Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Sungai Ular di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang

Authors

  • Ida Rahayu Politeknik Bintan Cakrawala, Bintan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i10.226

Keywords:

Partisipasi, CBT, SWOT

Abstract

Latar belakang: Kampung Bugis memiliki potensi Mangrove yang mengelilingi Sungai Ular. Hal ini menjadikan Kampung Bugis sebagai salah satu destinasi tujuan wisata baru yang tidak kalah menarik dari atraksi lainnya yang ada di Kota Tanjungpinang. Artikel ini mengkaji strategi pengembangan wisata Mangrove dengan penerapan CBT dan analisis deskriptif- kualitatif dengan SWOT.

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan wisata Mangrove Sungai Ular di Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, mengidentifikasi peran masyarakat Kampung Bugis dalam pengelolaan wisata Mangrove Sungai Ular, merumuskan strategi pengembangan wisata Mangrove yang sesuai dengan prinsip Community Based Tourism (CBT) di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang.

Metode penelitian: Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam kepada 15 narasumber yang dipilih dengan sengaja. Narasumber merupakan para pemangku kepentingan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kelompok Kerja (Pokja) yang mengelola tur Mangrove. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan teknik matriks SWOT.

Hasil penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa Pokdarwis harus dapat memaksimalkan dukungan stakeholder untuk membangun fasilitas pariwisata yang dibutuhkan. Pokdarwis juga harus melakukan pelatihan SDM agar dapat memberikan pelayanan dan mengelola tur Mangrove dengan konsep CBT. Selain partisipasi masyarakat yang aktif, dukungan berupa dana dan pelatihan sumber daya manusia juga tidak kalah penting unutk mewujudkan penyelenggaraan wisata Mangrove yang unggul.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data, dua simpulan ditarik sebagai berikut, pertama tipologi partisipasi masyarakat Kampung Bugis secara keseluruhan tergolong dalam partisipasi terdorong karena adanya dorongan dan perintah yang disepakati. Penunjukkan Pokdarwis sebagai payung utama dalam penerapan konsep CBT harus dilakukan dengan suka rela tanpa adanya faktor keminatan dan kesukarelaan.

Downloads

Published

2021-10-15

How to Cite

Rahayu, I. . (2021). Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Sungai Ular di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang. Jurnal Sosial Teknologi, 1(10), 1.307 – 1.315. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v1i10.226