Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Penggunaan Vaksin Karies Gigi di Lahan Basah
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i10.945Keywords:
Vaksin karies, Preventif karies dini, Lahan basahAbstract
Karies adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras gigi. Kalimantan Selatan sebagian besar wilayahnya adalah area lahan basah. Kandungan air lahan basah menghasilkan asam dengan pH 3,5-4,5. Keadaan tersebut dapat memicu larutnya kristal enamel yang dapat menyebabkan karies. Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh dokter gigi sangat berpengaruh terhadap sikap dokter gigi dalam melakukan pencegahan karies gigi. Tindakan preventif karies dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah pemberian vaksin karies. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional diperoleh melalui pembagian kuesioner yang diberikan kepada dokter gigi mengenai vaksin karies gigi dan penggunaannya. Sampel pada penelitian ini adalah dokter gigi yang terdaftar sebagai anggota PDGI Cabang Kalimantan Selatan dengan jumlah total 249 dokter gigi. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis statistik menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman. Dokter gigi Kalimantan selatan memiliki tingkat pengetahuan terhadap penggunaan vaksin karies gigi rendah 45,37%, sedang 33.33%, tinggi 21.3%. Berdasarkan hasil analisis statistic didapatkan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Sebagian besar dokter gigi di Kalimantan Selatan belum memiliki pengetahuan tentang penggunaan vaksin karies gigi sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dokter gigi dalam penggunaan vaksin karies gigi untuk pencegahan karies dini.
References
Adhani, R., Rachmadi, P., & Nurdiyana, T. (2018). Widodo. Karies Gigi Di Masyarakat Lahan Basah. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Afdholy, A. R. (2017). Tipomorfologi Permukiman Tepian Sungai Martapura Kota Banjarmasin. Local Wisdom, 9(1), 33–50.
Arbianti, K., & Hanirizqy, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Di Rumah Sakit Islam Gigi Dan Mulut Sultan Agung Semarang. ODONTO: Dental Journal, 6(1), 1–7.
Deviyanti, S. (2017). Potensi Penggunaan Protein Rekombinan Flic (Flagellin) Untuk Meningkatkan Imunogenitas Vaksin Dna Anti Karies Gigi (Kajian Pustaka). Jurnal Ilmiah Dan Teknologi Kedokteran Gigi, 13(1), 17–21.
Dewi, R. K., Hakim, A. Q., Oktiani, B. W., & Nabila, N. (2020). The Effectiveness Of Video Dental Health Education Special Needs Children On The Oral Hygiene Status. Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi, 7(2), 198–203.
Febriyanti, E. (2018). Perbandingan Jumlah Koloni Bakteri Anaerob Pada Saliva Anak Yang Berkumur Dengan Air Lahan Gambut Dan Air Pdam (Tinjauan Patogenesis Karies Anak Usia 8-10 Tahun).
HANDAYANI, R. P., Dwiana Estiwidani, S. S. T., & Yuliasti Eka, P. (2016). Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny T Umur 28 Tahun Dengan Partus Lama Di Puskesmas Wilayah Kota Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Hepiyansori, H., & Tamimi, I. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Petugas Laboratorium Kesehatan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 6(1), 86–93.
Luo, W., Wen, S., Yang, L., & Zheng, G. (2017). Mucosal Anti-Caries DNA Vaccine: A New Approach To Induce Protective Immunity Against Streptococcus Mutans. Int. J. Exp. Pathol, 10, 853–857.
Madhumita, M., Guha, P., & Nag, A. (2019). Extraction Of Betel Leaves (Piper Betle L.) Essential Oil And Its Bio-Actives Identification: Process Optimization, GC-MS Analysis And Anti-Microbial Activity. Industrial Crops And Products, 138, 111578.
Makhmudah, S. (2018). Hakikat Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Modern Dan Islam. Al-Murabbi: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 4(2), 202–217.
Marwah, N. (2018). Textbook Of Pediatric Dentistry. JP Medical Ltd.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 20.
Poety, M., & Wiyono, J. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Membuang Sampah Pada Siswa Smp Sriwedari Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(1).
Ramayanti, S., & Purnakarya, I. (2013). Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(2), 89–93.
Scheid, R. C., & Weiss, G. (2019). Woelfel: Anatomi Gigi.
Soesilawati, P. (2020). Imunogenetik Karies Gigi. Airlangga University Press.
Wardani, E. M., & Setiyowati, E. (2018). Hubungan Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pap Smear Di Pondok Pesantren Al Hidayah Kendal Ngawi. Journal Of Health Sciences, 11(1), 92–96.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Renie Kumala Dewi, Puty Ayu Azizah, Aulia Azizah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.