Kartu Prakerja di Tengah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Maqashid Syariah

Authors

  • Imam Royani Hamzah STAI As-Syiddiqiyah
  • Siti Khusnia IAIN Kediri

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i1.3

Abstract

Program kartu prakerja hadir dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Sejak pandemi Covid-19, aktifitas ekonomi lumpuh. Bahkan sampai pada resesi ekonomi. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan. Selain itu, muncul diskursus tentang perubahan kebijakan program kartu prakerja. Kajian pustaka diperlukan untuk membantu menganalisis, menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengkaji program kartu prakerja dalam perspektif maqashid syariah. Penelitian ini menggunakan metode metode induktif dan deduktif. Metode induktif adalah metode berfikir dari hal-hal khusus menuju pada hal-hal umum dan metode deduktif adalah metode berfikir dari hal-hal umum ke khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan program kartu prakerja pada masa pandemi Covid-19 sudah sesuai dengan konsep maqashid syariah. Hal tersebut didasarkan pada data realisasi program kartu prakerja yang hampir mencapai target. Betapapun realisasi tersebut banyak menimbulkan diskursus, akan tetapi kebijakan program kartu prakerja telah jatuh pada kesimpulan bahwa dana 20 Triliun sudah terserap 19,8 Triliun. Hal ini terlepas dari siapa saja yang menerima dana tersebut, baik itu masyarakat menengah kebawah atau keatas. Keduanya sama-sama menjadi korban dan dampak dari pandemi Covid-19, dan termasuk dalam ruang lingkup maqashid syariah yaitu asas dharuriyah (kebutuhan primer), hajiyah (sekunder) dan tahsiniyah (tersier).

Downloads

Published

2021-02-19

How to Cite

Royani Hamzah, I., & Khusnia, S. . (2021). Kartu Prakerja di Tengah Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Jurnal Sosial Teknologi, 1(1), 19–25. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i1.3