Temuan Penyakit Skabies di Pesantren Modern Cianjur Jawa Barat

Authors

  • Gita Siti Purnama Adiprama Fakultas Kedokteran, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Ersyad Hamda Fakultas Kedokteran, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v5i6.32202

Keywords:

penyakit, skabies, pesantren

Abstract

Latar belakang: Penyakit skabies banyak ditemukan di area padat penduduk seperti pesantren dan panti asuhan. Disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, penyakit ini telah ditetapkan sebagai NTDs (negtlected tropical diseases) pada tahun 2017. Studi ini dilakukan untuk menambah data baru prevalensi skabies dan sebagai bahan edukasi bagi masyarakat berisiko. Metode: Studi ini berbentuk studi deskriptif cross-sectional. Data diambil secara total sampling di satu Pesantren Modern tingkat SMP di Cianjur pada rentang juli-agustus 2024. Data yang didapatkan berupa data primer melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang laboratorium dari kerokan kulit dengan mikroskop untuk mendukung diagnosis skabies. Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis univariat. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa prevalensi skabies didapatkan sebesar 1.8% kejadian skabies dari populasi santri sebanyak 278 orang. Kesimpulan: hasill studi ini menunjukkan kasus skabies tidak tinggi. Kemungkinan pengetahuan santri dan guru sudah cukup baik atau penanganan yang terjangkit cukup baik di Pesantren ini.

References

Afriani, B. (2017). Hubungan Personal Hygiene dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 10.

Andika, T. A., Azmi, F., Rinayu, N. P., & Mulianingsih, W. (2022). Hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap skabies di Ponpes Nurul Islam Sekarbela. Nusantara Hasana Journal, 2(10).

Gunardi, K., Sungkar, P. S., Widaty, S., & Irawan, Y. (2023). Level of Evidence Diagnosis Skabies Berdasarkan Oxford Centre for Evidence-Based Medicine. eJournal Kedokteran Indonesia, 10(3), 276–283.

Hafner, C. (2016). Skabies: etiologi, patogenesis, pengobatan, pencegahan. FKUI Press.

Handari, S. R. T. (2017a). Analisis faktor skabies di Pondok Pesantren An‑Nur Ciseeng, Bogor. Jurnal Kedokteran & Kesehatan, 14(2), 74–82.

Handari, S. R. T. (2017b). Faktor skabies santri Pondok Qotrun Nada, Depok. Jurnal Profesi Medika, 10(1).

Hidayat, L. H., Aini, S. R., Hidajat, D., & Pratama, I. S. (2020). Peningkatan pengetahuan dan pemeriksaan skabies di Ponpes Nurul Islam Sekarbela. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 213–222.

Karimkhani, C., Colombara, D. V, Drucker, A. M., Norton, S. A., Hay, R., Engelman, D., & others. (2017). The global burden of scabies: a cross-sectional analysis from the Global Burden of Disease Study 2015. The Lancet Infectious Diseases, 17(12), 1247–1254.

Kumara, I. B. B., Swastika, I. K., Sudarmaja, I. M., & Diarthini, N. L. P. E. (2023). Pengetahuan & sikap santri terhadap skabies di Ponpes Syafa’ah Bali. E‑Jurnal Medika Udayana, 12(9), 51–55.

Miranda, E., Menaldi, S., & Rihatmadja, R. (2021). Community-based scabies detection by trained non-medical personnel. Proceedings of the 23rd Regional Conference of Dermatology (RCD 2018).

Mursyida, S. (2018). Analisis higiene dan pengetahuan dengan skabies di Ponpes Al‑Ikhwan. Journal of Community Health, 4(18), 63–67.

Nasution, S. A., & Asyary, A. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Skabies Di Pesantren: Literature Review. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 1512–1523.

Nurazhar, A. A., Rosliana, N., Pamungkas, G., Suparni, & Hikmat, A. (2023). Personal hygiene dan skabies di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur. Jurnal STIKes DHB, 153.

Nuruliani, G. (2019). Personal hygiene dan skabies di Ponpes Modern Al‑Ihsan, Bandung.

Putri, I. P. N., Wibowo, D. A., & Nugraheni, A. (2016). Pengetahuan santri dengan pencegahan skabies di Ponpes Darut Taqwa, Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1064–1073.

Rahman, A. T., Garina, L. A., & Andarini, M. Y. (2023). Gambaran skabies di Ponpes Bahrul Ulum, Tasikmalaya. Bandung Conference Series in Medical Science, 4(1).

Ramadhan, A., Roybafie, Y., & Tohri, T. (2021). Hubungan pengetahuan PHBS dengan kejadian skabies di Pesantren Cinta Wali, Cianjur. Jurnal Kesehatan Rajawali, 12(2).

Rihatmadja, R., Miranda, E., Wicaksono, M. M., & Widaty, S. (2019). Why are they hard to treat? A preliminary survey to predict important factors causing persistent scabies among students of religion-affiliated boarding schools in Indonesia. Dermatology Reports, 11(s1).

Sumarmi, S., & Fadila, E. (2023). Penyuluhan kesehatan tentang skabies di Ponpes Al‑Masyrifah, Cirebon. Natural Journal, 1(4), 251.

WHO informal consultation on a framework for scabies control, World Health Organization Regional Office for the Western Pacific, Manila, Philippines, 19–21 February 2019: meeting report. (2020). World Health Organization.

Wyadita, A. (2019). Faktor-faktor berhubungan dengan skabies di Ponpes Mathlaul Khaer Cibeureum, Tasikmalaya.

Downloads

Published

2025-06-14

How to Cite

Gita Siti Purnama Adiprama, & Muhammad Ersyad Hamda. (2025). Temuan Penyakit Skabies di Pesantren Modern Cianjur Jawa Barat. Jurnal Sosial Teknologi, 5(6), 2046–2050. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v5i6.32202