Dampak Intervensi Edukasi Terhadap Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Skrining Pendengaran di Puskesmas Kawedanan, Magetan

Authors

  • Rosa Falerina Universitas Airlangga, Indonesia
  • Puguh Setyo Nugroho Universitas Airlangga, Indonesia
  • Rizka Fathoni Perdana Universitas Airlangga, Indonesia
  • Elsa Rosalina Universitas Airlangga, Indonesia
  • Hayyu Fath Rachmadhan Universitas Airlangga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v5i9.32445

Keywords:

gangguan pendengaran, skrining, kesehatan masyarakat, akses layanan kesehatan, angka harapan hidup

Abstract

Gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan global yang berdampak luas pada kualitas hidup individu, mulai dari hambatan perkembangan bicara pada anak, penurunan prestasi akademik pada remaja, hingga isolasi sosial dan peningkatan risiko jatuh pada lansia. Deteksi dini melalui layanan primer sangat penting, namun pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di lini pertama masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi dan pelatihan skrining gangguan pendengaran bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kawedanan, Kabupaten Magetan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan pendekatan kombinasi seminar daring dan workshop luring. Sebanyak 61 tenaga kesehatan dari berbagai profesi mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan peserta dievaluasi menggunakan pretest dan posttest, dengan analisis statistik untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 68,03 dan meningkat menjadi 97,05 pada posttest. Uji statistik menunjukkan adanya peningkatan signifikan (p < 0,01), yang menandakan kegiatan edukasi dan pelatihan efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai skrining gangguan pendengaran. Edukasi dan pelatihan berbasis kombinasi metode dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang deteksi dini gangguan pendengaran. Kegiatan ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan agar tenaga kesehatan di layanan primer mampu berperan aktif dalam deteksi dini dan penatalaksanaan awal gangguan pendengaran, sehingga kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.

References

Allisha, F., et al. (2022). Hearing profile of children below three years old at Jatinangor Integrative Health Care Center, West Java, Indonesia. Althea Medical Journal, 9(2), 75–84. https://doi.org/10.15850/amj.v9n2.2525

Ariska Sukma Romadhani, Aryna Agustin Nur Hidayah, Ardina Rayshabilah, Astrid Tyas Wardhani, Ayu Wulandari, & Liss Dyah Dewi Arini. (2025). Sistem Indera pada Manusia Ketertarikan Antara Gangguan pada Sistem Indera dan Kesehatan Manusia. Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa, 3(2), 01–06. https://doi.org/10.59603/niantanasikka.v3i2.732

Bogardus, S. T., Yueh, B., & Shekelle, P. G. (2003). Screening and management of adult hearing loss in primary care: Clinical applications. JAMA, 289(15), 1986–1990. https://doi.org/10.1001/jama.289.15.1986

BPS Kabupaten Magetan. (2024). Kecamatan Kawedanan dalam angka 2024 (pp. 1–128).

CDC. (2025). Data and statistics about hearing loss in children. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved from https://www.cdc.gov/hearing-loss-children/data/index.html

Ching, T. Y. C., et al. (2015). Is early intervention effective in improving spoken language for children with hearing loss? Pediatrics, 136(1), e165–e173. https://doi.org/10.1542/peds.2014-3973

Davis, A. C., & Hoffman, H. J. (2019). Hearing loss: Rising prevalence and impact. Bulletin of the World Health Organization, 97(10), 646–646A. https://doi.org/10.2471/BLT.19.224683

Kennedy, C. R., et al. (2006). Language ability after early detection of permanent childhood hearing impairment. New England Journal of Medicine, 354(20), 2131–2141. https://doi.org/10.1056/NEJMoa054915

The Joint Committee on Infant Hearing. (2019). JCIH 2019 positional statement. Journal of Early Hearing Detection & Intervention, 4(2), 1–44.

Purnami, N., et al. (2018). Characteristics of infants and young children with sensorineural hearing loss: A retrospective clinic-based study. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana, 48(2), 133–139. https://orli.or.id/index.php/orli/article/view/251

Puskesmas Kawedanan. (2024). Rekam medis puskes Kawedanan 2024.

Renauld, J. M., et al. (2021). Congenital deafness and recent advances towards early diagnosis. Frontiers in Pediatrics, 9, 706259. https://doi.org/10.3389/fped.2021.706259

Shojaei, E., Jafari, Z., & Gholami, M. (2016). Effect of early intervention on language development in children with hearing loss. Journal of Deaf Studies and Deaf Education, 21(1), 92–102. https://doi.org/10.1093/deafed/env046

Verstappen, G., Lei, D., Ibrahim, B., Beckers, A., Toth, T., Brom, T., & Dhooge, I. (2023). Analysis of congenital hearing loss after neonatal screening and its long-term outcomes. Frontiers in Pediatrics, 11, 1153123. https://doi.org/10.3389/fped.2023.1153123

WHO. (2018). Childhood hearing loss: Strategies for prevention and care. World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241515115

World Health Organization. (2021). World report on hearing. https://www.who.int/publications/i/item/world-report-on-hearing

World Health Organization. (2024). Deafness and hearing loss. Encyclopedia of Diversity in Education. https://doi.org/10.4135/9781452218533.n188

Zizlavsky, S., et al. (2022). Factors associated with time of diagnosis and habilitation of congenital hearing loss in Indonesia: A multicenter study. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 159, 111223. https://doi.org/10.1016/j.ijporl.2022.111223

Downloads

Published

2025-09-22

How to Cite

Falerina, R., Nugroho, P. S. ., Perdana, R. F. ., Rosalina, E. ., & Rachmadhan, H. F. . (2025). Dampak Intervensi Edukasi Terhadap Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Skrining Pendengaran di Puskesmas Kawedanan, Magetan. Jurnal Sosial Teknologi, 5(9), 3879–3886. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v5i9.32445