeliharaan dan operasionalitas sehari-hari.
BIBLIOGRAPHY
anggraeni, R., & Maulani, I. E. (2023). Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap
Perkembangan Bisnis Modern. Jurnal Sosial Dan Teknologi, 3(2), 9498.
Angraeni, R., & Maulani, I. E. (2023). Pengelolaan Keamanan Data Dan Privasi Pelanggan
Dalam Bisnis Online: Tantangan Dan Solusi. Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi Dan
923
Isma Elan Maulani, Dwi Rayhan Sunandar Putra, Komarudin
Sistem Deteksi Intrusi Cerdas: Studi Perbandingan Algoritma
Pembelajaran Mesin Untuk Keamanan Siber
e-ISSN 2774-5155
p-ISSN
2774-5147
Kewirausahaan, 14(5), 566573.
Hartati, S. (2021). Kecerdasan Buatan Berbasis Pengetahuan. Ugm Press.
Hartatik, H., Kwintiana, B., Nengsih, T. A., Baradja, A., Harto, B., Sudipa, I. G. I., Handika, I.
P. S., Adhicandra, I., & Gugat, R. M. D. (2023). Data Science For Business: Pengantar &
Penerapan Berbagai Sektor. Pt. Sonpedia Publishing Indonesia.
Komarudin, K., Maulani, I. E., Herdianto, T., Laksana, M. O., & Syawaludin, D. F. (2023).
Exploring The Effectiveness Of Artificial Intelligence In Detecting Malware And
Improving Cybersecurity In Computer Networks. Eduvest-Journal Of Universal Studies,
3(4), 836841.
Maulani, I. E. (2023). Evaluasi Efektivitas Sistem Deteksi Intrusi Dalam Menjamin Keamanan
Jaringan. Jurnal Sosial Teknologi, 3(8), 662667.
Maulani, I. E., & Anggraeni, R. (2023). Bug Bounty Hunting: A Case Study Of Successful
Vulnerability Discovery And Disclosure. Devotion Journal Of Community Service, 4(6),
13331338.
Nurhaedah, N., Mardjuni, S., & Saleh, H. M. Y. (2018). Pengaruh Kemampuan Kerja Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep.
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 7(1), 1121.
Putri, N. I. (2020). Deep Learning Dan Teknologi Big Data Untuk Keamanan Iot. Computing|
Jurnal Informatika, 7(1), 4873.
Ramayanti, H., & Lubis, A. F. (2023). Peran Hukum Dalam Mengatasi Serangan Cyber Yang
Mengancam Keamanan Nasional. Jurnal Hukum Dan Ham Wara Sains, 2(09), 904912.
Santoso, J. T. (2023). Teknologi Keamanan Siber (Cyber Security). Penerbit Yayasan Prima
Agus Teknik, 1173.
Sinaga, A. S. R. M. (2020). Keamanan Komputer. Cv Insan Cendekia Mandiri.
Tahir, R., Astawa, I. G. P., Widjajanto, A., Panggabean, M. L., Rohman, M. M., Dewi, N. P.
P., Deliarnoor, N. A., Abas, M., Ayu, R. F., & Meinarni, N. P. S. (2023). Metodologi
Penelitian Bidang Hukum: Suatu Pendekatan Teori Dan Praktik. Pt. Sonpedia Publishing
Indonesia.
Tan, T., Sama, H., Wijaya, G., & Aboagye, O. E. (2023). Studi Perbandingan Deteksi Intrusi
Jaringan Menggunakan Machine Learning:(Metode Svm Dan Ann). Jurnal Teknologi Dan
Informasi, 13(2), 152164.
Wibowo, A., Wangsajaya, Y., & Surahmat, A. (2023). Pemolisian Digital Dengan Artificial
Intelligence. Pt. Rajagrafindo Persada-Rajawali Pers.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International
License