Analisa Produktivitas Tenaga Kerja pada Pekerjaan Fabrikasi Baja pada Fabrikasi Baja Majalengka

Authors

  • Arie Bima Wicaksono Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Budi Priyanto Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i5.726

Keywords:

prefabrikasi, produktivitas, konvensional

Abstract

Prefabrikasi merupakan metode konstruksi inovatif yang dibuat untuk meminimalkan kegiatan konstruksi untuk memastikan kualitas produk dengan baik. Perbedaan utama antara sistem prefabrikasi dan bangunan konvensional sistem adalah bahwa sebagian besar komponen bangunan diproduksi di luar area konstruksi. Produktivitas secara umum yaitu kemampuan menghasilkan sesuatu atau didefinisikan sebagai rasio ukuran input terhadap outputnya. Rendahnya Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian dimulai pengumpulan data dengan menggunakan observasi langsung dan kuisioner. Kuisioner merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tiap responden berdasarkan metode work study observasi langsung dilakukan pengamatan di lapangan. Data berupa observe time yang kemudian di olah menjadi basic time dan standard time. Tiap pekerjaan konstruksi baja akan dianalisis produktivitas pekerjanya untuk berbandingan aktualisasi dilapangan dengan yang direncanakan.Sehingga dapat disimpulkan perbedaan output, faktor relaxation allowanes dan jumlah pekerja menjadi faktor produktivitas pada pemotongan WF250 (regel). Faktor faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah (1) Kualitas atau jumlah tenaga kerja. (2) Tingkat keahlian tenaga kerja. (3) faktor lingkungan dan keluarga terhadap pendidikan formal. (4) Kemampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang sedang terjadi dalam lingkup pekerjaannya (5) Minat tenaga kerja yang tinggi terhadap jenis pekerjaan yang ditekuni. Dalam menganalisa nilai produktivitas pada pekerjaan fabrikasi baja, Metode work study yang digunakan dan pengumpulan data berdasarkan observasi di lapangan. Selanjutnya akan didapatkan nilai produktivitas berdasarkan jenis pekerjaannya yaitu didapatkan marking pelat sebesar 563,25 kg/orang/hari dan WF: 886,47 kg/orang/hari. Lalu untuk pemotongan pelat: 891,85 kg/orang/hari dan WF 259,53 kg/orang/hari. Dan yang terakhir untuk nilai produktivitas pada perakitan didapatkan 282,43 kg/orang/hari.

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Bima Wicaksono, A., & Priyanto , B. (2023). Analisa Produktivitas Tenaga Kerja pada Pekerjaan Fabrikasi Baja pada Fabrikasi Baja Majalengka. Jurnal Sosial Teknologi, 3(5), 401–408. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i5.726