Batas-Batas Identitas pada Perkawinan Beda Etnis Antara Flores dan Tionghoa di Desa Trubus Kabupaten Bangka Tengah
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i2.18Abstract
Masyarakat Desa Trubus adalah masyarakat majemuk yang terbuka terhadap etnis lain seperti etnis Flores yang memiliki latar belakang etnis, agama, bahasa dan budaya serta ciri-ciri fisik yang berbeda, sehingga muncul perkawinan beda etnis seperti antara Flores dan Tionghoa. Perkawinan beda etnis secara umum cenderung menimbulkan batas-batas identitas dan tidak jarang pula mampu dilebur diantara keduanya. Untuk menentukan sejauh mana batas-batas identitas terbangun dapat dilihat melalui politik dominasi keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui apa saja yang menjadi batas-batas identitas dan menjelaskan bagaimana batas-batas identitas terbangun dan terkonstruksi. Penelitian ini menggunakan teori Bikhu Parekh mengenai konsep multikulturalisme yang menjelaskan tentang tiga wawasan sentral multikulturalisme yaitu aksionis, statis, dan sempit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa agama bertahan dimana etnis Tionghoa menyesuaikan agamanya dari Konghucu menjadi Kristen Katolik, bahasa tetap bertahan karena baik sebelum maupun setelah menikah kedua etnis sudah menggunakan bahasa Bangka. Sedangkan, adat-istiadat mampu melebur karena suatu budaya dilihat dari nilai positif. Partisipasi lembaga masyarakat melebur berdasarkan keinginan sendiri. Peran politik dominasi keluarga yang terjadi secara alamiah. Batas-batas identitas akan melebur dan bertahan secara alamiah jika laki-laki etnis Flores menikahi perempuan etnis Tionghoa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Esy Dwi Aprilia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.