Analisis Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Win Textile Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v5i9.32405Keywords:
Kecelakaan kerja, faktor risiko, keselamatan kerja, industri tekstil, pencegahanAbstract
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan dan dapat menyebabkan cedera atau kerugian bagi pekerja. PT. Wintextile merupakan perusahaan manufaktur tekstil yang rentan terhadap risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kecelakaan pada pekerja di PT. Wintextile. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pekerja dan observasi langsung di lingkungan kerja. Berdasarkan analisis data, beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kecelakaan pada pekerja di PT. Wintextile diidentifikasi. (1) kurangnya kesadaran dan pemahaman keselamatan kerja, (2) kondisi kerja yang tidak aman (seperti lantai licin dan mesin tidak aman), (3) kurangnya pelatihan dan pengawasan, (4) kelelahan dan stres akibat beban kerja, serta (5) kurangnya komunikasi dan koordinasi. Hal ini dapat berkontribusi pada kejadian kecelakaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kecelakaan pada pekerja di PT. Wintextile meliputi kurangnya kesadaran keselamatan, kondisi kerja yang tidak aman, kurangnya pelatihan dan pengawasan, kelelahan dan stres, serta kurangnya komunikasi dan koordinasi. Rekomendasi yang diusulkan adalah peningkatan kesadaran keselamatan melalui pelatihan yang intensif, perbaikan kondisi kerja.
References
Aji, P., & Setyawan, A. (2020). Analisis faktor risiko kecelakaan kerja pada pekerja industri tekstil. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 32–40.
Andriani, A., Wijaya, H., & Santoso, D. (2021). Safety management in manufacturing industries: Challenges and solutions in reducing workplace accidents. Journal of Safety Research, 73, 34–45. https://doi.org/10.1016/j.jsr.2020.12.003
BPJS Ketenagakerjaan. (2023). Laporan tahunan 2022: Statistik kecelakaan kerja dan program jaminan sosial. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Chen, Y., Zhang, W., & Liu, F. (2020). Improving safety culture to reduce workplace accidents: A study of textile industries. Safety Science, 132, 104981. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2020.104981
International Labour Organization (ILO). (2023). Global estimates of occupational accidents and diseases. https://www.ilo.org/global/statistics
Jiang, X., Li, Y., & Zhao, S. (2022). Risk factors influencing workplace accidents in the manufacturing industry: A case study. Safety Science, 142, 105345. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2021.105345
Kumar, S., Gupta, A., & Patil, P. (2020). Occupational health and safety in the textile sector: A comprehensive review. Journal of Occupational Health and Safety, 15(2), 101–109. https://doi.org/10.1016/j.johs.2020.01.003
Li, M., & Wang, L. (2022). Preventing workplace accidents in developing countries: Challenges and strategies in the textile sector. Safety and Health at Work, 13(1), 72–78. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2022.05.002
Mahendra, R., Wahyuni, N. D., & Handayani, W. (2019). Analisis faktor risiko kecelakaan kerja pada pekerja pabrik tekstil. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(1), 92–100.
Najla, P. T., Safani, E. Z., & Marniati, M. (2025). Mencegah Kecelakaan Kerja dengan Strategi Efektif untuk Meningkatkan Keselamatan di Tempat Kerja: Literatur Review. Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi, 3(3), 228–240.
Ningsih, D. C., Subagja, I. K., & Hakim, A. (2024). Pengaruh Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan Produktivitas Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Artefak Arkindo (MK). Jurnal Sosial Teknologi, 4(11), 988–1000.
Riyadi, D., & Sutrisno, H. (2019). Identifying safety risks in textile manufacturing: A case study in Indonesia. Journal of Occupational Health and Safety, 15(4), 210–220. https://doi.org/10.1111/johs.12211
Singh, A., & Kumar, P. (2020). The economic and human cost of workplace accidents in textile industries. Journal of Safety Research, 72, 183–189. https://doi.org/10.1016/j.jsr.2019.11.007
Sudarni, A. A. C., Sari, R. N., Hayati, K. R., & Solehah, F. (2023). Analisis dampak program kesehatan dan keselamatan kerja (k3) terhadap penurunan kecelakaan kerja di industri konstruksi. Prosiding Seminar Nasional Waluyo Jatmiko, 331–340.
Tana, A., Hadji, S., & Wijaya, R. (2021). The role of safety culture in reducing workplace accidents in textile factories. Safety and Health at Work, 12(3), 311–318. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2021.04.005
Yang, S., Zhang, J., & Li, W. (2021). The role of management systems in reducing workplace injuries in the textile industry. International Journal of Injury Control and Safety Promotion, 28(2), 134–142. https://doi.org/10.1080/17457300.2020.1830654
Zhou, Y., Liu, X., & Wang, W. (2021). Occupational health and safety risks in textile manufacturing industries: A review. Industrial Health, 59(2), 153–164. https://doi.org/10.2486/indhealth.2020-0189
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jatar Sagala

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.




