Meningkatkan Kualitas Persediaan Duplek dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. ABCD

Abstract

Metode permintaan barang yang kurang baik dapat menyebabkan rusaknya barang yang di simpan, hal ini terjadi karena tidak tersedianya area penyimpanan yang baik. Pada periode 1 tahun dari Maret 2023 hingga April 2024 PT. ABCD melakukan pemusnahan duplex senilai Rp 94.066.584 dikarenakan rusak pada saat disimpan di gudang bahan baku. Penelitian yang telah dilakukan memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas persediaan duplek di PT. ABCD dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). PT. ABCD, saat ini menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan adanya tambahan safety stock yang menghasilkan pemesanan yang tidak optimal dan banyak ditemukan stok dengan kualitas produk yang buruk karena rusak dan mengakibatkan disposal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi masalah persediaan bahan baku duplek dan membandingkan efektivitas metode EOQ dengan metode MRP yang saat ini sedang diterapkan di PT. ABCD. Hal ini dilakukan dengan menggunakan data produksi dan histori pemesanan selama periode 1 tahun dari April 2023 hingga Maret 2024, dimana dilakukan analisis terhadap kuantitas pesanan yang optimal menggunakan metode EOQ. Metode EOQ dapat meningkatkan kestabilan ketersediaan bahan baku untuk menunjang produksi yang pada awalnya frekuensi order duplek adalah 18 kali dengan metode MRP turun menjadi 9 kali dengan metode EOQ, dan 8 kali dengan metode EOQ Quantity Discount dalam periode 1 tahun dengan nilai biaya persediaan Rp 11.319.490. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ memiliki kemampuan untuk mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi pengendalian persediaan jika dibandingkan dengan metode MRP dengan penambahan safety stock. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode EOQ Quantity Discount sangat baik untuk diterapkan karena memeliki dampak yang sangat baik terutama pada penyimpanan barang.