Efektivitas Penggunaan VSTi Suling Sunda dalam Meningkatkan Kreativitas dan Pengenalan Budaya pada Non-Musisi
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v4i9.1376Keywords:
musik, budaya, teknologi, VSTi, suling sundaAbstract
Suling adalah alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu, kayu atau bahan sejenis lainnya. Suling yang digunakan di Jawa Barat menggunakan nada pentatonik, yang terdiri dari 5 nada dasar: Da (1), Mi (2), Na (3), Ti (4), La (5). Nada-nada pentatonik memiliki laras yang berbeda-beda, dan setiap laras memiliki suara khas tersendiri. Di era perubahan dan globalisasi yang semakin meningkat, kebudayaan Indonesia sedang mengalami masa krisis akibat dampak westernisasi yang berujung pada krisis budaya dan hilangnya popularitas nilai-nilai budaya menjadi suatu kesatuan bangsa. Berdasarkan identifikasi dan analisis, pemanfaatan teknologi digital sampling berupa desain suara merupakan salah satu cara untuk melestarikan dan mempertahankan kebudayaan tradisional Jawa Barat di era revolusi industri 4.0. Sehingga menjadi sebuah produk alat musik virtual yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana berkreasi dan menyajikan musik kepada masyarakat. Khususnya di Jawa Barat, masih kurangnya media dan teknologi yang menjelaskan informasi tentang alat musik tradisional Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa efektif VSTi (Virtual Studio Technology Instrument) Suling Sunda sebagai sarana pembelajaran dan pengenalan suling sunda kepada masyarakat yang belum memiliki pengetahuan musik sebelumnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan melalui kuesioner dan eksperimen tentang penggunaan suling digital. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa terbantu dengan adanya pembelajaran suling digital ini dalam mempelajari suling sunda. Kesimpulannya VSTi Suling Sunda terbukti sebagai media pembelajaran yang efektif untuk memperkenalkan Suling Sunda, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan musik sebelumnya. Penggunaan teknologi digital dalam melestarikan budaya tradisional di era modern dapat menjadi salah satu cara menjaga nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh globalisasi.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yusuf Aulia Pratama Muharram, Yudi Sukmayadi, Hafizhah Insani Midyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.