Analisis Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro

Authors

  • Ahmad Fauzan Fadlan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera, Jakarta, Indonesia
  • Nurcholis Nurcholis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i10.941

Keywords:

bencana Alam, Penanggulangan Bencana, Banjir Lahar Dingin

Abstract

Desa Sumberwuluh merupakan salah satu desa di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, yang mana di desa tersebut terdapat sungai (aliran air) yang cukup lebar yaitu Kali Regoyo namanya, namun antara kondisi ketinggian palung sungai dan permukiman warga serta lahan penghasilan warga hanya di bentengi tanggul setinggi 20meter dengan lebar 12meter sepanjang dari hulu sungai / kali Regoyo di bawah gladak / Jembatan Perak yang terputus oleh bencana erupsi semeru tahun 2021 kemarin. Akibat dari erupsi tersebut material yang mengisi kali Regoyo tersebut sangat banyak dan sampai meluap karena sungai tidak mampu menampung serta akibat adanya aktifitas tambang yang membuat tanggul penangkis sehingga pada saat hujan dan banjir lahar dingin terhenti sehingga meluap ke perkampungan dan lahan pertanian warga. Serta jumlah material yang jumlahnya jutaan kubik rata dengan sungai tersebut. Sehingga kondisi tersebut sangat memicu untuk terjadinya banjir ketika curah hujan naik. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi maka akan terjadi luapan air dari palung sungai tersebut. Hal tersebut terjadi karena sungai tidak mampu menampung debit air. Kemudia air meluap dan masuk ke pemukiman warga. Sehingga peneliti bermaksud melakukan penelitian di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro terkait banjir lahar dingin tersebut. Pada tanggal 07/07/2023 kemarin terjadi banjir lahar dingin yang sangat dahsyat sehingga memutus jembatan gantung yang dibangun oleh pemerintah senilai 9 miliar dan baru di resmikan tahun 2021 kemarin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu penyebab dari banjir lahar dingin yang meluap ke perkampungan dan mencari solusi terkait masalah banjir tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian lapangan (Field Research), yaitu dengan melakukan tinjauan ke lokasi penelitian secara langsung untuk melihat keadaan dari Desa Sumberwuluh. Kemudian pengumpulan datanya dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap Kepala Dusun, Kaur Desa, sekretaris dan warga desa tersebut. untuk mengetahui pasti penyebab jebol nya tanggul dan meluapnya banjir di Desa Sumberwuluh.

References

Amalia, N. F., Nikmah, L., Nurhidayah, A., & Fariz, I. A. (2022). Analisis Dampak Banjir Tahunan Di Desa Sirau, Kec. Kemranjen. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 24(1), 206–216.

Awaliyah, N., Sarjanti, E., & Suwarno, S. (2014). Pengetahuan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Banjir Di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Geo Edukasi, 3(2).

Buchari, R. A. (2020). Manajemen Mitigasi Bencana Dengan Kelembagaan Masyarakat Di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Garut Indonesia. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 1(1), 1–7.

Deasy, A. (2017). Dampak Bencana Banjir Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Jpg (Jurnal Pendidikan Geografi), 4(4), 42–52.

Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktik. Bumi Aksara.

Indarwati, W. (2019). Analisis Dampak Bencana Aliran Lahar Dingin Gunungapi Merapi Terhadap Tata Guna Lahan Disekitarnya.

Jannah, W., & Itratip, I. (2017). Analisa Penyebab Banjir Dan Normalisasi Sungai Unus Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 3(1), 242–249.

Kurniawati, D., & Suwito, S. (2017). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan Terhadap Sikap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Kanjuruhan Malang. Jpig (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 2(2).

Laily, K. (2021). Buku-Analisis Faktor Potensi Kemampuan Masyarakat Dalam Pencegahan Banjir Dan Penyakit Berbasis Lingkungan Di Kabupaten Banjar. Cv. Mine.

Marfai, M. A., & Cahyadi, A. (2017). Dampak Bencana Banjir Pesisir Dan Adaptasi Masyarakat Terhadapnya Di Kabupaten Pekalongan.

Mutia, E., Lydia, E. N., & Purwandito, M. (2020). River Map Sungai Krueng Langsa Sebagai Pengendalian Banjir Kota Langsa. Jurnal Teknologi, 12(2), 141–150.

Nasarudin, N. (2022). Monograf Zonasi Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Di Wilayah Rawan Banjir Lahar Dingin.

Rachmawati, T. (2017). Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif. Unpar Press, 1, 1–29.

Rosyida, F., & Adi, K. R. (2017). Studi Eksplorasi Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Sd Pilanggede Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran Ips, 2(1), 1–5.

Winarni, E. W. (2021). Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Ptk, R & D. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2023-10-16

How to Cite

Fauzan Fadlan, A., & Nurcholis, N. (2023). Analisis Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Jurnal Sosial Teknologi, 3(10), 825–830. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i10.941