Perbandingan Penyebab Perceraian di Pengadilan Negeri dan Nullitas Perkawinan di Tribunal Gereja
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v4i1.1099Keywords:
Penyebab Perceraian, Nullitas Perkawinan, Pengadilan Negeri, Tribunal GerejaAbstract
Penyebab Perceraian di Pengadilan Negeri sungguh berbeda dengan penyebab Nullitas di Tribunal Gereja. Penyebab perceraian di pengadilan Negeri terjadi sebelum perkawinan, berlandaskan peristiwa atau kejadian dan berujung pada putusan perceraian. Sedangkan penyebab Nullitas Perkawinan di Tribunal Gereja terjadi sebelum dan saat perkawinan berlangsung, berlandaskan kapasitas pribadi dan berujung pada putusan bahwa perkawinan tersebut tidak sah atau tidak ada. Dengan demikian dapat dikatakan putusan perceraian di Pengadilan Negeri memutuskan berakhirnya perkawinan Katolik yang sudah ada. Sedangkan pihak Tribunal Gereja dengan Nullitas Perkawinan menyatakan bahwa sedari atau sejak awal perkawinan itu tidak ada atau tidak sah
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yustinus Dwi Karyanto, Agus Rasyid, Prahasti Suyaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.